Boleh Berbohong Sama Orang Tua, asalkan...

<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/N73kR4dianM” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>

Klik disini untuk melihat videonya

 Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa!! Bolehkah kita berbohong kepada orang tua? Ini adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh para anak muda kepada saya. Anda mau tahu jawabannya?

Yah.. Kalau bicara tentang bohong, jelas saja hal ini sudah pasti tidak boleh.

Tetapi, saya belum selesai menjelaskannya. Jadi, anda itu boleh berbohong asalkan ada niat dan tujuan yang baik. saya berikan contohnya seperti ini : Misalkan orang tua anda saat ini tidak bekerja. Lalu, anda berinisiatif untuk merantau, bekerja ke luar kota, ke laur pulau, atau bahkan ke luar negeri. Dan ketika orang tua anda bertanya, “Gajimu berapa, nak?”. Inilah yang paling penting.

Disini saya mengajarkan anda untuk berbohong.

Misalkan gaji anda 5 juta, anda bilang ke orang tua bahwa gaji anda itu 3 juta. “Mengapa begitu pak?”. Karena apabila anda berkata gaji anda 5 juta, maka biasanya orang tua yang tidak bekerja akan meminta uang 3 juta dari anda. Dan anda sebagai anak tentunya tidak tega.

Jadi, mengapa anda harus mengatakan bahwa gaji anda itu 3 juta? Karena saya banyak menemui orang yang bekerja sampai 10-15 tahun, entah dia itu merantau ke luar kota, ke laur pulau, atau bahkan ke luar negeri, tetapi ketika pulang kampung, dia tidak punya hasil sama sekali karena uangnya habis untuk dikirim ke orang di rumah. Kalau orang tuanya bisa hemat dan menabung sih tidak masalah. Tetapi, terkadang ada juga orang tua yang tidak menghargai jerih payah anaknya sendiri. Mungkin uangnya justru dibelanjakan secara tidak bijak oleh orang tuanya.

Apabila orang tuanya tidak punya pemahaman finansial yang baik, tidak tahu cara menabung, tidak tahu cara berinvestasi, tidak tahu cara memutar uang dengan baik, maka akhirnya hasil jerih payah anaknya tidak akan menghasilkan apa-apa.

Saya mengatakan seperti ini bukan berarti anda tidak boleh jujur. Tetapi, ini namanya anda berbohong demi kebaikan. Jadi ketika anda pulang kampung, anda masih punya simpanan 2 juta per bulan. Jika anda bisa menyimpan 2 juta per bulan, itu artinya anda bisa menabung 24 juta dalam setahun. Apabila anda kalikan 10 tahun, maka anda sudah menabung ratusan juta. Itu dengan asumsi gaji anda tidak naik. Jadi ketika anda pulang kampung, anda masih bisa membelikan orang tua anda tiket untuk pergi umroh.

“Loh nak, katanya gaji kamu segini.. Tapi kok kamu bisa memberangkatkan ibu/bapak umroh?”

“Bapak/ibu, sudahlah, tidak usah dipikirkan. Yang penting kalian fokus untuk ibadah.”

Itulah namanya berbohong demi kebaikan, berbohong yang saya anjurkan.

Bukan berarti berbohong yang tidak benar. Kalau itu sih tidak perlu diajarin juga pasti anda sudah ahli. Anda pulang telat sampai jam 10, bilangnya mengerjakan tugas di rumah teamn, padahal anda cuma main-main. Itu sudah jelas merupakan berbohong yang keliru. Tetapi misalkan anda harus berbohong karena anda sudah hafal dengan sifat orang tua anda yang tidak bisa berhemat, maka saya menyarankan anda menggunakan cara yang tadi sudah saya ceritakan sebelumnya.

Jadi, seringkali di dalam hidup ini kita harus berpikir seperti itu. Apabila kita 100% jujur dan memberikan semuanya kepada orang tua, ternyata orang tua tidak bisa berhemat. Dan ketika kita tidak 100% memberikannya, kita dianggap anak yang tidak berbakti. Jadi serba salah ‘kan?

Oleh sebab itu, saya menyarankan anda berbohong demi kebaikan. Asalkan niat dan tujuannya baik, saya rasa tidak ada masalah. Dan seca ra tidak langsung, anda sebenarnya sedang membantu mengelola kondisi finansial orang tua anda. Inilah yang paling benar.

Saya memiliki beberapa orang murid yang selalu berkonsultasi masalah finansial orang tuanya. Dan saya memberikan jawaban seperti itu. Karena kebanyakan orang tua mereka tidak memiliki pendidikan finansial yang baik. ini dengan asumsi orang tuanya tidak bekerja dan mengharapkan belas kasihan dari anaknya. Daripada orang tua anda masuk panti jompo dan dirawat oleh orang lain, saya sarankan tidak ada salahnya jika anda membantu mengelola finansialnya. Akan lebih baik lagi jika anda bisa menyisihkan uang untuk asuransi orang tua anda.

“Loh pak, ‘kan ada BPJS?”

Tidak ada salahnya jika anda tambahkan asuransi lainnya. Sehingga next time apabila orang tua anda sakit, anda masih punya dana cadangan untuk membantu orang tua. Ketika orang tua sakit, siapa yang menanggung bebannya jika orang tua tidak bekerja? Ya anaknya sendiri. Jadi, berbohong memang merupakan pilihan terbaik. Tetapi, berbohong dalam tanda kutip berbohong yang benar, niat dan tujuannya benar. Demi kebaikan orang tua dan kebaikan anda sendiri.

Jadi sahabat entrepreneur, saya selalu menegaskan bahwa semua itu tergantung niat dan tujuan anda.

Jika memang niat anda baik, terlebih hal itu juga baik untuk anda dan orang tua anda, justru saya sangat menyarankan anda untuk berbohong demi kebaikan. Mungkin anda tidak suka dengan video ini karena melihat berdasarkan judulnya. Tetapi semua yang saya ceritakan disini berasal dari pengalaman saya pribadi yang saya bagikan disini untuk kebaikan anda semua.

Dan tidak sedikit juga saya mendapatkan pertanyaan seperti ini : “Anaknya boros, orang tuanya juga boros sehingga akhirnya keduanya sama-sama susah”. Ada juga yang anaknya terlalu jujur, kemudian orang tuanya sering ditipu orang. padahal, itu duit anaknya. Orang tuanya merasa serba salah, anaknya juga merasa pusing. Jadi, itu adalah kasus khusus.

Saya sarankan anda menonton video ini sampai selesai. Karena ada sebuah studi yang mengatakan bahwa ada juga orang tua yang benar-benar bermasalah sehingga anaknya terpaksa berbohong demi kebaikan si anak dan orang tuanya. Bagi anda yang memiliki problem yang sama, saya sarankan untuk mengikuti tips yang sudah saya berikan. Niscaya, hidup anda dan orang tua anda akan jauh lebih baik.

Sahabat entrepreneur, demikian video kali ini. Saya percaya video ini membawa banyak manfaat. Tips ini sangat cocok bagi anda yang berprofesi di bidang marketing untuk mendapatkan sebuah project penjualan. Semoga video kali ini dapat bermanfaat. Jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Salam hebat luar biasa..!!

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url