4 Skill Penting Agar Bisnismu Langgeng !
S
ahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Kali ini, saya akan kembali membahas topik bisnis. Dan judul kali ini adalah : “4 Skill Penting Agar Bisnismu Langgeng!”.
Sahabat entrepreneur, jadi pada edisi kali ini di buku saya ‘Badai Pasti Berlalu’, saya juga pernah membahas tentang salah satu bab, yaitu big picture. Big picture itu maksudnya anda harus tahu gambaran besar usaha anda.
Memang, ketika anda pertama kali membangun bisnis, anda pasti masih bingung darimana bisnis besar itu bisa dimulai dan lain sebagainya. Tetapi saya juga pernah membahas di video saya sebelumnya : “Darimana Bisnis Besar itu Dimulai?”. Sekarang sudah ditonton oleh jutaan orang.
4 skill penting ini jika saya kaitkan dengan buku saya ‘Badai Pasti Berlalu’, saya tahu persis bagaimana sebetulnya bisnis besar itu membutuhkan skill. Jadi, tidak mungkin sebuah bisnis besar tanpa adanya skill. Karena entrepreneur itu ada yang umurnya cuma 1 bulan, ada yang umurnya cuma 6 bulan, ada yang umurnya cuma 5 tahun, ada yang umurnya cuma 10 tahun, tetapi akhirnya ganti profesi lagi. Tetapi ada juga yang umurnya sampai ratusan tahun.
Sebetulnya bagaimana sih rahasianya? Di video kali ini akan saya bongkar. Yaitu ada 4 skill yang harus anda kuasai.
1. Anda bisa berjualan
Skill yang pertama, yaitu anda bisa berjualan. Entrepreneur adalah jualan. Bukan entrepreneur kalau tidak bisa menjual sesuatu. Misalkan anda menjual properti. Maka anda harus bisa menjual konsep. Menjual ide. Tanah kosong ini suatu hari akan saya bangun kota mandiri blablabla. Itu entrepreneur. Anda harus bisa menjual sesuatu.
Anda menjual es campur, contohnya. Anda harus bisa menjual sesuatu. Itu isinya cuma es, cincau, dawet, buah. Biasa. Kalau dihitung satuan, gak ada harganya. Mungkin kalau sepotong nanas harganya cuma 100 Rupiah. Potongan nanas kecil. Cincau mungkin cuma berapa. Kemudian es serut itu harganya berapa. Itu cuma air yang dijadikan es. Sirup itu harganya berapa.
Kalau dijual satuan, tidak ada harganya. Tetapi ketika diolah sedemikian rupa, dimasukkan ke dalam Instagram, kemudian di’review, kemudian banyak orang melihat, kemudian orang menilai, me’review, bercerita, videonya menarik sekali, maka es campur itu harganya bisa sampai 20 ribu.
Bisakah anda bayangkan? Barang senilai ratusan Rupiah, tetapi anda bisa menjualnya menjadi ratusan kali lipat. Keuntungannya bisa ratusan persen. Entrepreneur harus bisa jualan. Dan ketika jualan anda sudah mentok, jualan anda sudah gak bisa laku lagi, anda harus putar otak dan segala cara, bagaimana agar akhirnya dagangan anda bisa laku lagi. Itu baru namanya entrepreneur. Itulah skill pertama yang harus anda miliki. Harus pandai menjual.
2. Bisa menemukan partner yang tepat
Yang kedua. Bisa menemukan partner yang tepat. Saya ulangi, bisa menemukan partner yang tepat. Karena entrepreneur itu sangat ditentukan oleh partner. Mitra. Anda harus menemukan supplier yang tepat. Anda harus menemukan reseller yang tepat. Dan anda harus menemukan customer yang tepat. Jadi, 3 hal ini penting sekali. Jika salah satu faktor itu ‘berlubang’ atau salah satu faktor itu tidak tepat, maka bisnis anda akan sulit untuk berjangka panjang.
Supplier anda berganti-ganti terus. Anda harus mencari supplier yang tepat. Karena supplier itu juga dihidupi oleh reseller. Juga dihidupi oleh distributor. Dan saya percaya, yang namanya supplier itu bisa pabrik. Bisa manufaktur. Happy-happy aja jika anda bisa menemukan pelanggan tetap. Jika orderannya setiap bulan 10.000 item, contohnya. Jelas yang namanya supplier pasti happy. Dia tidak akan pergi ke lain hati. Supplier juga butuh pelanggan yang tepat.
Kemudian yang kedua, anda harus menemukan reseller atau distributor yang tepat. Jadi memastikan faktor kali dari usaha anda. Jika anda dalam sehari berjualan cuma 10 mangkok, contohnya. Bagaimana caranya supaya saya bisa menjual 100 mangkok? Maka anda harus buka cabang. Anda harus perbanyak reseller untuk bisa menjual produk anda lebih banyak. Itu yang paling penting. Reseller.
Yang ketiga adalah customer.
Customer anda tepat. Customer itu beda dengan buyer. Dan customer berbeda juga dengan visitor. Visitor itu ibaratnya jika anda berkunjung ke sebuah toko. Pengunjung itu cuma pengunjung. Belum tentu dia membeli. Sedangkan, buyer adalah seseorang yang berkunjung ke sebuah toko dan dia membeli. Sedangkan customer, lebih hebat dari buyer. Yaitu ketika dia sudah beli, dia repeat order. Ketika dia repeat order, barulah menjadi customer.
Bisnis yang langgeng itu artinya anda harus menemukan supplier yang cocok, reseller yang tepat, dan customer yang tepat. Maka, bisnis anda akan langgeng. Jelas ya.. Itulah skill yang kedua.
