REJEKI ANDA MAMPET ??? Inilah Penyebabnya !!!
<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/K713bxSvQ6U” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>
Klik disini untuk melihat videonya
Usaha bangkrut? Rezeki anda mampet? Keluarga berantakan? Ternyata, inilah penyebabnya!!
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Pengen tahu gak, kenapa semua masalah itu tadi terjadi di dalam hidup anda? Kalau anda ingin saya memberitahu jawabannya, subscribe dulu channel ini. Baik, terima kasih atas subscribe’nya. Sekarang, akan saya bongkar rahasianya.
Jujur, saya sudah berkecimpung di bidang pengembangan diri hampir 20 tahun, sejak tahun 1997.
Yaitu ketika pertama kali saya menjadi peserta seminar. Dan saya sudah mengikuti seminar dalam negeri dan luar negeri. Saya juga pernah menemui mengapa masalah kehidupan itu sering terjadi.
Bayangkan, saya ketika berusia 12 tahun sudah mulai bekerja. Di usia 17 tahun saya sudah mencari penghasilan sendiri. Dan saya di usia 18-19 tahun justru sudah menafkahi keluarga. Dan akhirnya, saya bisa mencapai kebebasan finansial di usia 26 tahun. Itulah kisah perjalanan hidup saya. Untuk selengkapnya, silahkan anda baca buku ini.
Dan jujur selama saya menjalani proses, itu tidak mudah. Dan ketika di bisnis saya menjalankan seminar, seringkali saya menemukan orang-orang di seminar saya, khususnya ‘YES I Can’ seminar. Anda bisa lihat fotonya disini. Ini adalah seminar yang diikuti orang dari berbagai kalangan. Entah dia itu PNS, karyawan swasta, mahasiswa, TNI, Polri, pengusaha, pengangguran, TKI, professional, pengacara, maupun dokter. Intinya, banyak orang dari berbagai macam profesi yang mengikuti seminar saya.
Dan saya menemui banyak kisah yang seperti ini. Ketika saya mewawancarai mereka, dari hasil wawancaranya saya sudah tahu bahwa ternyata hampir 80%-90% masalah mereka yang itu-itu saja. Usaha saya bangkrut, rezeki saya mampet, keluarga saya berantakan, bahkan di beberapa seminar saya ada yang datang suami istri dan sudah bawa surat cerai.
Suami sudah pegang surat cerai, istrinya pegang copy’nya. Mereka datang ke seminar. Setelah seminar berakhir, 2 hari kemudian surat cerainya disobek. Mereka tidak jadi cerai. Dan akhirnya, rumah tangganya bertahan sampai sekarang. Padahal waktu itu kedua anaknya masih kecil. Sekarang, saya dengar kedua anaknya sudah menjadi mahasiswi dan sudah lulus. Saya tidak boleh menyebutkan namanya karena ini masalah kode etik.
Dan hebatnya lagi, dari seminar ‘YES I Can’ tersebut, suami istri ini justru membawa 5 orang pasangan suami istri yang ‘hampir’ cerai. Dan akhirnya tidak jadi cerai. Banyak kisah inspiratif seperti itu. Keluarga yang berantakan itu tidak jadi berantakan, kemudian rezeki mampet juga gak jadi mampet.
Tetapi sekali lagi, saya sharing video ini bukan mau berjualan seminar. Karena seminar saya hanyalah ‘panggilan’ di Komunitas YES. Saya merasa terpanggil untuk berbagi seminar. Harganya pun sangat terjangkau. Hanya untuk membayar biaya hotel saja, tidak membayar fee saya. Karena saya mengadakan seminar tersebut hanya untuk sosial saja. Jadi bukan untuk berbisnis.
Karena saya bukan berbisnis seminar, jangan salah. Saya punya bisnis sendiri. KK Indonesia adalah salah satu perusahaan yang saya naungi. Sekarang sudah ada 50 cabang lebih di Indonesia dan sudah ada di 34 provinsi. Bisnis saya puji syukur sudah lebih dari cukup untuk ‘menghidupi’ penghasilan saya. Intinya, saya disini cuma berbagi.
Saya menemui mengapa orang yang selalu bicara ‘usaha bangkrut, rezeki mampet’ dan lain sebagainya, ujung-ujungnya satu. Yaitu mindset’nya. Saya ulangi, mindset. Jadi, pola pikirnya yang mampet. Pola pikirnya yang salah. Saya sudah pernah membahas di video ini. Tonton baik-baik video ini tentang 5B. Saya ulangi, 5B.
Di video itu, saya sudah membahas tentang kurangnya anda bersyukur. Jadi meskipun usaha anda mampet, usaha anda bangkrut, rezeki anda mampet. Ada orang yang bukan cuma bangkrut. Tetapi bahkan sampai berhutang. Kalau anda hari ini punya hutang 50 juta, saya juga sudah pernah menangani orang yang hutangnya 50M. Kalau anda hari ini merasa stress, pengen bunuh diri, gimana dengan orang yang punya hutang 50M itu?
Jadi, anda harus lebih banyak bersyukur.
Hutang anda cuma 50 juta. Karena masih banyak orang yang lebih ‘teruk’, kata sahabat kita di Malaysia. Lebih ‘teruk’, lebih remuk dibandingkan kondisi finansial anda. Anda baru menikah 2 tahun, sudah mau cerai. Di seminar saya, ada orang yang sudah menikah lebih dari 15 tahun, dia baru mau cerai.
