Bagaimana Menjadi Reseller dengan Profit Lebih Tanpa Perang Harga
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Apakah kamu saat ini bernasib sebagai reseller? Kasihan banget ya kalau reseller itu order’nya selalu dibatalkan Cuma gara-gara ada harga yang lebih murah dari kompetitor reseller anda. Kasihan deh. Nasib jadi reseller seperti ini.
Di video kali ini, saya akan memberikan sebuah solusi : “Bagaimana Menjadi Reseller dengan Profit Lebih Tanpa Perang Harga”. Baik, saat ini saya sedang membuat video ini di restoran Korea yang cukup terkenal di Surabaya, yaitu bernama SamWon. Yaitu suatu restoran yang berada di Surabaya Town Square. Ini adalah restoran Korea, tetapi rasanya sudah lebih ke cita rasa Indonesia. Saya sangat merekomendasikan jika anda ingin mencoba masakan-masakan Korea, datang saja ke restoran SamWon. Restoran yang cukup baik ini bisa melayani berbagai macam masakan. Termasuk masakan vegetarian juga bisa.
Saya lanjutkan bercerita tentang “nasib menjadi reseller”. Tadi saya sudah paparkan bahwa bisnis itu ada beberapa. Ada yang menjadi produsen, ada yang manufacturing, kemudian anda juga bisa bisnis yang memproduksi barang sendiri, anda bisa menjadi distributor. Distributor atau reseller itu sama. Yaitu anda menjual barang yang sama dari produsen, tetapi anda tinggal menjual ulang. Saya ambil satu contoh, misalkan reseller HP. Anda sama-sama menjual produk Samsung. Sama-sama menjual produk Samsung, tetapi anda tidak menciptakan HP anda sendiri.
Atau anda menjadi reseller’nya Coca-Cola. Anda sama-sama menjual Coca-Cola. Tetapi, permasalahannya sekarang satu. Mengapa reseller itu sering sakit hati atau stress? Karena reseller itu sering di’complain. Seperti, “Harga kamu lebih mahal. Saya kalau beli disitu lebih murah”. Anda pernah mengalaminya?
Kalau anda pernah menjadi reseller, anda pasti paham.
Sama juga dengan online shop. “Mendingan beli di online shop sebelah, lebih murah. Beli di toko sebelah lebih murah”. Terkadang orang itu hanya beda lantai, sudah di’comment. Jangankan beda lantai, lantai yang sama pun kalau beda toko, konsumen sudah bisa pindah. Inilah yang seringkali menyakitkan hati para penjual atau reseller.
Sebetulnya, anda itu tidak perlu membanting harga, tidak perlu menjual lebih murah, atau sampai harus banting-bantingan harga, sampai harus ‘perang harga’ besar-besaran untuk mendapatkan konsumen yang sama. Jika anda banting-bantingan harga, maka yang diuntungkan adalah konsumen. Ya ‘kan?
Padahal sebetulnya, sahabat entrepreneur, anda itu bisa menjual lebih tinggi tanpa harus perang harga. Saya memiliki videonya : “Menjual Lebih Tinggi Tanpa Perang Harga”. Saya sudah membahasnya disitu. Disini saya akan membahas dari sisi yang lain, yaitu spesifiknya ke usaha yang namanya reseller. Disitu saya juga sudah membahas, salah satunya anda harus punya nilai tambah. Sama. Disini anda juga harus punya nilai tambah.
Nilai tambah itu apa? Sebetulnya ada 6 poin yang mau saya bahas disini.
1. Reputasi
Poin yang pertama selain perang harga, jadi anda tidak perlu perang harga. Poin yang pertama adalah reputasi. Apa maksudnya reputasi? Anda ceritakan pada konsumen, “Memang anda bisa beli barang lebih murah di kompetitor”. Anda jelaskan. “Tetapi maaf, kami sudah menjadi reseller resmi dari produk perusahaan X ini sudah sekian lama. Dan selama ini reputasi kami baik-baik saja. Dan mereka juga tidak ada yang mengatakan bahwa kami lebih mahal. Kalaupun lebih mahal, sekali lagi saya katakan karena kami menjaga kualitas produk kami”.
Karena ingat satu prinsip, jelaskan juga pada konsumen atau calon reseller berikutnya yang menuduh anda menjual lebih mahal. Katakan, “Tidak ada orang berdagang yang mau rugi”. Jika orang berdagang sampai rugi, sampai profitnya tergerus dan menjual lebih murah, itu artinya pasti ada apa-apa dengan reseller tersebut. Atau jangan-jangan dia tidak mau berdagang jangka lama? Atau mungkin dia mau berdagang jangka pendek, dan memang tujuannya untuk merusak reputasi anda. Sehingga dia membanting harga dan seolah-olah dia yang paling murah. Ya ‘kan?
