Apakah Benar Perang Dunia Ke 3 Akan Dimulai? Begini Opini Saya
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa!! Selamat datang di channel Success Before 30, channel yang konsisten memberikan edukasi serta motivasi untuk dunia bisnis dan kehidupan.
Jarang-jarang saya membahas hal seperti ini ya.. Mungkin baru kali ini saya membahas topik seperti ini. Sebetulnya banyak orang yang mention, DM maupun di kolom comment saya di Instagram yang menanyakan pendapat saya tentang : Apakah Benar Perang Dunia Ke 3 Akan Dimulai? Jadi, begini opini saya..
Sebetulnya saya ingin membahas hal ini dari sudut pandang channel kita. Channel kita ini kan tidak membahas masalah politik. Channel kita ini juga tidak membahas berita-berita yang sedang viral. Tetapi kali ini akhirnya saya tertarik untuk membahas topik ini.
Sebelum saya membahasnya lebih lanjut, saya akan bercerita sedikit tentang kata ‘kiamat’. Kata ‘kiamat’ ini sudah sering saya dengarkan sejak saya kecil. Entah itu dari berita, dari agama dan lain-lain. Lalu saya pun bertanya pada ayah saya yang merupakan kelahiran tahun 45. Ayah saya sering berkata bahwa waktu dia kecil pun dia sering mendengar kata-kata seperti “hari ini/sebentar lagi akan kiamat”.
Hari ini saya tidak ingin membahas apakah kiamat itu masih lama atau sudah dekat. Namun saya ingin membahas apa yang harus anda pikirkan secara prioritas.
Apakah anda ingin tahu kiamat sesungguhnya itu apa?
Anda pasti tidak pernah terpikirkan hal ini. Kiamat sesungguhnya adalah jika hutang anda besok tidak dibayar. Itulah kiamat yang sebenarnya. Anda tidak usah berpikir terlalu jauh. Dunia akan hancur lah, nanti akan ada bom atom lah.. Anda tidak usah memikirkan yang seperti itu. Tetapi kamu harus bayar hutangmu dulu. Jika kamu lari dari hutangmu, maka itulah kiamat yang sebenarnya. Uang sekolah anakmu itu tolong dibayar tepat waktu. Cicilan motor atau mobilmu tolong dibayar tepat waktu. Itu yang paling benar.
Saya beritahu ya.., manusia yang mati karena bencana itu menempati peringkat nomor sepuluh. Namun kita berpikir seakan-akan bencana itu adalah penyebab utama kematian. Bukan..! Penyebab utama kematian adalah sakit. Dan orang bisa sakit itu karena apa? Karena masalah gaya hidup dan tekanan hidup.
Jadi, manusia yang mati karena kecelakaan itu adalah faktor penyebab nomor tujuh. Dan bencana itu merupakan faktor nomor sepuluh. Namun, banyak orang yang meninggal ketika terjadi bencana alam itu sebenarnya karena kekurangan gizi dan kelaparan. Ini adalah salah satu kiamat yang sudah menjadi kenyataan.
Sahabat entrepreneur, saya juga pernah membahas di buku saya Badai pasti Berlalu tentang seorang tokoh yang menginspirasi saya di halaman 111, yaitu Soichiro Honda. Soichiro Honda mendirikan perusahaan Honda pada saat zaman Perang Dunia kedua. Saat itu Jepang dibom atom oleh sekutu, dan perang ini terjadi sebelum tahun 1945. Dan saat itu Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.
Dan sekarang setelah 80 tahun kemudian, isu Perang Dunia ketiga ini dihembuskan kembali, yaitu masalah Iran dengan Amerika.
Di, apakah benar Perang Dunia ketiga ini akan terjadi? Saya juga tidak tahu, karena hal ini bukanlah ranah saya. Yang tahu hanyalah pihak Iran dan Amerika itu sendiri. Lebih baik kita memikirkan apa yang sesuai dengan kendali kita saja. Anda tidak perlu memikirkan apa yang tidak mampu anda kendalikan.
Contohnya adalah banjir di Jakarta kemarin, itu adalah salah satu hal yang tidak mampu anda kendalikan. Lalu cuaca hari ini juga merupakan salah satu hal yang tidak mampu anda kendalikan. Kemudian ketika ada pesawat jatuh, ini juga merupakan hal yang tidak mampu anda kendalikan. Begitu juga dengan perang dunia yang tidak akan mampu anda kendalikan. Dan apabila di dalamnya ada intrik politik tertentu, saya juga tidak tahu.
Namun masalahnya, ketakutan ini mampu membius miliaran orang di dunia ini. Hal ini sama persis dengan ketika saya masih kecil dan dibombardir dengan isu hari kiamat. Masih ingat tidak, bahwa pada tahun 2000 juga muncul isu bahwa kiamat akan datang? Ada isu peralihan abad dari 1999 ke tahun 2000 itu dunia akan gelap gulita karena pada saat itu muncul gerakan baru yang bernama ‘perpindahan abad’. Semua sistem di dunia akan shutdown. Muncul juga iso bahwa pada tahun 2000 akan terjadi serangan cyber, Y2K dan sebagainya, dan ternyata tidak terjadi apa-apa.
