4 Skill yang Harus Dikuasai Entrepreneur
<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/USwnfuOkOO4″ frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>
Klik disini untuk melihat videonya
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Di episode kali ini saya akan mengajarkan tentang mengapa tidak semua orang cocok menjadi entrepreneur. dan kita harus tahu bahwa jumlah entrepreneur di dunia ini boleh dikatakan kurang dari 10%. Lalu, mengapa mostly 90% orang tidak menguasai skill ini? Oleh sebab itu, mereka lebih memilih menjadi karyawan. Lupakan saja menjadi entrepreneur jika anda belum menguasai 4 skill ini.
Saya beritahu anda, tidak semua orang cocok menjadi entrepreneur.
Sama seperti profesi, tidak semua orang bisamenjadi dokter. Tidak semua orang bisa menjadi artis. Dan tidak semua orang bisa menjadi YouTuber. Kalau hanya sekedar bikin channel YouTube, semua orang juga bisa. Tetapi, apakah channel anda bisa naik sampai 10 ribu subscriber? Atau bahkan 100 ribu subscriber? Tidak semua orang bisa.
Oleh sebab itulah saya mengatakan tidak semua orang cocok menjadi entrepreneur. jika anda ingin menjadi entrepreneur, ada 4 skill yang harus anda kuasai.
Skill yang pertama adalah berbicara.
Seorang entrepreneur harus bisa menjual idenya. Anda harus bisa menjual produk yang anda pasarkan. Anda harus bisa meyakinkan customer dan prospek investor untuk untuk mendanai bisnis anda.
“Pak, saya tidak pandai berbicara. Tetapi saya pandai mengetik kata-kata di social media”.
Jika anda tidak pandai berbicara, tidak apa-apa. Itu juga termasuk skill. Namanya skill copy writing. Intinya, anda bisa menjual gagasan dan ide anda kepada customer, prospect, reseller, atau investor supplier. Intinya, anda bisa meyakinkan setiap orang bahwa anda memiliki skill tersebut.
Coba anda perhatikan. Ketika Apple masih berjaya, Steve Jobs bisa menjual ide dan gagasannya. Bayangkan, produk itu belum keluar. Tetapi banyak orang yang berbondong-bondong antri untuk menunggu dan begitu fanatik dengan produk baru Apple.
Bisa anda bayangkan? Ketika dia mau launching produk baru, ‘ini adalah produk Apple terbaru. Sangat tipis seperti amplop’. Dia bisa menjual ide dan gagasannya. Itulah yang namanya entrepreneur.
Mungkin anda tidak bisa menjual ide dan gagasan anda, tetapi anda bisa membangun tim penjualan. Itulah skill yang harus dimiliki seorang entrepreneur.
Kemudian yang kedua adalah skill management waktu.
Mengapa? Karena bagi orang sukses, waktu itu sangat berharga. Bisa anda bayangkan? Ketika anda memiliki teman yang pengangguran, anytime anda panggil, dia selalu ada waktu. Kalau seorang entrepreneur, dia bukan sok terlihat sibuk. Tetapi dia benar-benar sibuk. Karena dia tahu bahwa seorang entrepreneur itu bukan bekerja dari jam 8 sampai jam 4, bukan. Mereka mungkin bisa bekerja sampai 24 jam.
Seandainya Tuhan memberikan waktu lebih banyak dalam sehari, mungkin ia bisa bekerja sampai 50 jam per hari. Mengapa? Karena seorang entrepreneur itu ketika di mobilpun bisa menciptakan ide. Bukan hanya di kantor, tetapi dimanapun. Di pesawat, di kereta, atau di tempat tidurpun dia bisa menciptakan ide. Itulah sebabnya dia bisa membeli waktu orang lain.
Dia memiliki banyak ide, tetapi banyak hal yang tidak bisa ia kerjakan seorang diri. Jadi, dia harus meng’hire orang lain untuk mengeksekusi idenya. Ia membeli waktu milik orang lain, itulah sebabnya ia bisa memiliki karyawan.
Sedangkan anda hanya bisa menjual tenaga anda untuk bekerja di tempat orang lain. Jika anda tidak mempunyai skill ini, itu artinya anda tidak cocok menjadi seorang entrepreneur. anda lebih cocok menjual waktu anda untuk orang lain.
Tetapi seorang entrepreneur yang berawal dari bisnis kecil, tidak punya karyawan, membangun bisnisnya dari nol, yang awalnya jadi reseller sampai mempunyai dua karyawan, sampai anda hari ini punya perusahaan besar level lima, itu semua berawal dari bagaimana anda menjual ide dan gagasan anda.
Semakin besar bisnis anda, maka anda tidak bisa mengerjakannya seorang diri. Anda harus membeli waktu orang lain yang kita sebut dengan karyawan untuk melaksanakan ide dan bisnis anda.
