Usia 25 Wajib Punya 100 Juta?
SB30 – Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa! Beberapa waktu lalu sempat trending di Twitter ada yang bertanya tentang ‘benarkah di usia 25 tahun wajib punya 100 juta?’.
Jika hal seperti ini ditanyakan kepada keluarga masyarakat menengah ke bawah, pasti mereka akan syok. Mereka pasti akan pusing 7 keliling. Akhirnya ketika merasa tidak mampu, mereka akan stress, nafasnya tersengal-sengal, bingung dan membuatnya emosi.
Akan tetapi, sebetulnya hal ini juga bisa direspon dengan motivasi :
“Ya, mengapa tidak? Saya di usia 25 tahun pasti bisa memiliki 100 juta!”
Jadi, apa saja tips untuk mendapatkan 100 juta di usia 25 tahun? Simak jawabannya disini.
Sahabat entrepreneur, ternyata topik ini sangat berkaitan erat dengan buku saya ‘Success Before 30’. Dan rupanya, saya sudah pernah membahas topik ini di halaman 17 sebelum trending di Twitter.
Judulnya adalah : Mengapa banyak orang belum kaya?
Sebelum saya mengulas tentang hal ini, saya akan membahas terlebih dahulu : Wajibkah Usia 25 Tahun Memiliki 100 Juta?
Sebetulnya, setiap orang di Indonesia saat ini dengan gaji UMR, entah anda itu karyawan pabrik ataupun di minimarket tetap bisa memiliki 100 juta di usia 25 tahun. ASALKAN : Anda memulainya di usia 17-18 tahun. Kok bisa?
Let’s say, misalkan gaji UMR di kota besar itu 4 juta. Jika gaji UMR anda 4 juta, maka dalam setahun anda bisa mengumpulkan 48 juta. 2 tahun saja sudah 96 juta, almost 100 juta.
Itu artinya, jika anda mulai dari usia 23 tahun saja dengan gaji UMR, maka di usia 25 tahun anda sudah mencicipi akumulasi gaji anda sebesar 100 juta.
Jadi, maksud dari 100 juta ini apa? Yakni uang yang sudah pernah anda hasilkan dari kerja keras anda sendiri, bukan uang saku dari orang tua. Dari uang anda sendiri, anda sudah mencapai 100 juta.
Jadi sebenarnya, anda itu sudah pernah menghasilkan uang 100 juta. Entah itu dari usaha jualan online atau menjadi supir Gojek. Intinya, anda berangkat dari nol. Entah itu bekerja sebagai buruh pabrik ataupun pembantu rumah tangga, sebenarnya anda sudah pernah menghasilkan uang 100 juta.
Bukan berarti anda harus menghasilkan 100 juta cash atau memiliki aset di rekening, tidak harus. Intinya, anda sudah pernah menghasilkan uang 100 juta. Pertanyaannya : uang 100 juta ini mau anda kemanakan?
Setiap orang itu memang memiliki kondisi yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan uang 100 juta itu untuk membiayai orang tua karena orang tuanya sudah tidak bekerja atau sakit. Nasib semua orang itu tidak bisa disamaratakan.
Namun ada juga yang orang tuanya sudah punya uang sendiri dan memiliki rumah sendiri sehingga tidak perlu lagi membeli rumah. Akhirnya, ia menggunakan 100 juta pertamanya untuk membeli motor tanpa biaya orang tua.
Atau mungkin ia menggunakan 100 juta pertamanya untuk membeli satu set komputer baru, kemudian membangun channel gaming. Jadi, setiap orang punya jalannya masing-masing.
Jika anda bertanya : Apakah memungkinkan orang berusia 25 tahun bisa memiliki uang 100 juta?
Sangat mungkin. Karena saat ini di Indonesia UMR itu mencapai 3,5 juta-4 juta. Jadi hanya dalam kurun waktu 3-4 tahun, anda bisa mencapai angka tersebut.
Tak usah jauh-jauh, beberapa murid saya di Komunitas YES saja ada banyak pemuda berusia 25 tahun yang bisa memiliki uang 100 juta. Itulah sebabnya saya membuat channel Success Before 30. Karena di usia 30 tahun, anda bahkan bisa mencapai 1 milliar Rupiah pertama anda. Ini adalah hal yang masuk akal.
Namun problemnya adalah ketika anda menanyakan hal ini ke orang yang belum pernah mendengar kata-kata tersebut. Itulah sebabnya saya membahas hal ini di halaman 17. Mengapa banyak orang belum kaya?
Pembahasan kali ini tentunya sangat menarik. Hal ini juga bisa menjadi bahan perenungan. 90% manusia di muka bumi ini pasti bertanya-tanya, mengapa saya belum juga kaya raya? Bahkan, saya juga memikirkan hal yang serupa ketika saya masih kecil. Saya beruntung lahir di keluarga yang cukup berada.
Namun masalahnya, perusahaan orang tua saya jatuh dan saya harus memulai dari awal lagi. Namun suatu ketika, orang tua saya memiliki masalah dalam bisnisnya. Saya tidak melanjutkan cerita ini, karena saya sudah membahasnya di buku saya ‘Badai Pasti Berlalu’.