Terkadang, anda kurang menghargai bahwa betapa banyaknya orang yang sedang jomblo, menonton video ini dan pengen punya pasangan tapi gak bisa. Anda yang hari ini sedang menonton video saya, selalu mengkritik pasangan anda. Tetapi, tahukah anda? Berapa banyak orang yang tidak punya pasangan? Dan ketika anda jengkel pada anak anda, tahukah anda? Berapa banyak pasangan yang sampai hari ini, menikah lebih dari 5 tahun-10 tahun, tetapi belum punya anak?
Anda kurang bersyukur. ‘Bersyukur’ itulah yang dapat membuka mindset yang mampet. Trust me. ‘Bersyukur’ itulah yang dapat membuka cara berpikir anda yang selama ini suntuk. Wawasan anda tidak bisa terbuka. Jadi, bersyukur itu adalah sesuatu yang sangat positif. Jadi, perbanyaklah bersyukur.
Yang kedua, anda pasti kurang beramal.
Pasti kurang beramal. “Loh pak, saya ‘kan sudah gak ada uang. Apa yang mau diamalkan?”. Begini ya.. Saya selalu memberi tahu. Dan di buku saya ‘Badai Pasti Berlalu’ ini saya pun juga bilang, ‘Jangan tunggu kaya baru beramal. Tetapi beramallah, maka anda akan semakin kaya’. ‘Jangan tunggu terinspirasi baru menulis. Tetapi menulislah, maka anda akan terinspirasi’.
Karena ini adalah pengalaman saya pribadi. Jika hari ini anda ketika ada uang baru beramal, itu keliru. Karena sumur itu kalau airnya tidak digali, mata airnya yang ada di bawah itu tidak akan bisa keluar. Dan sumur tidak pernah mengomel karena dia selalu memberi air. Bahkan ketika airnya kosong pun, dia selalu berusaha memberikan air, meskipun itu setetes demi setetes. Belajarlah dari pribadi sumur ini.
Sebuah pohon ketika kering kerontang, dia tidak pernah mengatakan “Saya kekurangan air. Saya kekurangan pupuk”. Anda tidak memberi pohon itu ‘makan’, namun dia tetap memberikan anda buah setiap tahun. Mengapa? Karena itulah ilmu memberi.
Bagaimana rezeki mampet anda bisa menjadi rezeki yang lancar, bagaimana bisnis anda yang bangkrut bisa menjadi lebih baik, kalau anda tidak mau memberi? Mulailah beramal dari sekarang. Semampu anda. Saya tidak mau membahas ini lebih dalam. Tetapi anda bisa tonton video saya 5B. Saya sudah pernah bahas. Saya tidak akan pernah mengulang video 5B lagi disini. Silahkan anda tonton kembali.
Yang ketiga, perbanyaklah berdoa.
Perbanyaklah berserah. Itu 2B yang lain. Jangan-jangan, anda kurang berdoa? Apapun agama dan keyakinan anda, mungkin inilah saatnya Sang Pencipta ingin memanggil anda supaya lebih dekat dengan-Nya. Dengan berdoa, anda akan tahu apa sih ‘teguran’ itu. Jadi, anda jangan menganggap bangkrut ini sebagai sebuah hukuman dari Tuhan. Tidak. Tuhan itu maha adil. Percaya pada saya. Tuhan itu maha pengasih. Percaya pada saya.
Bukan suka menghukum, tidak. Tetapi, menegur melalui kebangkrutan ini. Jadi, biasakan menggunakan bahasa yang positif. Jangan suka menggunakan bahasa-bahasa yang negatif. Saya tidak suka. Jika anda terlalu sering memakai bahasa yang negatif itu berbahaya. Hal itu justru membentuk mindset yang salah. Tetapi melalui teguran ini, mungkin anda merasa ingin lebih dekat dengan-Nya. Banyak beramal deh.. Oke..?
Dan juga banyaklah berserah. Perbanyaklah ikhlas. Dan B yang terakhir, banyaklah belajar dan bertindak. Berarti, anda ini kurang belajar. Bangkrut itu menurut saya bukan hukuman dari Tuhan. Tetapi itu adalah ‘uang sekolah’.
Kalau rumah tangga anda berantakan, itu bukan berarti malapetaka. Tetapi karena anda kurang bersyukur.
Mungkin anda jarang ngobrol dengan pasangan anda. Jarang berkomunikasi dengan anak. Sukanya menghabiskan waktu sama teman. Padahal yang namanya berkeluarga, anda harus membangun relationship dengan pasangan anda dan dengan anak anda. Sehingga, keluarga anda tidak berantakan. Tetapi, anda justru menghabiskan waktu dengan teman-teman yang gak bener. Sama bujangan lagi. Meskipun anda sudah berumah tangga, maunya bujangan terus. Mana bisa man? Ya gak bisa dong.. Artinya, anda kurang belajar.
Jadi melalui kisah ini, anda harus lebih banyak belajar. Dan banyaklah bertindak, jangan cuma omdo, omong doang. Jangan cuma tong kosong nyaring bunyinya. Oke..!
Semoga video kali ini bisa menginspirasi anda agar anda menjadi pribadi yang lebih baik. Dan jangan lupa loncengnya diaktifkan, ada 2 video disini silahkan ditonton untuk menambah wawasan anda.
Sukses untuk anda, selalu salam hebat luar biasa..!!