5 Jenis Golongan Orang Dalam Menggunakan Handphone
https://www.youtube.com/watch?reload=9&v=6doRk5QNyKE
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa!! Saat ini anda menonton video saya darimana? Dari handphone ‘kan? Jadi, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang : “5 Jenis Golongan Orang Dalam Menggunakan Handphone”. Disini akan terlihat perbedaan antara orang miskin dan orang kaya dalam menggunakan handphonenya.
Bermain HP itu tidak ada salahnya. Namun, apa sih yang mereka cari melalui HP? Apa sih yang mereka lihat di YouTube ataupun social media lainnya? Disini kita bisa lihat.
Jadi, golongan yang pertama,
orang-orang golongan menengah ke bawah itu biasanya menggunakan HP untuk mencari informasi hoax. Sedangkan golongan orang sukses dan orang kaya itu menggunakan HP untuk membuat jaringan baru dan mencari informasi baru agar hidup mereka lebih maju.
Lalu golongan yang kedua,
orang-orang golongan menengah ke bawah itu biasanya menggunakan HP untuk mencari gosip terbaru, nonton film, atau mengurusi hidup orang lain.
“Hari ini artis pujaanku lagi update apa ya?”
“Hari ini idolaku lagi ngapain ya?”
Seperti itulah golongan orang yang setiap harinya hanya mencari hiburan.
“Loh pak, hidup saya ini rasanya sudah bikin stress. Ya wajar saja kalau saya menggunakan HP untuk mencari hiburan..!”
Butuh hiburan itu tidak salah. Akan tetapi cara anda itu dapat menentukan kualitas diri anda. Sedangkan golongan orang sukses dan orang kaya, mereka menggunakan HP untuk mencari ilmu. Jadi, 80-90% hidup mereka digunakan untuk mencari ilmu baru melalui social media atau internet, bukan untuk mencari gosip.
Lalu golongan yang ketiga,
orang-orang golongan menengah ke bawah itu biasanya menggunakan HP untuk membuka notifikasi yang sifatnya tidak penting atau tidak bermanfaat. Sedangkan golongan orang sukses dan orang kaya itu menggunakan HP untuk membuka peluang bisnis dan mencari peluang usaha, serta mencari terobosan baru di dalam hidupnya.
Jadi, mereka tidak suka mencari tahu hal-hal yang sifatnya tidak bermanfaat atau hanya sekedar info ‘numpang lewat’. Kuota yang anda miliki mungkin sama. Namun, yang berbeda adalah bagaimana cara anda dalam menghabiskan kuota anda.
Kemudian golongan yang keempat.
Golongan menengah ke bawah itu biasanya menggunakan HP’nya untuk eksis, tidak ada tujuan penting. Mereka menggunakan social media miliknya hanya untuk terlihat keren, mengucapkan ‘selamat siang’ atau upload foto selfie. Jadi, dia itu seolah-olah ingin terlihat seperti artis idolanya walaupun sebenarnya tidak ada yang nge’like ataupun menonton siarannya. Padahal, dia itu lagi pengen pamer baju barunya. Karena tidak ada yang nge’like, akhirnya dia stress.
Padahal, anda bisa menggunakan social media anda untuk sesuatu yang lebih bermanfaat. Misalkan untuk belajar hal baru dan menambah ilmu pengetahuan.
Lalu golongan yang kelima.
Golongan menengah ke bawah itu biasanya menggunakan HP’nya untuk stalking Instagramnya orang lain. Dia mengejar cewek idamannya, dia cari akun IG’nya, lalu dia DM cewek tersebut. Seperti itu terus. Padahal dia sudah punya pacar, tetapi cari pacar baru lagi.
Sedangkan orang sukses, mereka menggunakan HP’nya atau social media’nya untuk networking, agar terhubung dengan orang-orang yang lebih sukses. Siapa tahu orang tersebut tertarik dengan bisnis anda, lalu follback akun anda. Bicara soal follback, apakah anda pernah menemui orang yang suka ngemis follback? Saya tidak suka mengemis follback.
Mungkin ada yang bilang : “Pak Chandra memang orangnya gengsian..!”
Sebenarnya bukan masalah itu. Menurut saya jika orang tersebut tertarik dengan anda, maka tanpa disuruh pun dia pasti akan follback akun anda. Namun jika anda sampai mengemis follback, itu artinya dia tidak tertarik dengan anda. Dan ketika anda meminta follback berkali-kali namun tidak digubris oleh orang tersebut, please, hentikan saja. Jangan memaksa menawarkan sesuatu jika orang tersebut memang tidak tertarik padamu.
Jika anda memang orang yang berkualitas, walaupun anda tidak pernah meminta follback, anda pasti akan di’ follback dengan sendirinya. Jadi, seperti itulah cara networking dengan orang yang lebih sukses. Tunjukkan value apa yang bisa anda berikan. Sya juga pernah membahas hal ini di video saya : “How to Networking with Upper Class People”. Silahkan anda menonton video tersebut.
Demikian sahabat entrepreneur, semoga topik kali ini bermanfaat dan dapat menggedor mindset anda agar bisa lebih baik lagi. Konten saya sederhana saja, namun semoga dapat bermanfaat untuk anda. Semoga apa yang saya jelaskan dapat anda pahami, dan sukses selalu untuk anda semua para sahabat SB30. Jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Salam hebat luar biasa..!!