Sahabat entrepreneur, saya mengerti mengapa banyak orang ingin menjadi kaya, ingin menjadi miliarder, ingin berhasil dan ingin menjadi orang sukses. Akan tetapi, mengapa bukan saya yang mendapatkannya?
Setelah saya belajar banyak dari pengalaman, akhirnnya saya memahami apa saja penyebab saya tidak kaya. Yakni satu : Anda tidak pernah terpikir bahwa anda itu sebenarnya bisa kaya.
Jika diri anda sendiri saja tidak yakin bahwa anda itu sebenarnya bisa kaya, bagaimana mungkin anda akan kaya raya? Singkat kata, anda itu berpikir ingin kaya saja nggak. Itu adalah masalah mindset. That’s why banyak orang yang belum kaya.
Mindset mereka adalah : Yang penting hidup itu cuku makan, rezeki mengalir.
Padahal, kondisi setiap orang itu dibesarkan oleh lingkungannya. Jika lingkungannya mendidik seperti itu, entah itu ajaran guru, panutannya, orang tuanya atau siapapun telah mendoktrin dia seperti itu, maka ia akan menjadi ‘produk’ dari lingkungannya.
Jika lingkungannya mengajarkan setiap orang begini : Hidup itu tidak perlu menjadi orang yang kaya raya. Yang penting hidup itu bermanfaat.
Tentu saja saya bingung. Bagaimana bisa menjadi orang yang bermanfaat jika anda tidak punya uang? Karena setahu saya, orang yang menghasilkan manfaat itu harus ada dana.
Contohnya, anda ingin membangun tempat ibadah. Itu kan perlu uang? Jika anda ingin memberi makan fakir miskin, itu juga perlu uang. Jika anda ingin membangun panti asuhan, itu juga perlu uang. Bahkan, anda ingin berzakat itu juga perlu uang.
Jadi, anda itu mau memberikan manfaat yang seperti apa? Anda ingin ceramah dengan mengumpulkan ribuan orang, yang memberi makan ribuan orang itu tadi juga perlu uang kan? Pasti ada donatur yang memberikan uang.
Menurut saya, uang memang bukan segala-galanya. Akan tetapi, segala-galanya itu butuh uang.
Oleh sebab itu jika anda terpikir untuk kaya saja belum, maka itu artinya ada something wrong dengan mindset anda. Justru kalau bisa, anda harus mengubah kata-kata anda dengan “saya harus kaya supaya saya bisa memberikan manfaat untuk orang banyak”. Jadi, tolong mindset seperti ini harus ditanamkan.
“Jangan bermimpi untuk kaya, yang penting makan saja yang cukup”.
Kebanyakan lingkungan kita akan berkata seperti itu. Saya sudah pernah membahas hal ini di Twitter. Bahkan saya juga pernah membahas tentang Mike Tyson di buku saya, tepatnya di halaman 20. Silahkan anda baca selengkapnya.
Jika anda bertanya pada saya pribadi, di usia 25 tahun saya sudah mencetak lebih dari 200 juta. Bukan saya berniat untuk pamer, namun saya hanya ingin memberikan inspirasi untuk anda.
Pada halaman 140 di buku Badai Pasti Berlalu, saya sendiri di usia 30 tahun sudah mencetak 1 juta US Dollar. Kalau dikonversikan ke Rupiah mungkin sekitar 15M. Sekali lagi, saya bukan pamer. Saya hanya menceritakan pencapaian dan pengalaman saya.
Padahal ketika saya berusia 22 tahun, saya pernah mengalami minus 500 juta. Lalu, bagaimana di usia 25 tahun saya bisa mencetak 100 juta?
Tenyata di usia 25 tahun, saya ‘zero’. Artinya apa? Hutang 500 juta itu lunas semuanya. Akan tetapi di usia 26, saya mampu mencetak 1M dalam setahun. Lalu di usia 30, saya mampu mencetak 15M.
Intinya, dalam sekejap hidup itu bisa berubah. Yang terpenting, mindset anda harus diperbaiki dulu. Saya sharing hal ini dengan satu tujuan. Semua langkah menuju 100 juta pertama saya di usia 25 tahun itu ada di buku Success Before 30. Buku ini memang tidak menjamin anda sukses. Akan tetapi, anda bisa membaca pengalaman dan langkah-langkah saya untuk menfgatasi segudang mindset dan kekhawatiran anda.
Kalau misalkan anda merasa bingung, mengapa setelah anda membuka internet dan channel YouTube yang tidak sesuai dengan lingkungan anda, mungkin buku ini bisa menjembatani mindset anda. Ini adalah mindset hacking.
Jadi, mindset anda di’hack’ agar anda nantinya bisa memiliki ilmu-ilmu yang tidak diajarkan oleh orang tua maupun lingkungan anda. Jadi jawaban dari pertanyaan : “Pak, mungkinkah saya memiliki uang 100 juta di usia 25 tahun?” adalah SANGAT-SANGAT MUNGKIN.
Sahabat entrepreneur, demikian sharing saya kali ini. Untuk lebih lengkapnya, anda bisa baca di buku saya ‘Success Before 30’. Semoga video kali bermanfaat. Sukses selalu, dan salam hebat luar biasa!!