Baik sahabat entrepreneur, tentunya bagi anda semua subscriber baru, saya ucapkan terima kasih dan selamat bergabung. Dan selamat berlibur juga di masa liburan yang santai ini bersama orang-orang yang anda cintai, bersama pasangan dan bersama anak-anak anda. Selamat berlibur, happy holiday dimanapun anda berada. Dan tentunya selama masa liburan ini ketika bersantai di malam hari, anda bisa memutar video ini. Karena ada 3 video yang wajib anda tonton.

1. 3 cara mengatasi rasa malas

Yang pertama adalah : “3 Cara Mengatasi Rasa Malas”. Video ini sudah ditonton jutaan orang. Mengapa? Karena begini.. Biasanya kalau anda sudah bekerja keras selama setengah tahun atau satu tahun, biasanya anda akan berlibur. Berlibur itu memang bagus untuk me’refresh pikiran kita dan untuk me’recharge energi kita yang sudah terkuras. Hal itu memang bagus sekali. Tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa terkadang orang itu suka holiday mode ON.

Maksudnya apa? “Wah, ini ‘mode liburan’, gue kalau liburan happy banget!“. Tetapi kadang-kadang, orang itu tidak bisa move on dari masa liburannya. Teringat terus dengan liburannya. Akhirnya, ketika masuk bekerja kita cenderung bukannya menjadi rajin, tetapi kita justru menjadi malas. Kenapa? Karena isi pikirannya liburan terus. Tidak berpikir untuk produktif lagi. Jadi, ada 3 cara mengatasi rasa malas. Termasuk adik-adik yang masih kuliah, atau adik-adik yang masih sekolah dan liburan panjang membuat anda ketika memasuki tahun ajaran baru menjadi malas. Jadi tolong video tersebut diulang lagi ya..

2. Cara Menabung yang Salah

Video yang kedua adalah : “Cara Menabung yang Salah”. Biasanya di masa-masa liburan, anda cenderung untuk spend money, mengeluarkan uang lebih. Sehingga anda cenderung lebih boros. Saya sudah menyampaikan di video tersebut, 3 cara menabung yang salah. Kemudian anda juga membeli barang-barang yang tidak perlu dan sebagainya. Anda harus membeli fungsi yang benar, bukan membeli gengsi.

Banyak orang Indonesia yang membeli gengsi. Membeli barang-barang yang tidak perlu. Mungkin liburan cenderung membuat kita merasa, “Wah, saya sudah bekerja keras. Saya mau spend money banyak-banyak”. Menurut saya itu adalah habit yang tidak baik.

Karena akhirnya anda tidak bisa mengontrol emosi anda, akhirnya setelah liburan anda justru punya masalah finansial.

Jadi, video “Cara Menabung yang Salah” juga saya rekomendasikan untuk diulang terus. Dan disitu ada related video, saya punya banyak financial education. Anda juga bisa menonton video yang lain. Jadi jangan sampai anda expend more atau mengeluarkan uang over dari budget anda.

3. Cara Meningkatkan Kualitas Hidup Anda

Yang ketiga adalah : “Cara Meningkatkan Kualitas Hidup Anda”. Ini juga merupakan video ketiga yang saya anjurkan untuk anda tonton ulang. Disitu ada 6 cara meningkatkan kualitas hidup. Jadi anda bisa menambah kualitas edukasi dan kualitas apapun yang sudah saya bahas disitu. Tolong diulang lagi.

Mengapa anda harus meningkatkan kualitas hidup? Karena apabila anda liburan, pasti berpikir : tahun ini liburannya dimana? Mungkin tahun ini liburannya di luar kota. Anda tentunya ingin suatu hari meningkatkan kualitas liburan anda. Mungkin liburan sampai ke luar pulau. Tetapi, itu pasti butuh dana yang lebih. Bahkan suatu hari, anda ingin meningkatkan kualitas liburan anda sampai ke luar negeri. Kalau sekarang, ke luar negeri itu mungkin cuma sekelas Asia. Singapore, Thailand, Malaysia dan sebagainya. Mungkin anda ke Asia. Bisa ke China, Korea atau Jepang.

