Fakta - Fakta Bahwa Profesi PNS Tidak Lagi Favorit di Masa Mendatang
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa!! Selamat datang di channel Success Before 30, channel yang konsisten memberikan edukasi serta motivasi untuk dunia bisnis dan kehidupan.
Topik yang akan saya bahas kali ini adalah : “Fakta – Fakta Bahwa Profesi PNS Tidak Lagi Favorit di Masa Mendatang”. Bagi anda yang sudah membaca judul ini, bagaimana respon anda? Marah, kaget, bingung atau cemas? Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan semua fakta-faktanya. Suka ataupun tidak suka, hal ini pasti akan terjadi.
Jadi, apa sajakah yang akan terjadi dengan profesi PNS sekitar tahun 2024?
Baru-baru ini saya baru saja membaca sebuah artikel dari Detik Finance pada hari Kamis, 28 November 2019,
yaitu berita tentang presiden kita Pak Jokowi yang akan memangkas pejabat eselon 3 dan 4 dan diganti dengan robot AI.
Hal ini akan segera diterapkan di tahun 2020 ini.
Jadi bagi para PNS atau yang sekarang dikenal sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara), disini saya hanya ingin menegaskan kata-kata pak presiden :
“Kita akan lakukan pengurangan eselon. Kita punya eselon I, II, III dan IV. Jadi, eselon III dan IV akan kita potong”, jelas Jokowi di acara CEO forum di Ritz Chartlon, Jakarta. Kamis, 28 November 2019. Jokowi melanjutkan, “program pemangkasan pejabat eselon di kementrian dan lembaga dalam rangka reformasi birokrasi yang selama ini dibutuhkan oleh para pelaku usaha.
Pasalnya, selama ini birokrasi menjadi salah satu kendala investasi masuk ke Indonesia. Saya sudah perintahkan juga ke Men-PAN (Tjahjo Kumolo) untuk diganti dengan AI. Jika diganti dengan AI (Artificial Intellingence), birokrasi kita bisa lebih cepat. Saya yakin. Namun skeali lagi, hal ini juga tergantung pada omnibus law ke DPR”.
Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan rencana pemerintah dalam menerapkan wacana tersebut adalah mengalihkan pekerjaan bagi pegawai pemerintahan yang bekerja di bidang pembuatan perizinan.
“Sekarang beberapa sudah didorong. Antara lain, omnibus law untuk Cipta Kerja. Dan ada juga yang namanya OSS dan single map policy. Salah satunya menggunakan AI disitu”.
Contohnya petugas yang membuat Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Menurut beliau, dengan adanya AI maka IMB tak perlu lagi digunakan. “Contoh, kita menyederhanakan IMB, terutama untuk gedung dua tingkat. Perizinannya didorong berbasis, bukan seperti sekarang. Tetapi risk based approach itu basisnya standard.
Beliau menuturkan dengan diterapkan sistem tersebut, maka para pengusaha yang hendak mengajukan perizinan tak perlu lagi berhadapan dengan birokrasi yang berlapis. “Jadi apabila sudah memenuhi standar, bisa berproses dengan OSS (Online Single Submission). Saat ini walaupun sudah ada OSS, masih ada intervensi ‘rekomendasi’, sehingga nanti rekomendasi untuk Pertek dan lain-lain akan kita hilangkan. Sehingga untuk membangun gedung 2 lantai, orang itu tidak memerlukan IMB”, imbuhnya.
Begitu juga dengan birokrasi dalam penerbitan izin usaha bagi UMKM. Dengan kecerdasan buatan, para pelaku UMKM bisa bebas dari birokrasi yang berlapis. Lalu, di dalam omnibus law juga kita didorong kemudahan untuk UMKM.
Sahabat entrepreneur, sebetulnya saya sudah tidak kaget ketika membaca berita ini. Karena sekarang kalau kita berbicara masalah teknologi, kita mengacuka bukan ke Amerika, tetapi ke China. Coba kita lihat apa yang dilakukan oleh China saat ini. China saat ini sedang melakukan uji coba alat gelombang otak untuk mahasiswa dan siswa. Jadi, siswa itu bisa ketahuan apa penyebabnya dia menjadi malas, tidak bisa berkonsentrasi atau hanya menyukai pelajaran tertentu. Alat perekam gelombang otak tersebut akan menentukan potensi anak berdasarkan bidangnya.
Jadi, di zaman sekarang anak-anak ini tidak harus mendapatkan pelajaran matematika, bahasa Inggris, IPA, maupun IPS. Biasanya, ketika ada seorang anak yang tidak lulus dalam ulangan IPS dan dia harus remidi, dia akan dicap ‘bodoh’. Namun, di zaman sekarang pernyataan seperti ini tidak akan ada lagi. Ke depannya, kecerdasan buatan atau AI ini bisa menentukan potensi seorang anak sejak dini.
