4 Penyesalan di Usia 40 Tahun
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa!! Selamat datang di channel Success Before 30, channel yang konsisten memberikan edukasi serta motivasi untuk dunia bisnis dan kehidupan.
Usia saya saat ini sudah di atas 40 tahun. Akan tetapi, channel yang saya bangun ini bernama “Success Before 30”. Sukses sebelum usia 30. Tentunya saya memiliki sebuah reason mengapa saya membuat channel ini. Di usia saya yang saat ini sudah 40 lebih, saya masih ingin berbagi ilmu dengan kalian semua. Dulunya ketika saya masoh berusia 30an, saya tidak memiliki waktu untuk berbagi ilmu seperti ini. Semoga pengalaman-pengalaman saya ketika masih muda dapat menginspirasi anda semua.
Topik yang akan saya bahas kali ini adalah tentang : “4 Penyesalan Terbesar Seseorang di Usia 40 Tahun”.
Jadi, apa sajakah 4 penyesalan terbesar seseorang di usia 40 tahun?
Penyesalan yang pertama adalah tidak memiliki pendidikan finansial yang tepat sewaktu masih muda.
Masa mudanya dihabiskan untuk berfoya-foya. Masa mudanya dihabiskan untuk happy-happy. Anda tidak pernah menabung uang anda, dan bahkan tidak pernah menyiapkan dana darurat. Anda tidak pernah memiliki simpanan. Akhirnya ketika anda sudah berusia 40 tahun, anda merasa menyesal.
Ketika saat ini kesehatan anda tidak seprima seperti ketika anda masih berusia 20’an, anda mulai mengeluh karena badan anda mulai terasa mudah sakit. Entah itu masalah di persendian anda atau yang lainnya. Sedangkan, biaya pengobatan semakin lama semakin mahal. Tentunya, anda butuh asuransi. Jika anda sakit, anda sangat membutuhkan asuransi tersebut. Yang bisa membantu anda agar tidak mudah sakit hanyalah pola hidup yang baik dan food supplement.
Namun yang perlu anda ketahui, food supplement itu bukanlah obat. Suplemen ini berfungsi untuk mencegah agar anda tidak mudah sakit, karena tubuh itu perlu nutrisi. Penyesalan seperti ini sering tidak disadari oleh anak-anak muda. Ia baru menyadarinya ketika sudah berusia 40.
Namun ketika anda sudah berusia 40, anda sudah tidak bisa kembali ke masa muda.
Banyak subscriber saya yang comment seperti ini:
“Pak, sayang sekali saya tidak bertemu dengan channel ini ketika saya masih muda”.
Tetapi 10 tahun yang lalu saya memang belum memiliki channel YouTube. Jadi bagi anak-anak muda, saya ingin tegaskan disini. Jika anda tidak ingin menyesal di usia 40, ayo terapkan base pendidikan finansial yang saya ajarkan di channel ini.
Kemudian, penyesalan yang kedua adalah sudah membuang waktu demi kesenangan yang semu.
Seringkali di masa muda, anda itu susah dinasehati. Anak muda itu memang orang yang paling sulit dinasehati. Kita sebagai orang tua itu dianggap orang yang cerewet. Kalau saya pribadi, saya tidak mau menasehati anak muda. Ketika saya sudah menasehati anak muda itu sekali dua kali dan tetap tidak digubris, ya sudah. Saya tinggalkan dia. Mengapa? Karena itu hidupnya sendiri, bukan hidup saya.
Jika anda tidak mau mendengarkan nasehat dari orang lain, maka suatu saat nanti anda akan dinasehati oleh proses hidup anda sendiri. Ketika anda sudah berusia 40 tahun, anda akan merasakan bagaimana susahnya dalam masalah finansial. Terlebih lagi ketika pekerjaan anda belum pasti. Anda mungkin hanya menggantungkan hidup pada satu jenis pekerjaan saja, yaitu sebagai karyawan. Namun, anda tidak memiliki sumber mata pencaharian yang lain. Saat itulah, baru anda akan menyesal.
Hal inilah yang seringkali disesali oleh orang berusia 40 tahun. Ketika anda masih berusia 20 tahun, apa yang anda kejar? Mungkin anda masih bingung masalah cewek atau pasangan hidup. Namun ketika anda berusia 40 tahun, prioritas anda tentunya sudah berubah. Di usia tersebut, yang anda pikirkan adalah anak-anak anda nanti mau sekolah dimana. Begitu juga dengan bagaimana cara membayar biaya sekolah anak anda.
Sedangkan anak muda itu hanya memikirkan “siapa ya pasangan hidup saya?”. Ketika melihat temannya bergandengan dengan pasangannya, yang anda pikirkan hanyalah “Wah, saya iri.. Temen saya punya gandengan, kenapa saya tidak?”. Namun ketika anda berusia 40 tahun, anda sudah tidak memikirkan hal seperti itu lagi. Prioritas anda sudah bukan hal yang seperti itu lagi.
Oleh sebab itu, saya ingin berpesan kepada anda, para anak-anak muda. Anda jangan hanya memikirkan siapa yang nantinya akan menjadi pasangan anda. Anda harus pikirkan dulu bagaimana caranya untuk bisa sukses. Ketika anda sudah sukses, calon pasangan akan datang sendiri. Anda tinggal memilih saja. Jika anda tidak sukses, anda tidak akan bisa memilih. Lebih baik sukses dulu, sehingga akhirnya anda tinggal memilih pasangan yang pantas untuk anda. Anda berhak memilih. Dan ketika anda berusia 40 tahun, hidup anda tidak akan terasa berat.
