6 Langkah Agar Rasa Malasmu hilang
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa!! Selamat datang di channel Success Before 30, channel yang konsisten memberikan edukasi serta motivasi untuk dunia bisnis dan kehidupan.
Di video sebelumnya, saya sudah membahas tentang “3 Cara Mengatasi Rasa Malas”. Dan di topik kali ini, saya akan membahas tentang langkahnya. Judul kali ini adalah : “6 Langkah Agar Rasa Malasmu hilang”.
Sahabat SB30 yang saya cintai, sebelum saya membongkar apa saja langkahnya, anda perlu tahu dulu bahwa manusia itu adalah makhluk yang memiliki kebiasaan. Jadi, sikap manusia itu dibangun dari kebiasaan anda setiap harinya.
Sebetulnya, tidak ada manusia yang malas. Manusia yang rajin itu dibangun dari kebiasaan. Manusia bisa menjadi malas itu juga karena dibangun dari kebiasaan. Bahkan, manusia bisa menjadi gemuk itu juga karena dibangun dari kebiasaan. Manusia bisa menjadi kurus itu juga karena dibangun dari kebiasaan. Dan tentunya, manusia bisa memiliki badan yang bagus itu juga karena dibangun dari kebiasaan.
Oleh sebab itu sebelum saya membahas langkah-langkahnya, pertanyaan saya satu : kebiasaan apa yang harus anda miliki untuk membangun hal yang anda inginkan?
So, what you gonna be? Anda akan menjadi seperti apa? That’s depends on your habits. Itu semua tergantung pada kebiasaan anda.
Jadi, apa saja langkah-langkah untuk menghilagkan rasa malas tersebut?
Langkah yang pertama adalah pastikan anda membuat target.
Target ini penting sekali. Minimal, target dapat mengasah otak kita untuk fokus terhadap sesuatu. Karena setiap harinya, otak kita memikirkan jutaan hal. Jadi, target akan membuat anda untuk bisa lebih fokus terhadap suatu hal.
Contoh, anda menggunakan Google Map ketika anda akan bepergian ke suatu daerah. Ketika anda ingin mencari tempat makan, anda pasti akan menuliskan nama lokasi yang menjadi destinasi anda. Anda akan menuliskan lokasi anda darimana dan akan kemana.
Jadi apabila target anda saja sudah tidak jelas, maka otomatis anda tidak akan bisa fokus ketika mengerjakan apapun. Pastikan dulu target anda dalam bidang apapun. Entah itu target kapan skripsi anda selesai, target dalam sehari anda ingin memiliki omzet berapa, intinya anda harus berani memiliki target.
Saya tidak bisa mengatakan target 1-2 M, atau 10 juta. Karena angka itu relatif, setiap orang memiliki kapasitas yang berbeda. Akan tetapi, target yang saya maksudkan disini adalah set your goals right now!
Jadi ketika anda sudah memiliki target, secara otomatis anda bisa fokus pada hal tersebut. Sama seperti misalkan hari ini anda berlari. What is your goals? “Saya ingin berlari sekian kilo!”
Jika anda tidak set goals, maka anda hanya berlari ‘suka-suka’. Entah itu 1 km atau 500 meter, dalam pikiran anda hanyalah ‘yang penting saya sudah olahraga lari’. Dengan anda memiliki goals, maka hasilnya pasti akan berbeda. Rasa malas anda lambat laun pasti akan menghilang.
Jika anda tidak bisa set goals, minimal anda pakai reminder.
“hello, it’s time to wake up!”, Waktunya bagun tidur!
“It’s time to work!”, Waktunya bekerja!
Ketika ada yang mengingakan anda, maka secara otomatis anda akan memiliki goals atau target. Niscaya, rasa malas anda akan segera hilang.
Kemudian langkah yang kedua adalah breakdown goals anda menjadi lebih kecil.
Misalkan hari ini anda memiliki target ingin mendapatkan omzet 30 juta dalam satu bulan. Jika anda set goals 30 juta, mungkin rasanya terlalu besar. Namun, anda bisa membreakdown goals tersebut menjadi per hari. Misalkan target anda adalah 1 juta Rupiah per hari. Rasanya target seperti ini akan lebih masuk akal.