Kemudian yang ketiga, yaitu anda harus memiliki skill financial.
Seorang entrepreneur bisa mengelola keuangannya. Sedangkan orang yang tidak cocok menjadi seorang entrepreneur, dia setiap bulan hanya mendapatkan gaji. Setelah ditransfer gaji, uangnya habis untuk bayar cicilan, bayar tagihan dan lain-lain.
Tetapi seorang entrepreneur itu ketika mendapatkan keuntungan, dia tidak serta merta digunaan untuk membayar ini dan itu. Tetapi sebagian besar dialokasikan untuk investasi lagi. Sebagian lagi ditabung, saving. Dia mengalokasikan sekian untuk reinvest bisnisnya kembali. Itulah skill financial.
Misalkan anda buka warung. Uang dagang dan belanja anda jadi satu. Gak lama lagi, uang warung itu pasti habis. Mengapa? Ketika anda taruh uang itu di laci, padahal yang satu juta itu untuk dagangan, tetapi uang itu justru anda gunakan untuk belanja. Kemudian untuk membayar kebutuhan rumah tangga, untuk bayar listrik dan lain-lain. Akhirnya, uang modal 1 juta itu habis. Itu artinya anda tidak punya skill financial.
Lalu, bagaimana caranya agar uang 1 juta tersebut bisa berlipat ganda menjadi 10 juta, 100 juta, bahkan 1 miliar? Hal itu tidak mungkin terjadi jika anda tidak bisa membedakan mana uang untuk pengeluaran bisnis dengan pengeluaran rumah tangga sehari-hari. Itu artinya skill financial anda masih lemah.
Tetapi ada banyak video saya yang membahas tentang masalah pendidikan finansial. Disitu saya sudah membahas banyak. Dari menonton video-video tersebut, anda bisa menentukan apakah anda cocok menjadi entrepreneur atau tidak.
Kemudian, yang keempat adalah mindset skill.
Hal ini sangat penting. Saya sudah sering mengatakan bahwa : “it’s all about mindset”. Jadi, mindset itu seperti habitat. Habitat ikan air tawar dengan ikan laut itu berbeda. Habitat hewan berkaki empat dengan hewan air itu berbeda. Misalkan anda memasukkan kucing ke dalam air, tentu saja kucing tersebut akan mati. Ikan air tawar saja kalau dimasukkan ke dalam laut pasti akan mati.
Hal ini membuktikan bahwa entrepreneur juga seperti itu. Jika anda seorang karyawan yang tidak kuat dan tidak memiliki mindset yang benar, begitu anda mencoba untuk berbisnis, dama 1-2 bulan mungkin akan bangkrut. Pada akhirnya, anda kembali bekerja sebagai karyawan. Itu sudah pasti.
Itu karena mindset anda tidak kuat.
Oleh sebab itu, lebih baik anda menjadi karyawan saja. Saya tidak menyalahkan anda yang menjadi karyawan. Tetapi skeali lagi, jika anda ingin menjadi seorang entrepreneur, keempat skill ini harus anda kuasai. Anda harus siap menghadapi tekanan. Anda harus siap menghadapi stress, termasuk stress ketika modal anda habis.
Modal habis, tetapi tidak tahu habisnya kemana karena sudah jadi barang semua. Tetapi barangnya tidak laku dijual, dan akhirnya stress. Kemudian, tagihan susu anak datang semua. Belum lagi tagihan sekolah anak, rasanya kepala mau pecah. Bukan bisnis anda saja yang rontok, tetapi rambut anda juga ikutan rontok. Pada akhirnya, anda kembali lagi menjadi karyawan. Saya perhatikan banyak yang seperti itu. Itu artinya, anda tidak cocok menjadi seorang entrepreneur.
Saya sudah 20 tahun membimbing orang menjadi entrepreneur. Dan kebanyakan masalahnya hanya itu-itu saja. Saya punya satu komunitas yang namanya Komunitas YES. Di komunitas ini, saya menciptakan sebuah solusi. Yaitu agar anda bisa dibimbing oleh mentor untuk menjadi entrepreneur. tetapi, tidak ada jaminan anda bisa menjadi entrepreneur. Karena apa? Beda orang, beda mindset.
Jika anda merasa tidak akan pernah bisa menjadi entrepreneur, maka jadilah karyawan yang baik. daripada anda tidak punya pekerjaan dan penghasilan? Anda justru stress seumur hidup. Daripada menjadi pengemis, lebih baik anda bekerja.
Sahabat entrepreneur, demikian video saya kali ini. Semoga video kali ini dapat bermanfaat. Jangan lupa klik subscribe, dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Salam hebat luar biasa..!!