Mengapa Pengajaran di SB30 Lebih Menarik daripada Guru Anda di Sekolah?
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa!! Selamat datang di channel Success Before 30, channel yang konsisten memberikan edukasi serta motivasi untuk dunia bisnis dan kehidupan.
Di kesempatan kali ini, saya mendapatkan banyak pertanyaan dari mahasiswa seperti ini :
“Mengapa Pengajaran si SB30 Lebih Menarik daripada Guru di Sekolah?”.
Sebenarnya saya agak ragu menjawabnya karena saya khawatir guru anda akan marah kepada saya. “Gara-gara Pak Chandra, murid-murid saya jadi malas mendengarkan saya..!”
Di video kali ini, saya justru ingin menyadarkan para murid dan menggandeng para guru. Namun sebelum saya membahasnya, saya ingin bertanya satu hal : “Siapa disini yang ketika diberi tugas oleh guru anda ketika pelajaran wirausaha, akhirnya anda justru bertemu dengan channel SB30?”
Dan siapa yang di sekolah memutar video SB30 ketika pelajaran wirausaha? Anda bisa langsung DM video bukti anda ke akun instagram saya. Dan bagi anda yang beruntung, akan saya repost akun instagram anda.
Saya merasa berterima kasih karena sudah dipercaya oleh anda semua, terutama lembaga pendidikan sekolah dan juga para guru yang telah mempercayakan saya. Semoga channel ini dapat diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Saya juga merasa senang sekali karena channel ini bisa turut membantu mencerdaskan para generasi muda. Itu artinya, minimal bangsa kita ini memiliki wawasan wirausaha. Jadi yang dulunya ‘buta’, taunya hanya berdasarkan materi dari buku perpustakaan yang sudah kuno dan jadul banget, sekarang kita bisa mendapatkan ilmu ini dengan gaya bicara yang menyenangkan.
Disini kami mengajarkan bahwa menjadi entrepreneur itu bukan sesuatu yang sulit.
Sehingga akhirnya semua orang ingin mengenal dunia entrepreneurship. Sebelum menjadi seorang entrepreneur, saya ini adalah seorang guru. Jadi, saya tahu persis apa saja permasalahan guru yang membuat murid itu menjadi bosan dalam kegiatan belajar mengajar. Itu karena guru tersebut tidak mau berbenah.
Saya ingin mengatakan kepada semua guru dimanapun, di seluruh pelosok Indonesia yang menonton video saya kali ini. “Anda juga harus berbenah. Anda tidak boleh kalah cepat dengan murid anda. Jika murid anda sudah nonton dan subscribe channel ini, itu artinya anda juga harus nonton dan subscribe channel ini. Apapun yang ditonton murid anda, maka anda juga harus tahu. Menjadi guru itu bukan semata-mata mengajar melalui text book. Namun apa yang anda pelajari selama ini pun juga bisa anda sampaikan ke murid anda. Mungkin anda akan ditertawakan oleh murid anda, namun mereka tidak akan merasa jenuh dengan cara mengajar anda”.
Jika anda hanya mengajar melalui text book, maka anda tidak akan bisa menjadi guru favorit di sekolah anda.
Oleh sebab itu, upgrade diri anda. Sebagai seorang guru, anda tidak bisa hanya semata-mata mengetik ulang atau mengajar sesuai kurikulum yang berlaku. Anda juga harus paham bahwa di era 4.0 ini para guru harus mengikuti apa yang disukai oleh para anak muda.
Mungkin mereka suka menonton YouTube atau cari konten di TikTok dan Instagram. Jadi, minimal anda harus tahu social media itu seperti apa. Menjadi guru itu tidak bisa hanya dengan menyampaikan pelajaran dengan kaku. Pantas saja murid anda merasa bahwa anda itu guru yang ‘kuno banget’.
Disini saya menegur para guru, namun bagi anda semua yang merupakan murid, jangan bertepuk tangan dulu. Karena disini saya juga ingin memberi kritikan terhadap para murid. Anda tidak bisa menyamaratakan saya, channel SB 30 dan guru anda. Mengapa? Karena saya dulunya juga seorang guru yang tahu persis apa kebutuhan murid. Murid itu lebih suka dijelaskan dengan cara yang sederhana, mudah dimengerti dan kekinian.
Pasti anda merasa bahwa menangkap suatu materi itu sulit, bukan? Saya sendiri jika memiliki guru yang tidak bisa menjelaskan suatu materi dengan mudah dan gamblang, rasanya juga jengkel. Nmaun ketika guru tersebut bisa mengaplikasikan dan menjelaskan materi dengan sederhana, otomatis saya akan berterima kasih kepada guru saya.
Ingat : tanpa guru, manusia itu tidak ada apa-apanya.
Presiden saja dulunya pasti memiliki guru SD. Beliau pasti pernah memiliki guru Bahasa Indonesia, guru IPS ataupun guru IPA. Jadi, jangan pernah melupakan jasa para guru. Anda boleh saja saat ini merasa pintar. Sebagai seorang remaja, boleh saja saat ini anda merasa sok jago.
Mungkin anda adalah seorang YouTuber yang memiliki channel YouTube terkenal. Mungkin anda adalah seorang gamer yang akan menjadi atlet eSport. Ingatlah satu hal : Saat ini anda bisa berbahasa Indonesia yang baik itu karena jasa guru anda.
Intinya, kali ini saya mengkritik kedua belah pihak. Gurunya salah, muridnya juga salah. Jadi apabila keduanya sudah sadar dengan kesalahan masing-masing, niscaya kegiatan belajar mengajar akan menjadi sangat menyenangkan.
Demikian sahabat entrepreneur, semoga topik kali ini bermanfaat. Konten saya sederhana saja, namun semoga dapat bermanfaat untuk anda. Semoga apa yang saya jelaskan dapat anda pahami, dan sukses selalu untuk anda semua para sahabat SB30. Jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Salam hebat luar biasa..!!