Menurut saya kalau seperti itu, berarti siap-siap saja, usahanya tidak akan jangka panjang. Karena orang berdagang mau rugi itu tidak bisa jangka panjang. Kalau misalkan anda berkata, “Anggap saja ini biaya promosi. Saya banting harga”. Ya, tetapi biaya promosi itu jika alokasinya untuk membanting harga atau yang seperti itu tidak bisa untuk jangka panjang. Jika perusahaan tidak bisa profit terus, apalagi modalnya terbatas, ‘napasnya pendek’, istilahnya kalau dalam bahasa dagang. Jika modalnya terbatas, maka anda pasti kalah bersaing. Jadi anda harus tahu, nomor satu adalah reputasi. Anda jelaskan.
2. Kualitas barang
Yang kedua, kualitas barang. Anda mungkin berdagang sudah cukup lama. Tetapi bagi anda yang ‘baru’, anda pastikan kualitas barang anda dari produsen itu juga yang terbaru. Yang terbaik. Kemasannya yang terbaru. Expired’nya yang paling baru. Seringkali orang menjual produk yang expired’nya lebih lama. Orang/konsumen jarang mengecek. Setelah dibandingkan, “ternyata expired’nya lebih lama”. Contohnya begitu jika barang tersebut memiliki nilai expired.
Atau pastikan bahwa barang itu dari produsen sampai ke tangan konsumen sama persis seperti aslinya. Dari kualitas packaging’nya/kualitas kemasannya. Jadi anda itu sebagai reseller terpercaya. Karena apa? Anda memastikan bahwa barang yang anda pasarkan itu betul-betul sama seperti dari pabrik. Seperti betul-betul dari produsen. Bukan sudah ada cacat separuh atau ada yang penyok, mungkin. Atau nilai expired’nya pendek. Seringkali konsumen tidak jeli dalam hal itu. Jelas saja reseller bisa menjual dengan harga lebih murah.
Bayangkan saja. Jangankan seperti itu, coba kita lihat di supermarket. Buah itu kalau sudah mau rusak, sudah lewat beberapa hari akan dijadikan jus. Jika akhirnya buah sudah rusak/sudah busuk, tidak bisa dijual, bukan? Rasanya juga sudah tidak enak. Tetapi langsung dijadikan jus. Jusnya pun harganya cukup terjangkau. Itu adalah salah satu contohnya.
Jadi anda tidak perlu harus banting harga. “Beli semangka di tempat ini lebih murah!”. Tidak perlu. Jadi anda harus putar otak dalam berdagang.
3. Service
Yang ketiga adalah service. Service ini penting sekali. Karena after sales service itu sangat penting. Seringkali, reseller tidak mengutamakan itu. Yang penting dia jual-untung-selesai. Konsumennya tidak dijaga dengan baik. Tidak bisa. Anda harus bisa after sales service. Contohnya, anda ingat ulang tahunnya. Nanti waktu ke rumah, jangan bersikap seakan-akan pembeli dengan penjual. Tetapi kalau bisa ketika ke rumahnya, mungkin jika anaknya ulang tahun, hasil keuntungan anda itu anda berikan lebih. Anaknya diperhatikan. “Halo, gimana? Kemarin habis naik kelas, ya? Ini ada hadiah dari om”. Contohnya seperti itu.
Atau jika anda pintar memasak, berikanlah sedikit masakan anda. Berapa sih harga 1 kotak catering? “Ini saya punya sedikit makanan. Kalau cocok harganya, bisa pesan di tempat kami”. Seperti itu. Tetapi orang senang, karena apa? Anda membangun hubungan. Saya sudah membahas di video saya sebelumnya : “Mengapa anda bisa menjual apapun, kapanpun, dimanapun?”. 83% orang itu senang karena mempunyai hubungan baik dengan anda.
Jadi jika anda ingin menjadi reseller sukses, maka anda harus memastikan bahwa anda mempunyai hubungan yang baik dengan konsumen. Itu sebabnya bacalah buku ‘Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain’. Saya juga sudah pernah mengulasnya di YouTube, ‘kan?
Jadi, teknik membangun hubungan itu lebih penting.
