7 PELAJARAN yang Harus KAMU PELAJARI Sebelum Usia 30 TAHUN !!!
<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/-G6woGkTmuw” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>
Klik disini untuk melihat videonya
Kamu belum berusia 30? Ternyata banyak hal yang harus kamu pelajari sebelum kamu berusia 30. Apa saja pelajarannya? Ada 7 hal yang harus anda pelajari. Apa sajakah itu? Saksikan setelah yang lewat satu ini!
Sebelum saya lanjutkan, jangan lupa subscribe dulu. Pastikan subscribe channel Success Before 30 supaya anda bisa mendapatkan info ter’update dari video ini. Baik, terima kasih. Pelajaran pertama, yaitu sekolah itu penting, tetapi tidak cukup. Itu yang selalu saya tekankan di kata-kata pada seminar saya. Di video-video saya juga selalu saya tekankan bahwa sekolah itu penting.
Jadi bagi adik-adik yang sekarang sedang bersekolah, dan anda galau setelah sekolah ini anda mau kemana, kamu jangan takut. Tidak usah khawatir. Di zaman sekarang, anda bisa sambil berwirausaha sambil sekolah. Anda juga bisa berdagang sambil sekolah. Tidak masalah. Anda juga bisa mengembangkan bakat anda sambil sekolah. Intinya, carilah kegiatan lain di luar sekolah. Jadi, jangan cuma mengandalkan sekolah. Itu yang paling penting.
Yang kedua, jangan terlalu peduli apa kata orang lain.
Mengapa? Karena begini.. Jika anda bertemu dengan 10 orang, 10 orang itu pasti pendapatnya berbeda semua. Jadi apabila hari ini anda terlalu mendengarkan apa kata orang lain, anda bukan mendengarkan apa prinsip anda, maka anda akan mudah terpengaruh. Orang A berkata A, orang B berkata B. Itulah yang seringkali membuat diri anda itu bingung. Saya ini mau menentukan diri yang mana?
Jika anda saat ini masih sekolah, tentu wajar jika anda masih dibiayai orang tua anda. Sehingga anda mungkin punya idealisme, namun anda tidak bisa mengembangkan. Tetapi trust me, percaya pada saya. Kalau di Amerika Serikat, mereka itu ketika berusia 17 tahun, orang tuanya sudah bebas tanggung jawab. Anda harus menentukan hidup anda sendiri.
Di Indonesia, seringkali jangankan usia 17 tahun, yang sudah menikah dan punya 2 anak saja menurut apa kata orang tua. Sehingga anda tidak bisa menentukan jalan hidup anda sendiri. Inilah problem yang terlalu besar di Indonesia. Jadi kalau anda punya suatu prinsip, apa yang anda yakini itu jalani saja. Jangan terlalu peduli apa kata orang lain.
Yang ketiga adalah anda harus paham satu pelajaran penting yang harus anda pelajari sebelum usia 30. Yaitu bahwa hidup itu tidak adil. Memang kalau hidup masih di bawah asuhan orang tua, anda punya rumah, ada biaya hidup dari orang tua. Enak banget. Tetapi, tahukah anda bahwa hidup itu tidak adil? Seringkali apa yang anda impikan dengan kenyataan itu berbeda. Seringkali ketika anda ingin mencapai sesuatu, kenyataannya berbeda. Dan seringkali anda mengimpikan sesuatu, tetapi kenyataan tidak seperti yang anda impikan.
Hidup itu tidak adil. Hidup itu tidak semudah anda bermain game.
Ketika nyawanya habis, anda bisa reset dan mengulang lagi dari awal. Tidak bisa. Seringkali, anda harus mengalami kejatuhan yang sesungguhnya. Kebangkrutan yang sesungguhnya. Banyak pelajaran penting yang tidak dikuasai oleh adik-adik yang belum berusia 30 tahun.