3. Tahu kelebihan anda
Skill yang ketiga adalah tahu kelebihan anda. Jadi begini.. Kompetitor pasti akan meniru produk anda. Meniru jualan anda. Jangan kaget ketika anda jualan es campur, besoknya di depan anda juga jualan es campur. Anda jualan ‘Es Campur Nikmat’. Besoknya di depan ’Es Campur Lezat’. Anda jual ayam goreng mercon. Di depan anda besoknya jual ayam goreng petasan. Atau ayam goreng apapun itu namanya. Itu sudah pasti.
Tetapi kalau anda tahu kelebihan anda, anda tidak akan takut dengan adanya kompetitor. Anda tidak akan pernah takut. Karena anda tahu kelebihan anda. Dan anda tidak perlu panik dengan adanya kompetitor. Kompetitor bahkan bisa dijadikan sebagai mitra tanding. Mungkin kompetitor anda akan menjual produk lebih murah dari kalian. Itu pasti. Standar Indonesia seperti itu. Bisanya cuma jual lebih murah aja.
Saya sudah pernah bahas ini di sebuah video berjudul : “Menjadi Reseller dengan Profit Lebih Tanpa Harus Perang Harga”. Disitu ada 6 value yang harus anda bangun. Silahkan simak video tersebut. 6 value yang harus anda bangun tanpa harus perang harga. Tanpa harus membanting harga. Anda jual ayam goreng, contohnya. Anda jual 15 ribu, kompetitor anda banting harga menjadi 10 ribu. Lalu besoknya jual lagi 5 ribu, besoknya gratis. Kacau..
Jadi, selalu seperti itu. Tetapi jika anda tahu kelebihan anda, maka anda tidak perlu takut dengan kompetitor. Mereka banting harga begini, dan akhirnya justru menghancurkan diri mereka sendiri. Tetapi jika anda punya 6 kelebihan ini dibandingkan dengan kompetitor anda, niscaya bisnis anda bisa langgeng. Usaha anda bisa berjangka panjang. Jadi anda tidak perlu takut. Silahkan simak video itu untuk lebih detailnya. Jadi, disitu saya sudah bahas apa kelebihan anda dibandingkan kompetitor.
4. Siap menerima kritikan ekstrim
Yang keempat, siap menerima kritikan ekstrim. Banyak pengusaha yang tidak bisa menerima kritikan. Coba anda perhatikan, mengapa di perusahaan-perusahaan besar pasti ada kotak saran. Setuju? Pasti ada customer report. Ketika saya sering traveling ke luar negeri, saya kalau memakai biro travel dan perjalanan, ketika pulang setelah kita mengakhiri perjalanan, pasti ada sebuah surat kepuasan. Disuruh menceritakan. Kalau jelek ya jelek, kalau nggak bagus ya nggak bagus.
Coba anda perhatikan perusahaan besar seperti Go-Jek dan Grab. Mengapa di setiap driver ada bintangnya dari 1 sampai 5? Jika anda berkunjung ke toko-toko swalayan nasional seperti Alfamart dan Indomaret, disitu juga disuruh memberikan berapa senyuman. Mengapa demikian?
Karena perusahaan yang besar, perusahaan yang langgeng, pasti mau menerima kritikan. Jika anda tidak bisa dikritik, anda tidak siap menerima kritikan, itu artinya anda tidak siap langgeng. Sudah, itu saja.
Saya ambil satu contoh seperti Elon Musk. Anda tahu Elon Mask, pendiri PayPal yang sekarang sudah dijual? Dan sekarang perusahaannya adalah Tesla dan SpaceX. Dia adalah manusia brilian, menurut saya. Ia lahir di Afrika Selatan. Orang ini hebat banget. Sekarang dia merencanakan manusia bukan untuk tinggal di bumi lagi, tetapi di planet yang lain. Gila banget idenya itu.
Anda tahu mengapa perusahaannya bisa besar? Satu. Karena dia selalu mau menerima complain dari pelanggannya. Dari complain pelanggannya, kritikan pelanggannya, diperbarui, diperbarui, dan diperbarui. Dan akhirnya, dia menciptakan sebuah produk yang sangat istimewa dan brilian. Dari mana? Dari kritikan dan complain para customer’nya.
Jadi apabila anda hari ini tidak siap di’complain, jangan harap usahamu bisa besar.
Orang complain itu artinya orang itu sudah datang ke tempat anda. Complain dengan haters itu berbeda. Haters itu bisa jadi termasuk orang yang complain. Tetapi, haters itu bisa juga merupakan orang yang iri. Orang yang tujuannya menjatuhkan anda. Karena dia tidak bisa membuat karya seperti anda. Tetapi complain dari customer itu artinya bisa jadi dia memang mencintai anda, mencintai produk anda, mencintai jasa anda, tetapi kualitas anda tidak seperti yang dia harapkan.
Mungkin kata-kata customer itu pedas. Tetapi itu benar. Ketika hal itu benar, maka anda jangan mengindahkannya. Atau mengesampingkan kritikan tersebut. Tetapi anda justru harus menganggap hal itu sebagai sebuah sarana untuk kemajuan usaha anda.
Demikian pembahasan 4 skill yang harus anda miliki. Semoga 4 skill ini bisa membantu anda membangun bisnis anda menjadi lebih besar, lebih lama, dan lebih berjangka panjang. Jangan lupa klik like, dan juga jangan lupa subscribe. Nyalakan loncengnya, berikan komentar-komentar positif anda di bawah. Dan tentunya share video ini kepada mereka yang membutuhkan dan bagi mereka yang bisnisnya sudah tidak bertahan lama.
Sukses untuk anda sahabat entrepreneur, i love you all. Selalu salam hebat luar biasa..!!