4 Kebiasaan Buruk yang Harus Anda Perbaiki Sekarang
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Apakah anda punya kebiasaan buruk? Anda punya bad habit yang susah anda tinggalkan? Anda kecanduan hal-hal yang negatif? Semoga video ini bisa ‘menggedor’ cara berpikir anda. Topik saya kali ini adalah : “4 Kebiasaan Buruk yang Harus Anda Perbaiki Sekarang”.
Tentunya sadar atau tidak sadar, diri kita itu pasti mempunyai kebiasaan buruk. Tetapi celakanya, kalau kita tidak mau mengakui bahwa kita punya kebiasaan buruk, itu yang fatal. Tetapi jika kita punya kebiasaan buruk, it’s OK. Namanya juga kita ingin maju. Ya harus belajar dan berbenah.
Empat kebiasaan buruk berikut ini sebetulnya bisa membuat kita maju. Tetapi, jika anda mau memperbaiki. Jika anda tidak mau memperbaiki, anda menonton channel ini berkali-kalipun, anda tidak akan menemukan jawaban apa-apa.
1. Anda tidak sabar
Kebiasaan buruk pertama yang harus anda tinggalkan dan perbaiki sekarang adalah satu : anda tidak sabar. Belajarlah untuk sabar. Tidak ada sesuatu yang instan. Tentu setiap orang itu memiliki kebiasaan buruk. Kebiasaan buruk itu wajar. Masalahnya, apakah kita mau meninggalkan kebiasaan buruk tersebut? Ada juga orang yang berkata bahwa, “Pak, saya ingin meninggalkan kebiasaan buruk saya. Tetapi saya tidak bisa.”
Saya beritahu anda satu hal. Tidak ada yang tidak bisa. Anda hanya perlu konsisten untuk mencobanya. Ada empat kebiasaan buruk. Kebiasaan buruk yang pertama yang harus anda perbaiki adalah ‘tidak sabar’. Saya mau memberikan sebuah contoh untuk anda memahami materi ini.
Ada seorang anak yang bertanya pada ibunya. “Ibu, mengapa pohon ini tinggi?”. Ibu itu menjawab, “Karena pohon ini hidup selama bertahun-tahun. Dia punya akar yang kuat, dan batangnya bisa tinggi. Setiap hari bertumbuh, sampai pohon itu menjadi besar”. Seperti yang anda lihat, di belakang ini banyak pohon.
Lalu anak kecil itu memberi pertanyaan kedua, “Bu, mengapa rumput pendek? Mengapa dia tidak bisa setinggi pohon itu?”. Karena logikanya masih seperti anak kecil, tentu dia tidak sabar, seperti anak kecil pada umumnya. Dia berharap bahwa rumput itu bisa tumbuh secepat pohon ini. Namanya anak kecil, dia berpikir bahwa dengan dia memberi karbit, yaitu memaksa rumput-rumputan itu tumbuh sebelum waktunya, akhirnya anak kecil itu dengan polosnya mencabut rumput itu. Ibunya bertanya, “mengapa kamu mencabut rumput yang masih kecil itu?”
“Saya bantu dia bertumbuh bu, supaya tumbuh secepat pohon itu”. Banyak hal seperti ini yang terjadi di lingkungan kita. Mereka seringkali beranggapan dengan membantu proses bertumbuhnya sebuah pohon, dengan cara membantu bertumbuh itu mempercepat. Tetapi apa yang terjadi? Justru akarnya tercabut dari tanah, dan akhirnya pohon itu mati.
Sahabat entrepreneur, demikian juga dalam sebuah usaha dan kehidupan.
Seringkali, kita ini tidak sabar. Semuanya ingin instan. Segalanya instan. Income instan. Sukses instan. Hubungan harmonis dibangun instan. Tidak bisa. Tidak ada yang instan di muka bumi ini. Semua itu ada harga yang harus dibayar. Anda harus sabar. Jadi, itulah kebiasaan buruk yang pertama.
