4 Jenis Passive Income
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa!! Selamat datang di channel Success Before 30, channel yang konsisten memberikan edukasi serta motivasi untuk dunia bisnis dan kehidupan.
Sahabat entrepreneur, apakah anda ingin memiliki passive income? Semua orang pasti menginginkannya. Apa sih definisi dari passive income? Uaitu biaya hidup kita bisa tercover walalupun kita saat itu tidak bekerja. Jadi, kita tetap mendaptkan penghasilan meskipun kita tidak lagi bekerja.
Disini, saya akan membahas tentang : “4 Jenis Passive Income”. Jadi, apa saja 4 jenis passive income tersebut?
Mengacu dari video saya yang pertama yaitu “Mindset dan Mental Orang Sukses”, silahkan anda tonton dahulu video tersebut. Video tersebut sudah ditonton oleh jutaan views. Video itu mengacu pada tulisan Robert Kiyosaki yang mengajarkan tentang ESBI. Yaitu Employee dan Self Employee yang masuk dalam kuadran E.
Kemudian yang bisa menghasilkan passive income adalah kuadran B dan kuadran I. Kebetulan saya sendiri juga sudah masuk ke dalam kuadran B dan kuadran I. Jadi yang pertama, saya sudah memiliki bisnis auto pilot. Bisnis saya adalah KK Indonesia, dan saya juga memiliki beberapa anak usaha yang juga menggunakan metode bisnis auto pilot.
Akan tetapi, untuk mendapatkan ilmu tersebut tentunya saya perlu menyelami bisnis tersebut selama puluhan tahun. Jadi, apa itu bisnis auto pilot? Yaitu minimal anda adalah seorang pengusaha level ketiga sampai keempat. Anda itu minimal memiliki usaha dimana anda itu tidak perlu ‘ngantor’. Jadi walaupun anda tidak hadir, bisnis anda tetap bisa berjalan secara otomatis.
Seorang pengusaha level ketiga adalah pengusaha yang sudah menyerahkan semua pekerjaan pada director. Jadi, direktur tersebut yang bertanggung jawab penuh terhadap operasional dan aktivitas sehari-hari perusahaan. Direktur tersebut yang bertanggung jawab terhadap anda yang merupakan CEO atau komisaris. Jika sudah seperti ini, maka itu artinya bisnis anda sudah auto pilot.
Jadi, yang pertama adalah bisnis auto pilot.
Jadi apabila bisnis anda sudah auto pilot, maka anda pastinya sudah memiliki passive income.
Jika anda ‘kepo’ dengan apa saja usaha milik saya, silahkan klik Wikipedia. Googling saja, maka anda bisa melihat penjelasannya disana.
Lalu yang kedua ada di kuadran I, yaitu investasi properti.
Dari investasi properti, ada dua jenis passive income yang bisa anda dapatkan. Jadi, yang pertama adalah capital gain. Otomatis, semakin lama maka harga tanah akan semakin naik. Dengan begitu, anda akan mendapatkan keuntungan dari harga tanah.
Misalkan kita membeli tanah 20 tahun yang lalu. Maka 20 tahun kemudian, harga tanah tersebut naik menjadi 10-20 kali lipat. Hal itu sangat memungkinkan terjadi di Indonesia. Apalagi jika dulunya investasi anda masih berupa sawah, kebun ataupun rawa-rawa. Karena selanjutnya masih bisa dibangun menjadi sebuah mall. Maka bisa dipastikan investasi anda akan semakin naik berpuluh-puluh kali lipat.
Kemudian yang ketiga adalah passive income dari saham.
Passive income dari saham ini sangat memungkinkan jika anda memiliki dividen. Oleh sebab itu, saya juga sangat menyarankan anda untuk menonton webinar. Saya sudah berikan linknya di kolom deskripsi.
Banyak yang bertanya pada saya : “Pak Chandra pegang saham apa?”
Saya tidak sembarangan merekomendasikan saham karena memang secara pribadi saya ini bukanlah seorang investor. Kebetulan saya menginvestasikan dana saya cukup besar di dua jenis saham. Jika anda ingin tahu, silahkan anda tonton webinarnya. Saya sudah berikan linknya di kolom deskripsi. Disitu saya sudah membahas dengan sangat lengkap.
Dengan cara tersebut, maka anda akan mendapatkan passive income berupa dividen.
Lalu yang keempat adalah royalti.
Royalti juga bisa menjadi passive income. Misalkan anda menjadi YouTuber. Anda bisa mendapatkan penghasilan dari Adsense. Namun, hal itu berlaku jika konten anda berjalan terus. Jika tidak, maka penghasilan dari Adsense anda juga akan kecil. Anda bisa mendapatkan royalti dari hak cipta lagu dan sebagainya. Anda juga bisa mendapatkan royalti dari hasil penjualan buku.
Akan tetapi di zaman sekarang ini, sepertinya mendapatkan passive income dari royalti ini agak berat. Terkecuali jika anda memiliki sebuah brand yang kuat. Hal seperti ini yang bisa memungkinkan anda mendapatkan passive income dari royalti.
Sahabat entrepreneur, saya ingin berpesan bahwa passive income ini sangat memungkinkan untuk menambah penghasilan anda. Sebenarnya masih ada passive income yang lain seperti deposito dan lain sebagainya. Namun, jumlah yang didapatkan itu kemungkinan kecil. Terkecuali jika anda bisa menabung dalam jumlah besar.
Misalkan anda memiliki deposito sebesar 50 miliar. Jadi apabila anda mendapatkan bunga 6% per tahun, maka anda bisa mendapatkan passive income senilai 3 miliar per tahun atau 200 juta per bulan. Memang terlihat menjanjikan, akan tetapi syaratnya adalah anda harus memiliki deposito sebesar 50 miliar. Jika tidak, rasanya ya tidak mungkin..
Demikian sahabat entrepreneur sharing saya kali ini. Semoga apa yang saya jelaskan kali ini dapat anda pahami. Jadi, topik kali ini memang cocok untuk anda yang tidak ingin bekerja seumur hidup dan ingin mengandalkan passive income agar bisa mendapatkan kebebasan finansial.
Sukses selalu untuk anda semua para sahabat SB30. Jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Salam hebat luar biasa..!!