Belum lagi yang kedua, robot AI dapat menentukan kadar kekuatan atlet.
Seperti yang terjadi di China, atlet ping pong itu kekuatannya sudah diukur dengan robot AI sport science. Dari situ, kita bisa mengetahui seberapa kekuatan pukulannya, seberapa kekuatan tangkisannya, dan lain-lain. Jadi, robot AI sport science dapat mengukur sampai dimana kekuatan seseorang. Dan hal ini dapat mempersingkat pelatih untuk menentukan atlet mana yang akan menentukan potensi untuk mendapatkan medali emas.
Yang ketiga, city brain juga akan menggantikan pekerjaan manusia di masa depan.
Apa sih tujuan city brain? Apakah operasi ketupat Polantas dan pekerjaan polisi lainnya seperti cek SIM dan lain sebagainya akan digantikan oleh robot AI? Bahkan, sekarang saja sudah diterapkan oleh Bu Risma bagi orang-orang yang melanggar marka. Secara otomatis, mereka yang melanggar marka besoknya langsung ditilang. Cepat atau lambat, hal ini akan terjadi di seluruh Indonesia.
Pertanyaan saya : Apakah tenaga manusia masih diperlukan?
Lalu yang keempat, penggunaan mobil terbang atau drone.
Jika kecepatan kendaraan manusia/kurir kalah cepat dengan drone dalam radius pendek seperti 1-2 kilo, memang rasanya lebih baik menggunakan drone saja. Hal ini sudah diterapkan di negara sultan, Dubai. Saya sudah pernah membuat kontennya. Drone bisa terbang hanya dalam jarak dekat, akan tetapi lebih cepat dan lebih efisien. Bahkan, tidak perlu menggunakan tenaga manusia.
Dan yang kelima, seperti yang kalian ketahui, Pak Jokowi sudah dengan jelas mengatakan bahwa profesi PNS di eselon III dan IV akan dipotong.
Saya bukannya mau menakut-nakuti para ASN yang berada di eselon III dan IV, eselon III yaitu administrator dan eselon IV adalah bagian pengawas. Tetapi mohon maaf, bagian pengawas kemungkinan besar akan digantikan oleh robot AI. Begitu juga dengan administrator.
Pengawas itu bisa ngantuk, belum lagi cuti natal, tahun baru, atau sakit. Begitu cuti, tentu saja pekerjaan akan menumpuk dengan alasan belum ditandatangani. Namun dengan adanya robot AI, semua pelayanan public service akan diatasi dengan baik walaupun anda sedang sakit. Jadi, siap-siap saja bagi anda yang merupakan ASN eselon III dan IV.
Saya bukannya mau menakut-nakuti anda. Akan te tapi, lebih baik anda pikirkan dari sekarang sebelum anda diberhentikan dari pemerintahan. Pesangon yang diberikan itu sebaiknya anda gunakan untuk banting setir menjadi entrepreneur. bahkan, anda bisa mulai belajar berwirausaha mulai dari sekarang, tidak perlu menunggu dipecat atau pensiun.
Dan eselon V adalah pelaksana. Cepat atau lambat, entah 3-5 tahun kemudian pekerjaan ini akan dihilangkan. Jika eselon III, IV dan V digantikan oleh AI semua, maka akan terjadi PHK massal di Indonesia, khususnya untuk PNS. Apalagi, sekarang masih banyak lulusan S1 yang melamar CPNS. Setiap tahunnya, ada jutaan lulusan sarjana yang melamar CPNS.
Pertanyaan saya, apakah hal ini masih relevan?
Mungkin orang tua anda di zaman kolonial masih menganggap bahwa profesi berseragam cokelat itu favorit. Namun berdasarkan data-data yang saya sampaikan ini, mungkin jika anda lihat 2-3 tahun lagi baru anda percaya dengan perkataan saya ini. Karena apa yang sudah terjadi di China dan berbagai negara maju itu cepat atau lambat pasti akan terjadi juga di Indonesia. Karena robot AI itu lebih murah dan efisien, bahkan dapat menggantikan semuanya.
Oleh sebab itu, anda harus mempersiapkan mental anda mulai dari sekarang. Mulailah berpikir untuk membangun wirausaha. Mulailah berpikir untuk membangun sebuah profesi atau bidang baru yang belum pernah anda pelajari sebelumnya. Mungkin, komunitas YES bisa menjadi solusi untuk mengembangkan masa depan anda. Bagaimana menurut anda?
Sahabat entrepreneur, semoga apa yang saya jelaskan dapat anda pahami, dan sukses selalu untuk anda semua para sahabat SB30. Jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Salam hebat luar biasa..!!