6 Cara Menangani Menagih Hutang Ke Teman Yang Tidak Mau Bayar
<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/hNoAIVUgFh0″ frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>
Klik disini untuk melihat videonya
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Di edisi kali ini, saya akan membahas masalah hutang. Saya tahu, anda pasti pusing karena masalah hutang. Anda meminjami uang ke teman anda karena gak enak, tapi takut juga kalau uangnya gak balik. Kalau uangnya gak balik, tentu saja hubungan pertemanan jadi rusak. Jadi, topik saya kali ini adalah : “6 Cara Menangani Menagih Hutang Ke Teman Yang Tidak Mau Bayar”.
Sebetulnya video kali ini saya tujukan untuk teman-teman yang belum bekerja. Contohnya anda yang masih sekolah dan mahasiswa. Intinya, untuk anda yang belum bekerja. Tetapi apabila anda sudah bekerja, saya sudah pernah membuatkan videonya. Yaitu : “Cara Menagih Hutang”. Dan video kali ini adalah untuk anda yang belum bekerja.
Tips yang pertama, ketika menagih hutang, jangan terlalu frontal.
Syukur-syukur duitnya bisa balik. Kalau enggak, ya sudah. Mau bagaimana lagi? Karena prinsip memberi pinjaman tanpa ‘hitam di atas putih’ itu artinya anda sudah siap jika uang anda susah baliknya. Kalau balik ya bersyukurlah. Kalau enggak, ya sudah. Jadi, anda harus menagihnya secara baik-baik. berikan sinyal kalau anda sangat membutuhkan uang tersebut.
Yang kedua, pastikan ketika anda menagih hutang, wajah anda itu benar-benar seperti orang yang sedang butuh uang.
Jika anda bisa membuat mimik wajah seperti itu, mungkin anda akan berhasil jika dia memiliki rasa kasihan. Kalau tidak, ya apa boleh buat?
Kemudian yang ketiga, jujurlah dengan kondisi keuangan anda.
Jadi, anda harus bercerita tentang kondisi keuangan anda. Sentuh emosinya. Contohnya, “Bro, aku udah gak makan selama 3 hari loh..”. Lalu, anda tunjukkan dompet anda. “Kemarin aku minjemin uang itu karena kita sama-sama susah, bro. Aku lihat kamu nggak makan, jadi aku juga nggak makan. Tapi, masa’ sekarang kamu tega kalau aku berhari-hari gak makan?”
Akhirnya, dia pasti berpikir ulang. “Iya juga.. Kemarin aku nggak makan aja kamu tolong. Demi pertemanan kita, aku juga bakal bantuin kamu!”. Dalam kondisi seperti ini, biasanya teman anda pasti akan tersentuh.
Kemudian yang keempat, sentuh emosinya.
“Kamu susah, tetapi saya juga lebih susah. Tetapi karena kamu teman saya, saya rela meminjamkan uang buat kamu”. Jadi, gunakan kata-kata seperti itu. Misalkan kondisinya seperti ini : Anda kemarin habis traktir dia atau meminjamkan uang pada teman anda. Tetapi, sekarang kondisi anda benar-benar ‘tongpes’ (kantong kempes), tidak punya apa-apa. Anda sudah melarat banget. Bahkan mungkin untuk ganti baju saja anda sudah tidak punya baju. Jadi, kondisi anda itu sudah miris banget.
Jadi, anda harus tunjukkan kondisi anda tersebut. Bahwa anda betul-betul tidak punya uang. Dengan kondisi seperti itu, harusnya teman anda tersentuh. Tetapi jika teman anda tidak tersentuh, bahkan dia ngomong apa adanya bahwa dia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Ya sudah, berarti kita tidak bisa mengharapkan apa-apa. Karena bakal percuma saja.
Lalu, yang kelima adalah jatuh tempo.
Jadi, ingatkan masalah jatuh tempo. Contoh : “Saya harus bayar tagihan listrik hari ini. Kalau tidak, listrik di rumah saya bakal dimatikan. Lalu, besok saya harus gimana? Saya sudah tidak punya uang untuk bayar listrik.”
Jadi, ceritakan kondisi anda apa adanya. Jika teman anda tersentuh, mungkin dia akan mencari cara untuk mengembalikan uang anda. Entah dia pinjam lagi sama orang lain, we don’t care. Ini adlaah cara menagih yang ampuh. Kalau dia pinjam orang lain lagi, itu masalah dia. Yang terpenting, jangan sampai masalaha dia jadi masalah kamu.
Lalu yang keenam, cari orang tuanya dan diskusikan masalah ini.
Bagaimana cara mendidik anaknya agar jangan suka berhutang. Kalau dia suka berhutang dan tidak pernah dikembalikan, itu masalah dia.
Jadi sahabat entrepreneur, untuk adik-adik yang belum bekerja, cara menagihnya seperti itu. Tidak perlu pakai cara kekerasan. Jadi, pakailah adab yang baik. mungkin anda jago berantem, tetapi anda tidak perlu menunjukkan hal itu pada teman anda. Karena walaupun anda pukul dia sampai babak belur, uang anda juga gak bakal balik. Lalu, anda dapat apa?
“Saya melampiaskan emosi saya pak. Yang penting dihajar dulu!”. Tetapi anda tidak dapat apa-apa ‘kan? Sekarang, anda ingin hajar dia atau ingin uang anda balik? Jika anda ingin uang anda balik, anda tidak perlu pakai acara mukul orang.
Sahabat entrepreneur, demikian video saya kali ini. Semoga video kali ini dapat bermanfaat, dan semoga uang anda bisa kembali. Tetapi jika uang anda tidak kembali, saya ingin berpesan kepada anda. Ikhlaskan. Apa boleh buat? Karena secara hukum, anda juga tidak punya bukti yang kuat. Jika anda tidak punya bukti yang kuat, tidak ada perjanjian di notaris, itu sudah jadi masalah yang ‘ribet’. Next time, anda harus belajar cara meminjamkan uang kepada teman anda.
Demikian sahabat entrepreneur, jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Salam hebat luar biasa..!!