Ketika nanti anda menginjak usia 30, namun jika anda sudah memiliki ilmu ini, persiapan ini, jangan kaget ketika nanti anda berusia 30, ketika anda mengalami kegagalan, kejatuhan, kebangkrutan, anda akan mengingat kata-kata saya ini. Ketika anda menginjak usia 30, anda baru akan merasakan kepahitan yang sesungguhnya. Kegagalan yang sesungguhnya. Kebangkrutan yang sesungguhnya. Putus cinta yang sesungguhnya. Gagal yang sesungguhnya, bukan cuma di game. Kalau di game, anda tinggal ulang, reset dari awal lagi. Setelah di’restart, anda bisa ulang kembali.
Tetapi, hidup itu tidak bisa di’restart. Anda harus mengalami kejatuhan yang sesungguhnya. Saat itulah anda mendapatkan pukulan yang sesungguhnya dalam hidup ini. Namun, jangan takut. Life is not fair. Anda harus tahu itu, hidup itu terkadang tidak adil.
Yang keempat, yaitu berani gagal.
Jangan takut gagal, adik-adikku. Di usia sekolah, memang kalau anda mengalami kegagalan, saya tahu itu tidak mudah. Ketika anda mengalami kegagalan, saya tahu itu rasanya pahit. Kalau kegagalan di pelajaran, anda tinggal mengulang. Tetapi kegagalan di dalam hidup itu jauh lebih pahit daripada kegagalan di sekolah.
Dan hanya orang yang berusia di atas 30 yang pernah mengalami kegagalan dalam bisnis, mengalami kegagalan dalam pekerjaan, mengalami kegagalan dalam melakukan pekerjaan, sehingga harus kehilangan pekerjaannya. Mengalami kegagalan dalam kesehatan, mungkin. Saya punya seorang teman berusia 29 tahun yang terkena stroke dan sampai hari ini masih hidup. Di usia 50 tahun, ada yang jalannya terseret-seret. Itu mengalami kegagalan kesehatan.
Ada juga orang yang pernah mengalami kegagalan pernikahan. Dan itu adalah sebuah pukulan yang menurut saya harus anda hadapi dengan berani. Berani gagal. Dan hal itu belum pernah anda alami sebelum usia 20. Jadi apabila anda sudah mengalaminya sebelum usia 30, atau belum pernah anda alami, bagi subscriber yang berusia 30. Minimal kata-kata saya ini bisa mengingatkan anda.
Jadi apabila anda berusia di atas 30, jika anda mengalami kegagalan atau anda baru mengalami kerasnya hidup, maka jangan takut. Berani gagal. Dan jangan pernah meminta. Please, jangan pernah meminta pada saya : “Pak, tolong buatkan video Success After 30”. I don’t want it. Saya tidak akan pernah membuat video tersebut. Karena apa? Tontonlah video ini sekarang. Itu yang paling penting.
Yang kelima. Suatu saat bukan berapa banyak uang yang menentukan kesuksesan anda. Tetapi berapa banyak dampak yang bisa kamu berikan kepada orang lain. Ini pelajaran yang paling penting. Karena banyak anak-anak muda yang berpikir bahwa sukses itu selalu dikaitkan dengan uang, materi, mobil atau rumah. Saya tahu anda belum punya itu semua secara pribadi. Saya bicara ini bukan dalam konteks harta pemberian orang tua. Bukan.
Saya tahu, anda sedang mengejar karir. Saya tahu, anda sedang mengejar kesuksesan anda. Tetapi di satu tahap, ketika anda sudah mendapatkan rumah, mobil, anda sudah memiliki itu semua, maka di tahap itu yang dikejar bukan lagi materi. Tetapi yang dikejar adalah seberapa banyak dampak serta manfaat yang bisa anda berikan. Inilah pelajaran yang harus anda ketahui sebelum anda berusia 30.
Poin yang keenam adalah sehat itu mahal, sakit itu lebih mahal.