2. Anda tidak mau mendengar
Yang kedua, anda tidak mau mendengar. Jadi begini.. Kebiasaan buruk itu seringkali membuat anda merasa paling pintar dan paling hebat. Anda tidak mau lagi mendengar masukan, kritikan dan sebagainya. Saya tahu bahwa mendengar itu adalah sesuatu yang tidak mudah. Terutama mendengar dari orang terdekat. Mendengar dari orang tua, mendengar dari guru, mendengar dari orang yang sudah akrab dengan anda, namun anda tidak mau dengar.
Tapi lucunya, manusia lebih suka mendengar dari pihak ketiga. YouTube ini ‘kan pihak ketiga. Kalau pihak ketiga, seringkali mau didengarkan. Tetapi anda tidak mau mendengarkan orang terdekat anda. Saya tahu. Tetapi sebetulnya, mendengar dari masukan orang-orang yang tepat itu jauh lebih penting daripada anda tidak mau mendengarkan sama sekali. Masih untung jika ada pihak ketiga yang mau menasehati anda. Tetapi kalau tidak ada yang mau menasehati anda, bagaimana anda hari ini mau mendengar? Tidak mungkin bisa.
Jadi, anda harus belajar mendengar. Belajar merendahkan hati. Mengosongkan hati dan pikiran untuk bisa menerima sesuatu yang baru. Anda jangan memiliki sikap ‘saya penuh’. I know everyting. Saya tahu segalanya.
Sahabat entrepreneur, saya pun masih belajar. Sampai hari ini, saya tidak pernah berhenti belajar. Karena pembelajaran adalah proses seumur hidup. Jangan merasa diri anda paling pintar dan paling jago. Sehingga anda tidak mau mendengar.
3. Anda kurang beristirahat
Nasehat yang ketiga, kebiasaan buruk ketiga yang harus anda perbaiki adalah anda kurang beristirahat. Jadi, ini merupakan kebiasaan buruk. Manusia itu dalam satu hari, idealnya tidur itu 8 jam. Jadi, anda jangan melanggar siklus hukum alam. Jika anda tidur kurang dari 8 jam, maka energi anda akan kurang baik. Serta badan anda kurang fit.
Kalau hanya sehari/2 hari, it’s OK. Tetapi jika dalam jangka lama, itu bahaya. “Loh pak, saya dalam satu hari hanya tidur 4-5 jam saja cukup. Saya segar”. Menurut saya, anda kurang normal. Orang yang normal, dalam sehari harus tidur selama 8 jam. Anda lihat di research medis kesehatan manapun, idealnya manusia tidur selama 8 jam.
“Loh pak, kalau orang tua ‘kan siklus tidur malamnya singkat”. Betul. Mungkin 6 jam cukup. Tetapi dia tidur siang. Ujung-ujungnya 8 jam juga. Jadi, 8 jam adalah waktu tidur yang paling ideal. Meskipun dicicil 2 kali, 6 plus 2, tetapi ujung-ujungnya tetap 8 jam. Yang jadi masalah adalah jika anda tidak bisa tidur. Itulah yang menjadi problem. Anda mengalami insomia. Itu yang menjadi masalah. Dan itu adalah kebiasaan buruk.
Itu sebabnya tidak sedikit orang yang harus ketergantungan obat tidur. Banyak orang yang harus ketergantungan dengan obat penenang agar ia bisa tidur. Saya tidak menyarankan. Jika ada alternatif selain obat tidur atau obat penenang, cobalah. Mungkin anda bisa bermeditasi. Atau menurut agama dan keyakinan anda, bagaimana sih caranya agar bisa menenangkan hati dan pikiran? Yang terpenting, anda bisa beristirahat.