Karena apa? Konsumen itu sensitif. Apalagi kalau dia mempermasalahkan harga. Tetapi kalau dia mempunyai hubungan yang baik dengan anda, seringkali dia tidak akan mempermasalahkan harga. Bahkan konsumen akan bilang seperti ini, “Ya sudah, daripada saya beli barang gak tenang, lebih murah, lebih baik saya beli ke kamu. Karena apa? Kamu bisa dipercaya. Kalau beli di luar memang lebih murah, sih.. Tapi gimana kualitasnya? I don’t know. Kemudian ke depannya nanti kalau di’comment orang gimana? Saya gak berani ngomong. Tetapi kalau anda ‘kan sudah terpercaya”. Ini penting.
Karena nilai bisnis nomor satu adalah membangun kepercayaan. Kalau anda sudah merusak kepercayaan, maka bisnis yang anda bangun sebagus apapun, selama apapun, reputasi anda akan tetap hancur gara-gara hilangnya kepercayaan. Dan nilai kepercayaan ini jauh lebih besar daripada banting-bantingan harga.
Anda harus membuat konsumen anda atau reseller anda berikutnya sangat percaya pada anda. Jika anda bisa sangat dipercaya, maka kekuatan itu akan sangat luar biasa.
4. Bukti
Dan yang keempat adalah masalah bukti. Jadi setiap kali anda kirim barang difoto. Kemudian pembelanjaannya berapa, difoto. Sehingga toko anda terpercaya. “Oh, memang tokonya rame”.
Kemudian ketika toko anda dikunjungi konsumen, difoto. “Ini loh, toko kami seperti ini”. Ketika anda punya bukti otentik seperti itu, ada dokumentasi jelas seperti itu, maka konsumen akan berkata, “Wajar. Orang lain gak masalah kok dia jual lebih mahal. Beli lebih mahal gak masalah, buktinya tokonya rame. Sedangkan yang jual lebih murah, tokonya sepi. Jangan-jangan barangnya palsu?”. Konsumen bisa menilai.
Jadi paham ya.. Menjadi reseller itu jangan pesimis dulu. Jika anda di’skak’ orang, tiba-tiba dibilang, “Wah, harga barang saya lebih murah. Harga kamu lebih mahal. Yang sana jualnya lebih murah”. Jangan pesimis, seperti itu.
5. Daerah/tempat
Kemudian yang kelima, daerah atau tempatnya. Memang terkadang ada nilai plus jika tempat anda strategis. Konsumen itu inginnya cepat, tepat waktu dan murah. Jadi seringkali konsumen itu jika bertemu tempat yang dekat, dia ngambil barang dengan harga yang lebih mahal, dia akan berpikir, “Toh saya kemana-mana juga lebih jauh. Ya sudah, saya ambil barang di tempat yang lebih dekat”.
Kalau anda tempatnya jauh bagaimana? Ya sudah, anda mungkin punya service seperti kurir, contohnya. Free Go-Jek, contohnya. Yang penting konsumen senang. Barang sampai ke tujuan. Setelah anda hitung-hitungan bisnis, toh harganya juga sama. Tetapi untuk loyalitas jangka panjang ‘kan tidak masalah. Jadi anda bisa tahu.
6. Fungsi produk
Yang keenam, fungsi produk. Ini yang membedakan satu reseller dengan reseller yang lain. Apalagi jika produk anda itu perlu edukasi. Anda harus bisa menjelaskan produk anda dengan baik. Konsumen akan senang membeli kepada orang yang bisa memuaskan permasalahannya. Jika permasalahannya itu butuh solusi, sebenarnya anda itu bukan menjual produknya. Tetapi anda menjual solusi untuk konsumen.
Ketika anda menjual sebuah solusi kepada konsumen, maka solusi itulah yang dibayar lebih mahal daripada sekedar banting-bantingan harga. Mengerti ya maksud saya..
Jadi sahabat entrepreneur, 6 poin ini semoga bisa menjadi suatu bahan pertimbangan untuk anda. Khususnya anda yang menjadi seorang reseller. Semoga bisa memberi anda wawasan tambahan. Bukan hanya masalah perang harga atau banting-bantinga harga. Semoga video ini bisa memberikan anda sebuah wawasan dan gambaran. Serta bisa menginspirasi dan membuat bisnis anda tetap maju. Jadilah reseller yang terbaik. Meskipun produknya sama, tetapi orang akan selalu mengingat toko anda, usaha anda, atau pribadi anda.
Sahabat entrepreneur, jangan lupa klik like, subscribe, dan loncengnya diaktifkan. Semoga video ini menjadi luar biasa! Ada 2 video disini, silahkan anda tonton untuk menambah wawasan anda.
Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa..!!