3 Jenis "KEMALASAN" ini Dilakukan oleh Orang Sukses !! Kamu mau Sukses?
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa!! Selamat datang di channel Success Before 30, channel yang konsisten memberikan edukasi serta motivasi untuk dunia bisnis dan kehidupan.
Siapa bilang orang sukses itu tidak memiliki rasa malas? Topik yang akan saya bahas kali ini adalah tentang : “3 Jenis “KEMALASAN” ini Dilakukan oleh Orang Sukses !! Kamu mau Sukses?”.
Sebelum saya bongkar apa saja 3 jenis kemalasan tersebut, anda bisa tonton video saya yang lainnya. Yang pertama adalah “Pemalas-Pemalas yang Sukses”. Kemudian ada juga “3 Cara Mengatasi Rasa Malas”. Anda harus tonton kedua video tersebut karena ada kolerasinya dengan video kali ini.
Jadi, apa sajakah 3 jenis kemalasan tersebut?
Kemalasan yang pertama adalah orang sukses itu malas membicarakan orang lain.
Coba anda perhatikan. Orang yang suka membicarakan orang lain, orang yang suka ngurusin hidup orang lain, ataupun orang yang suka kepo dengan kehidupan orang lain itu pasti tidak akan pernah sukses. Orang sukses itu lebih memilih diam, mengamati dan berkarya serta action. Jadi, dia itu malas melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat seperti mengomentari kehidupan orang lain. Yang pasti walaupun tidak ada yang memperhatikannya, dia akan memberikan hasil yang nyata.
Sahabat SB30, tentunya anda boleh meniru tips “kemalasan” yang satu ini. Apabila anda masih ‘rajin membicarakan orang lain’, anda memang akan terlihat sebagai orang yang ‘rajin’. Tetapi, rajin dalam konotasi negatif.
Lalu kemalasan yang kedua adalah orang sukses itu malas membalas kejahatan atau problem yang dibuat oleh orang lain yang iri kepadanya.
Terkadang, air susu itu dibalas dengan air tuba. Memang ada sebuah pepatah yang berkata demikian. Akan tetapi jika orang sukses itu diberi air tuba, dia akan ikhlas. Dia tidak mau membalasnya. Karena apa? Karena dia memiliki mindset tersendiri.
Contoh, uangnya dicuri karyawannya. Atau dia ditipu oleh partnernya. Mungkin ia kehilangan sekian juta Rupiah. Daripada dia stress karena setiap hari mikirin uang puluhan juta yang sudah hilang tersebut, orang sukses itu lebih memilih “Saya lebih baik berkarya lebih keras lagi untuk menghasilkan uang ratusan juta daripada stress mikirin uang yang sudah hilang”. Sedangkan orang-orang gagal itu ‘rajin’ membicarakan uang yang sudah hilang tersebut. Entah itu dengan dia setiap hari update status tentang uang yang sudah hilang itu : “Kalau pas pinjam uang saja manis di depan, tapi kalau sudah waktunya bayar susah dihubungi!”
Menurut saya jika ada seseorang yang bisa sampai meminjam uang anda dan anda bisa memberikannya, itu artinya ada dua hal yang salah disini. Bukan hanya kesalahan orang yang meminjam dan dia tidak mau dikembalikan, tetapi juga kesalahan anda sendiri. Mengapa anda mau meminjamkan uang anda kepada orang yang sudah kelihatan kalau dia itu tidak bertanggung jawab?
Jadi, disini kesalahan dari kedua belah pihak. Anda jangan hanya menyalahkan orang yang hanya mau pinjam tetapi tidak mau mengembalikan. Itu artinya dia sangat jago, karena dia bisa memperdaya anda untuk mengeluarkan uang anda.
Saya ‘kan sudah sering bilang seperti ini. Ketika ada orang yang mau meminjam uang anda, misalkan dia berkata “saya butuh uang 500 ribu”. Anda katakan saja, “saya cuma punya 100 ribu. Kalau mau silahkan kamu pinjam. Kalau kamu tidak mau, ya sudah.. Soalnya saya cuma punya segini”. Kalau tidak begitu, anda tidak akan bisa maju.
Itulah sebabnya orang sukses itu malas membicarakan orang lain dan mereka malas membalas kejahatan orang lain. Jika mereka setiap hari memikirkan masalah uang yang hilang karena ditipu, barang yang tidak dibayar, ataupun karena ceknya kosong. Jika anda terus memikirkan ‘nasi yang sudah menjadi bubur’, maka anda tidak akan pernah maju.
Orang sukses itu justru mengambil pelajaran dari sebuah pengalaman buruk untuk ditelaah dan menjadikannya pengalaman berharga agar bisa lebih berhat-hati ke depannya.
Lalu kemalasan yang ketiga adalah orang sukses itu malas mendramatisir kehidupan.
Maksudnya bagaimana? Orang sukses itu lebih suka hidup apa adanya. Mereka itu lebih suka dengan kehidupan yang real, bukan yang penuh dengan drama. Kok bisa ya ada seseorang yang setiap harinya hidup dengan drama? Menurut saya, pasti kehidupan seperti itu tidak tenang. Padahal, hidup yang tenang itu adalah hidup yang apa adanya. Jadi, tidak usah terlalu mendramatisir hidup anda.
Misalkan uang anda hilang 50 ribu, anda hebohnya sudah bukan main. Bahkan sampai seluruh teman socmed anda tahu. Ngapain anda harus seperti itu? Coba anda renungkan, apa sih masalahnya? Kalau uang anda hilang, ya sudah. Coba anda pelajari dimana kesalahan anda, agar next time anda tidak kecolongan lagi. Kurang lebih seperti itu.
Kemudian, contoh lainnya adalah ketika anda berantem dengan pacar anda. Hidupnya pasti dramatis. Di Insta Story, saling balas membalas. Kemudian yang suami istri juga begitu, saling sindir menyindir. Kenapa hidup anda harus drama banget seperti itu, sih? Kalau orang sukses, temui orangnya dan langsung bicara tatap muka, selesai. Tidak usah didramatisir sehingga semua orang jadi tahu kisah sinetron kalian berdua. Karena orang sukses tidak akan pernah berlaku seperti itu. Orang sukses itu langsung membahas to the point, selesai.
Jika anda masih bertanya-tanya, “apa yang harus saya lakukan?”. Intinya, tidak usah mendramatisir hal-hal seperti itu. Orang sukses itu tidak memikirkan masalah yang sepele.
Demikian sahabat entrepreneur sharing saya kali ini. Jadi, itulah kemalasan-kemalasan yang dilakukan oleh orang sukses. Apakah anda sudah pernah melakukannya? Saya harap edukasi ini bermanfaat untuk anda.
Semoga apa yang saya jelaskan dapat anda pahami, dan sukses selalu untuk anda semua para sahabat SB30. Jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Salam hebat luar biasa..!!