4. Anda tidak berpikir panjang, tetapi selalu berpikir jangka pendek
Dan yang keempat, yang terakhir. Kebiasaan buruk yang harus anda tinggalkan adalah tidak berpikir jangka panjang, tetapi selalu berpikir jangka pendek. Saya bisa untung berapa dalam jangka pendek? Hari ini saya bisa dapat margin berapa? Hari ini saya bisa ‘nyikat’ apa? Tidak bisa. Jika ada banyak orang yang berpikir jangka pendek, maka jadinya seperti perampok. Jambret di pinggir jalan, ambil, menikmati keuntungan sesaat. Padahal, menjambret itu ‘kan resikonya tinggi. Kalau tertangkap, babak belur. Dihajar massa, mati. Ya ‘kan? Daripada menjambret, carilah pekerjaan. Karena banyak orang yang perpikir jangka pendek.
Sama. Banyak orang yang mempunyai usaha, tetapi berpikirnya jangka pendek terus. Saya bisa ambil apa, saya bisa untung berapa. Tidak bisa. Karena apa? Karena anda tidak memikirkan value. Kembali lagi ke kebiasaan buruk. Jadi, mental maling itu harus anda tinggalkan. Mental short term itu harus anda tinggalkan. That’s why di Indonesia itu banyak money game yang bertumbuh subur. Karena banyak orang yang mau untung cepat. Uang cepat. Kaya cepat. Semuanya ingin cepat. Sya beritahu, tidak ada yang cepat. Anda tidak percaya? Silahkan.
Anda tidak sabar. Anda maunya semuanya cepat. Tidak ada. Semuanya harus membangun pondasi dan fundamental. Ada juga yang comment di channel saya dan berkata, “Pak, kok lama banget Pak Chandra suksesnya 20 tahun?”. Saya beritahu anda. Ketika saya membangun usaha, apakah di tahun-tahun awal saya tidak mengalami masalah? Pasti ada. Apakah saya sukses di usaha saya? Ya.
Di tahun-tahun awal, saya membutuhkan 3 sampai 5 tahun sehingga akhirnya usaha saya berkembang dan berhasil. Dalam 20 tahun ini, saya selalu berinovasi dan berkembang, sehingga usaha saya terus bertambah besar sampai hari ini.
Tetapi dalam proses bertambah besar, apakah saya bisa besar secara tiba-tiba?
Tidak. Tetapi, saya selalu berpikir jangka panjang. Apa value yang bisa saya berikan pada konsumen saya? Apa value yang bisa saya berikan pada distributor saya? Dan apa value yang bisa saya berikan pada reseller saya? Apa value yang bisa saya berikan pada masa depan perusahaan saya? Think for value. Don’t think about profit only.
Jika anda selalu memikirkan profit, profit dan profit. “Saya bisa untung apa?”. Tidak bisa. Usaha anda tidak akan berjalan dengan baik. Terkecuali jika dasar pemikiran anda memang sudah seperti itu. Sudah habis, ganti usaha yang lain. Habis, ganti usaha yang lain. Kalau saya sih tidak mau. Saya punya satu usaha, ya saya kembangkan. Saya bangun terus sampai besar. Mengapa harus gonta-ganti usaha? Saya bukan tipikal orang seperti itu. Terkecuali jika anda memang tipikal orang seperti itu, maka tinggalkan channel ini sekarang. Anda tidak perlu dan anda tidak cocok dengan channel ini. Karena cara berpikir anda dengan saya tidak sama. Kalau saya, saya ingin selalu memberikan value untuk orang lain. Semoga kebiasaan buruk ini bisa anda tinggalkan.
Bila anda menyukai channel seperti ini, jangan lupa klik like, berikan komentar-komentar anda di bawah ini. Jangan lupa subscribe. Serta loncengnya diaktifkan. Ada 2 video disini silahkan ditonton untuk menambah wawasan anda. Ada ratusan video yang akan memberikan anda inspirasi, pengembangan diri, dan kemajuan usaha anda kelak.
Sukses untuk kita semua, dan jangan lupa selalu salam hebat luar biasa..!!