Namun, isu ini mampu membius miliaran manusia di dunia dan membuat orang-orang ketakutan. Bahkan setiap harinya merasa khawatir dan cemas. Pertanyaan saya, untuk apa anda merasa khawatir dan cemas? Padahal saat ini anda bisa menonton media setiap hari. Media mampu membuat anda merasa takut dan cemas berlebihan, namun sebenarnya tidak semua yang diberitakan di media itu benar adanya.
Hidup penuh ketakutan yang berlebihan itu justru menjauhkan anda dari rezeki.
Kemudian pada tahun 2012 pun juga muncul isu lagi. Suku maya meramalkan bahwa pada tanggal 21 Desember 2012, dunia akan kiamat. Karena bumi meledak lah, terjadi bencana lah, badai dan lain sebagainya. Sebenarnya tanggal 21 Desember 2012 ini juga merupakan hari ulang tahun saya.
Saya ingat pada tahun 2009 ada sebuah film dirilis yang berjudul ‘2012’, dan film tersebut sukses besar. Saya lupa berapa angka viewer’nya, tetapi saya yakin sudah mengalahkan viewer’nya Avengers. Sutradara dan pemain filnya mendapatkan keuntungan sangat besar karena isu ketakutan tersebut.
Jadi, di otak manusia ada suatu pola pikir dimana ketika kecemasan ini ditampilkan, maka akan muncul sebuah rasa penasaran yang berlebihan. Sekarang saya ingin bertanya kepada anda : Jika isu kecemasan ini membuat anda susah makan, membuat anda malas kuliah, malas bekerja, kemudian anda berkata, “toh besok juga dunia kiamat”. Please deh.., anda ini kok bodohnya kebangetan..?
Syndrome rasa malasmu itu akhirnya mempunyai dalih agar anda tidak menyelesaikan tanggung jawab anda. Justru kiamat yang sebenarnya itu adalah ketika anda tidak menyelesaikan tanggung jawab anda. Apabila hari ini Iran VS USA benar-benar melahirkan Perang Dunia ketiga, itu bukan kendali anda.
Mari kita bicarakan sesuatu yang ada di dalam kendali anda. Jika sesuatu tersebut ada di dalam kendali anda, percayalah, hidup anda akan jauh lebih langgeng. Minimal seperti kakek saya. Saya bukannya mendoakan agar segera kiamat, namun misalkan saya ini kepikiran kiamat terus, apakah akhirnya saya ini tidak perlu bekerja? Saya jadi tidak bisa bikin konten YouTube, tidak bisa mengurus perusahaan saya, dan tidak bisa melaksanakan tugas saya sebagai ayah dan suami hanya gara-gara syndrome kecemasan itu tadi.
Jadi, marilah kita berpikir positif.
Dan jujur saja, kebanyakan berita di social media itu banyak yang hoax. Hari ini saya tidak mengatakan bahwa isu Iran VS USA itu hoax, karena topik ini memang sedang panas dan saya tidak punya andil untuk membahas masalah itu. Lebih baik pikirkan apa yang menjadi prioritas anda. Pastikan besok kamu punya uang untuk melunasi cicilan handphone anda. Pastikan wifi anda yang jatuh tempo itu dillunasi, dan cicilan rumah anda juga dilunasi.
Uang yang diberikan orang tuamu untuk bayar sekolah itu jangan kamu habiskan untuk hal yang lain. Ingatlah jerih payah orang tuamu untuk mendapatkan uang tersebut. Lebih baik anda pikirkan hidup anda sendiri daripada ngurusin Iran VS Amerika yang bahkan tidak ada hubungannya dengan diri anda.
Demikian sahabat entrepreneur, jadi inilah pendapat saya tentang Perang Dunia ketiga. Terjadi atau tidak, itu bukan urusan kamu. Sekali lagi, tidak usah khawatir berlebihan. So, kurangi nonton social media yang berujung hoax. Lebih baik gunakan mindset anda untuk hal-hal yang lebih positif. Lebih baik setiap hari kita berperang dengan biaya hidup dan kelaparan. Karena ‘perang’ ini berkaitan dengan nasib anda sendiri dan kedua orang tua anda karena biaya hidup itu semakin lama akan semakin meninggi.
Tidak usah menyalahkan siapa-siapa, karena ini adalah prioritas hidup anda. Anda tidak perlu memikirkan kondisi dunia ini sampai 50 tahun ke depan, itu urusan besok. Untuk apa anda memikirkan hal yang belum pasti terjadi? Sedangkan apa yang pasti terjadi kepada anda justru tidak anda pikirkan. Otak kita ini aneh. Sesuatu yang jelas-jelas terjadi tidak anda prioritaskan, namun hal yang belum pasti terjadi justru anda khawatirkan.
Demikian sharing saya kali ini, semoga video saya kali ini dapat membuat anda sadar. Lebih baik kita berpikir positif daripada khawatir berlebihan atas sesuatu yang di luar kendali anda. Semoga apa yang saya jelaskan dapat anda pahami, dan sukses selalu untuk anda semua para sahabat SB30. Jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Salam hebat luar biasa..!!