Jika perlu, masih bisa anda breakdown lagi per jam. Misalkan dibagi 8 jam kerja, maka anda cukup menghasilkan omzet 125 ribu per jam. Kalau hanya mencari omzet 125 ribu per jam, rasanya masih mungkin. Jadi ketika anda bisa membreakdown goals tersebut, rasanya target anda menjadi tidak begitu berat.
Misalkan anda memiliki target ingin lari 100 km dalam satu bulan. Anda pasti akan merasa goals ini berat sekali. Padahal, lari 10 km saja rasanya sudah berat. Akan tetapi, beda lagi jika anda menetapkan target lari 5 km per hari. Dalam 20 hari saja, anda sudah mencapai target 100 km. Anda bahkan masih punya waktu 10 hari untuk beristirahat.
Jika target lari 5 km per hari masih terasa berat, bagaimana jika anda breakdown menjadi 2,5 km pagi hari, dan 2,5 km pada sore hari? Bisa kan? Intinya, anda harus bisa membreakdown goals tersebut. Jadi sebuah target yang besar, bisa anda pecah lagi agar menjadi lebih kecil agar otak anda bisa menerimanya dengan lebih mudah.
Ketika otak anda menerima sebuah target dalam jumlah besar, anda pasti akan merasa terbebani. Namun jika otak anda menyesuaikan dengan kebiasaan anda setiap harinya, biasanya target tersebut pasti bisa anda capai.
Kemudian langkah yang ketiga adalah buatlah rencana harian untuk membreakdown goals itu tadi.
Jadi, mulai sekarang anda harus set your daily goals. Misalkan anda memiliki target turun berat badan 7 kg dalam sebulan. Itu artinya, dalam seminggu anda memiliki target turun 2 kg. Dengan begitu, maka saya harus mengukur kalori harian saya. Jadi dalam satu hari, anda harus mengatur pola makan anda. Berapa kalori yang harus saya makan? Jika anda memiliki goals harian, pasti target anda akan tercapai.
Ketika anda bisa set your daily goals untuk mencapai target besar, maka besar kemungkinan rasa malas anda akan hilang seketika.
Kemudian langkah yang keempat adalah buang semua gangguan yang menggangu goals anda.
Buang kegiatan yang kurang bermanfaat. Seperti main game, atau apapun kesenangan anda sementara diberhentikan dulu demi mencapai goals anda. Saya tahu rasanya otak anda pasti lelah sekali dan ingin relaksasi. Namun ketika goals anda menjadi kenyataan, itu artinya perjuangan anda tidak sia-sia. Hal ini memang berat untuk dilakukan.
Saya punya satu tips untuk menghindari kebiasaan anda yang tidak bermanfaat : carilah kesibukan. Itu tips dari saya. Jadi ketika anda merasa ingin kembali ke habit yang lama, itu artinya kesadaran atau awareness anda saat ini sedang lemah.
Dan ketika anda mencari kesibukan atau mencari habit yang baru, niscaya habit tersebut menjadi pemacu diri anda untuk mencapai goals.
Kemudian langkah yang kelima adalah hilangkan kebiasaan menunda.
Manusia itu suka menunda karena ia tidak memiliki goals. Sesuatu yang harusnya bisa anda kerjakan sekarang, justru anda kerjakan besok.
“Saya lagi bete. Saya bisanya mikir malam hari. Saya maunya hal ini dipikir besok saja”.
Anda tidak membuat jadwal harian. Ketika anda tahu apa yang harus anda lakukan esok hari, maka kebiasaan menunda itu akan hilang dengan sendirinya.
Kemudian langkah yang keenam adalah lakukan uji coba selama 21 hari dulu.
Saya sudah mengatakan bahwa langkah awal itu dimulai dari kebiasaan. Jadi ketika anda sudah melewati 21 hari, besar kemungkinan di hari ke 22 secara otomatis anda bisa menaklukkan goals tersebut. Dengan sendirinya, anda akan konsisten dan rasa malas anda akan hilang.
Demikian sahabat entrepreneur sharing saya kali ini. Itulah keenam langkah yang harus anda pahami untuk menghilangkan rasa malas anda. Semoga goals anda segera tercapai!
Semoga apa yang saya jelaskan kali ini dapat anda pahami, dan sukses selalu untuk anda semua para sahabat SB30. Jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Salam hebat luar biasa..!!