Anak muda seringkali meremehkan kesehatannya. Saya punya teman-teman yang kebanyakan sehat sebelum usia 30 tahun. Tetapi ketika dia sakit, itu jauh lebih memprihatinkan. Sehat itu mahal. Itu sebabnya banyak anak muda yang jarang berolahraga, tidak suka makan makanan sehat. Selalu begadang, selalu membuang-buang waktu, mungkin kehidupannya dibuang untuk hal yang tidak jelas. Gak masalah sih.., namanya juga anak muda. Tetapi ketika anda sudah berusia 30, anda akan menyesalinya. Kesehatan itu tidak bisa didapat dalam 1-2 hari saja. Tetapi kesehatan itu didapat dari gaya hidup sehat seumur hidup anda.
Anda jangan berharap dalam 1-2 hari anda fitness, lalu badan anda bisa kekar seperti Ade Rai. Gak bisa. Anda harus membangun pola hidup sehat seumur hidup anda. Dan semua itu dimulai dari gaya hidup sehat. Sehat itu mahal, sakit itu lebih mahal. Sakit itu sangat-sangat mahal. Itulah sebabnya banyak perusahaan asuransi menjual produk kesehatan. Itu karena harganya yang mahal. Kenapa banyak perusahaan menjual food supplement? Karena memang sehat itu mahal. Tetapi, sakit itu jauh lebih mahal.
Anda membeli suplemen, harganya mungkin 1-2 juta. Tetapi, anda sekali sakit di Rumah Sakit itu tidak cukup puluhan sampai ratusan juta. Terkadang tidak cukup. Saya pernah diare satu malam saja di Rumah Sakit Surabaya itu saya harus membayar uang 7 juta Rupiah. Padahal cuma diare. Woow.., mahal banget! Itulah sebabnya saya katakan ‘sakit itu lebih mahal’. Apalagi jika anda kena penyakit kronis. Itu jauh lebih mahal.
Saya mau tegaskan bahwa sehat itu mahal. Jadi, perbaikilah gaya hidup anda. Perbanyak tidur yang berkualitas, perbanyak olahraga, perbanyak makan makanan yang sehat. Itulah yang harus disarankan kepada anak-anak muda yang belum berusia 30 tahun. Karena kalau tidak, anda akan membayar harga yang sangat mahal setelah usia 30 tahun.
Yang ketujuh, belajar untuk hidup dengan memiliki tujuan.
Anak-anak muda jarang yang punya tujuan. Kalau ditanya, ‘Kamu ngapain hidup?’. ‘Saya nggak tahu’. ‘Kenapa kamu main-main saja?’. ‘Saya nggak tahu’. Banyak anak-anak muda yang tidak tahu tujuan hidupnya. Tetapi setelah anda berusia 30 nanti, anda akan paham apa tujuan hidup anda.
Saya punya seorang teman. Dia dulu suka membuang-buang waktu. Tetapi setelah dia punya anak pertama, dia baru tahu. “Tujuan hidup saya adalah saya harus menyenangkan anak saya. Sekarang saya sudah malu. Saya sudah menjadi ayah”. Dan dia itu bahagia sekaligus bingung. Karena apa? Dulu dia bekerja tidak pernah serius. Sekarang, dia mulai serius bekerja. Banyak sekali teman-teman saya yang seperti itu.
Jadi ketika nanti anda berusia 30, kalau anda belum pernah mengalami apa yang saya sampaikan di video ini, minimal anda itu punya persiapan. Ketika saya memberitahu video ini, apa persiapan-persiapan penting, apa pelajaran penting yang harus anda kuasai sebelum usia 30 tahun, minimal video ini bisa mengingatkan.
Baik, adik-adikku. Sahabat entrepreneur, semoga setelah menonton video ini anda bisa terinspirasi. Jangan lupa klik like, nerikan komentar-komentar anda di bawah, dan jangan lupa subscribe. Serta loncengnya diaktifkan, dan ada 2 video disini silahkan ditonton, semoga bisa menginspirasi anda.
Sukses untuk anda, selalu salam hebat luar biasa..!!