Ternyata Inilah Cara Orang Kaya " Mengambil " Uang Orang Miskin

https://www.youtube.com/watch?v=H-aOHHxN8VA
 
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa. Saya membuat tulisan ini tujuannya murni edukasi supaya anda para “Ekonomi Menengah Ke Bawah” semakin cerdas dan semakin pintar karena adanya konten ini. Tetapi kalau konten ini udah saya buat tetapi anda tetap tidak pintar itu bukan salah saya. Bagaimana caranya orang kaya mengambil uangnya orang miskin?

Kita tau sekarang zaman social media itu bisa di akses semua orang dari macam kalangan dan tidak terkecuali untuk orang golongan menengah ke bawah. Kita lihat kenapa orang golongan ke bawah itu paling suka hal-hal yang sifatnya ke mewahan? makanya kita juga tau kenapa barang-barang mewah itu sampai timbul barang-barang KW?. Barang KW ini yang banyak mengkonsumsi adalah orang dari golongan bawah atau bisa kita sebut orang miskin.

Anda tau orang kaya tau betul psikologi orang miskin, dia ingin terlihat kaya dan pengen di akui oleh lingkungan sekitarnya supaya di hormati orang. Kenapa orang kaya tetap kaya? dia mempermainkan uangnya orang miskin bukan mempermainkan saja tetapi bagaimana cara mereka mengambilnya gimana.

Outfit

Kita tau strategi barang-barang mewah yang di pakai orang-orang kaya dan orang miskin sakit ga lihat pakaian bagusnya orang kaya? sakit matanya. Akhirnya orang miskin berusaha gimana caranya biar bisa beli barang tersebut dan orang kaya senang karena orang kaya tambah kaya sedangkan anda harus menguras tabungan seumur hidup hanya untuk membeli barang yang kalau anda jual lagi tidak ada harganya.

Barang Discount

Barang discound atau tips marketing memicu anda untuk lebih konsumtif. Saya beri contoh kemarin saya habis beli celana kemudian penjualnya bilang “Kalau bapak beli 2, bapak dapat voucher 30 ribu”. Karena saya butuh akhirnya saya beli juga, nah itu namanya tips. Tapi kalau ada juga orang yang beli karena gara-gara barang discout dan dia membeli bukan kare perlu akhirnya orang kaya akan semakin kaya.

Nongkrong

Kita tau harga kopi itu bisa sampai 15-20 ribu tapi kalau brand yang besar kayak starbuck itu bisa sampai 40-50 ribu itu sudah jual yang namanya brand. Padahal kita kalau bikin kopi sendiri cuman habis 2 ribu saja sudah lebih dari cukup tetapi kenapa orang rela menghabiskan uangnya untuk membeli. Ya tentu kita bisa circle dengan orang kaya disana tetapi kalau anda tujuannya hanya untuk ingin terlihat kaya maka sekali lagi anda setor uang ke orang kaya.

Gengsi

Gengsi ini biasanya contoh barang-barang yang tidak ada value seperti anda membeli barang-barang elektroknik supaya kelihatan semuanya bermerek tetapi anda menjadi sangat konsumtif dan boros banget. Nah itulah cara orang kaya mengambil uang orang miskin tanpa anda sadari dan akhirnya kenapa orang kaya semakin kaya dan orang miskin tetap miskin. Dia tidak tau bagaimana cara putar otang supaya ikutan kaya.

Saya tau mungkin anda sakit hati dan tidak setuju dengan kata-kata saya, silahakan komen kita saling tukar pikiran karena saya membuat konten ini tujuannya satu yaitu boleh menjadi pribadi konsumtif dan menikmati hasil kerja keras tetapi yang paling penting harus bisa mengkontrol pengeluaran anda.

Orang miskin kenapa tetap miskin karena dia punya uang berapa langsung di habiskan. Dia tidak pernah menyisihkan pendapatannya dan tidak bisa menahan dirinya untuk tidak hedon. Saya selalu bilang menjadi orang kaya itu harus tetapi terlihat kaya itu tidak harus. Orang kaya selalu bisa menunda kenikmatan dan kemewahan sampai ada kalanya anda bisa menikmati barang mewah itu tanpa harus menguras isi tabungan anda.

Sukses selalu, salam hebat luar biasa.

 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url