Mengapa anda harus merasakan beratnya kehidupan di usia 40? Itu karena dulunya di masa muda anda tidak mau bekerja keras. Jadi, anda harus all out sebelum usia 40 tahun.
Lalu, penyesalan yang ketiga adalah tidak memperhatikan kesehatan sejak masih usia muda.
Banyak orang yang bertanya kepada saya : “Pak, mengapa di usia 40an anda masih kelihatan bugar dan sehat?”
Saya selalu mengatakan, “Sejak usia 19 tahun, saya sudah menjadi vegetarian. Saya selalu menjaga pola makan. Saya juga rutin berolahraga”. Itulah sebabnya ketika saya berusia 40 tahun, saya menuai ‘tabungan’ yang sudah saya tabung sejak saya muda. Sedangkan anak-anak usia 20an sekarang itu hobi nge’vapor, rokok terus sampai pagi. Anak muda itu susah dinasehati.
Anda mungkin tidak pernah menjaga kesehatan. Bahkan, menjalani hidup dengan santai. Anda main game terus sampai lupa makan. Apakah anda merasa badan anda itu tidak akan hancur? “Mumpung masih muda pak..”. Tapi tetap saja akibatnya itu muncul belakangan. Tubuh anda pasti akan hancur. Barulah anda rasakan akibatnya.
Tapi tidak apa-apa, sepertinya anda memang harus banyak merokok. Anda memang harus banyak minum alkohol. Dan sepertinya anda memang tidak perlu banyak berolahraga. Nantinya, anda pasti akan dinasehati oleh badanmu sendiri. Saya sudah tidak mau terlalu banyak menasehati orang. biar diri anda sendiri yang menasehati anda.
Kemudian, penyesalan yang keempat adalah tidak fokus pada visi dan misi selagi anda masih muda.
Anda itu tidak memiliki visi hidup. Anda hanya berpikir ‘urusan besok ya dipikir besok saja’. ‘urusan minggu depan ya dipikir minggu depan saja’. Tidak bisa seperti itu.
Disini saya akan menceritakan kehidupan pribadi saya. Sebelum menikah, saya berpacaran dengan istri saya saat ini ketika berusia 23 tahun. Dan saya menikah di usia 30 tahun. Di usia 23 tahun ketika saya masih berpacaran, saya sudah menyiapkan dana untuk pernikahan. Itu artinya, saya punya visi. Jadi, saya tidak mungkin berani berpacaran jika saya tidak punya visi.
Di usia 23 tahun saya sudah berpikir, ‘suatu hari saya pasti akan menikah’. Jadi itulah sebabnya saya sudah menyiapkan dana untuk pernikahan. 2 tahun sebelum saya menikah, saya sudah mempersiapkan dana untuk membeli rumah.
Karena apa? Ketika sudah menikah, saya tidak ingin tinggal di rumah mertua. Saya ingin kami tinggal di rumah milik sendiri. Itulah sebabnya saya selalu memiliki persiapan. Anda bisa tonton video saya lainnya : “Menikah atau Membangun Karir Dulu?”. Menurut saya, jawabannya adalah TERSERAH. Yang terpenting, anda sudah memiliki persiapan. Ketika anda memiliki persiapan untuk segala sesuatu, maka hidup anda akan terasa ringan.
Ketika saya sudah menikah, saya sudah mempersiapkan dana untuk pendidikan anak-anak saya ketika nanti mereka sudah berusia 15-17 tahun. Intinya, dana darurat harus sudah dipersiapkan. Anda boleh saja mengatkan bahwa saya ini sombong. Akan tetapi, intinya saya ini sudah punya visi. Jadi ketika kita sudah berusia 40 tahun, hidup kita tidak terasa berat.
Banyak orang yang mulai kelimpungan ketika ia sudah menginjak usia 40.
“Aduh, saya harus bayar uang sekolah anak-anak.. Besok harus bayar ini dan itu..”
Itu ‘kan kesalahan anda sendiri. Dulu ketika anda masih muda, anda itu ngapain aja? Bagi anda yang sudah berusia 40 tahun dan sedang menonton video saya, anda pasti akan berkata ‘setuju’.
“Mengapa hidup saya tidak bisa di’reset ulang?”
Anda pikir anda itu Doraemon yang punya mesin waktu? Mana bisa.. Tetapi anak-anak yang masih berusia muda ketika saya berikan nasehat seperti ini, tanggapannya sama saja..
“Ngapain sih dengerin omongan Om Chandra? Toh saya ini juga gak bodoh!”
Itu sih terserah anda. Kalau saya sendiri ketika menginjak usia 20’an, saya sudah membaca buku-bukunya orang sukses. Itulah sebabnya saya tahu apa saja yang mereka lakukan. Itulah sebabnya saya tahu apa saja yang mereka pikirkan. That’s why ketika saya sudah memasuki usia 40, saya bisa mengerjakan banyak hal yang tidak banyak orang kerjakan. Jadi anda mau terapkan atau tidak? Semuanya tergantung diri anda sendiri. Namun jika anda mau menerapkannya, niscaya ketika anda sudah memasuki usia 40, anda pasti akan menjadi sangat sukses.
Demikian sahabat entrepreneur sharing saya kali ini. Saya harap edukasi ini bermanfaat untuk anda. Semoga apa yang saya jelaskan dapat anda pahami, dan sukses selalu untuk anda semua para sahabat SB30. Jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Salam hebat luar biasa..!!