Tetapi suatu hari anda bisa meningkatkan kualitas hidup anda. Bahkan meningkatkan kualitas liburan anda. Bahkan bukan mustahil anda bisa liburan ke Eropa, ke Australia, ke Amerika dan sebagainya. Anda perlu menonton video tersebut di masa-masa ini supaya di masa liburan ini anda mempunyai semangat baru, punya passion baru, punya dream baru, punya goal baru, dan punya target baru untuk anda bisa meningkatkan kualitas liburan anda di masa yang akan datang.

Mengapa anda harus menonton video itu meskipun anda pernah menonton sekali? Saya sarankan anda harus menonton video itu berulang-ulang. Mengapa? Karena begini sahabat entrepreneur.. Saya belajar dari pengalaman saya pribadi.

Saya dulu pernah membaca buku ‘Berpikir dan Berjiwa Besar’.

Waktu itu, saya pertama kali membacanya di usia 19 tahun. Tetapi, tahukah anda? Message yang saya tangkap ketika saya membaca buku yang sama di usia 20 tahun, message’nya itu sudah berbeda.

Anda tahu mengapa message’nya itu sudah berbeda? Karena pemikiran saya ketika di usia 19 tahun dan 20 tahun itu berbeda. Mungkin waktu berusia 19 tahun, pikiran saya itu isinya masih main-main, happy-happy. Tetapi ketika berusia 20 tahun, sudah mulai berpikir : bagaimana agar bisa lulus dengan nilai yang bagus. Setelah lulus nanti saya harus bekerja dimana. Menghasilkan uang dengan bagaimana.

Tentunya kebutuhan sudah berbeda. Apalagi saya baca buku yang sama, di usia 25 tahun. Itu berbeda lagi. Ternyata buku itu lebih powerful. Message yang saya dapatkan itu lebih bisa dipahami. Mengapa demikian? Karena ketika saya berusia 25 tahun, cara berpikir saya sudah berbeda dengan ketika saya berusia 19 tahun. Otomatis paradigma saya, cara berpikir saya dan perspektif saya ketika membaca buku tersebut sudah berbeda dengan ketika saya berusia 19 tahun.

Buku yang sama ketika saya baca di usia 30 tahun, lebih berbeda lagi. Karena ketika saya berusia 30 tahun, kondisi finansial saya sudah berubah. Dan cara berpikir saya sudah berubah. Dan waktu itu, kondisi saya sudah tidak lagi single. Sudah berkeluarga. Sudah punya anak.

Ketika membaca buku itu lagi, maka message yang ditangkap juga berbeda.

Saya membaca buku yang sama lagi di usia 35 tahun bahkan 40 tahun, maka akan berbeda lagi. Bahkan saya sudah mengulas buku ‘Berpikir dan Berjiwa Besar’ di channel YouTube saya. Silahkan anda menonton video tersebut yang mengulas buku‘Berpikir dan Berjiwa Besar’.

Begitu juga dengan video. Ketika anda menonton video ini pertama kalinya, anda mungkin belum bisa ‘menangkap’ maksudnya. Tetapi setelah diulang-ulang, ketika anda bukan hanya menonton saja, tetapi anda bisa mengimplementasikan dan mempraktekkan isi video tersebut, itulah yang lebih penting. Ketika anda bisa mengimplementasikan, anda mempunyai pengalaman pribadi, niscaya, saya yakin anda mempunyai kesan yang berbeda terhadap video tersebut. Begitu juga dengan buku.

Ingat, saya punya satu pesan terakhir sebelum saya menutup episode kali ini. Bukan berapa banyak yang anda tahu. Saya ulangi, bukan berapa banyak yang anda tahu. Entah anda tahu dari video atau dari buku. Tapi yang terpenting adalah anda sudah melakukan berapa dari yang anda tahu?

Jadi saya ulangi, bukan berapa banyak yang anda tahu, tetapi berapa yang sudah anda lakukan terhadap apa yang anda tahu. Jadi lebih penting melakukan apa yang anda tahu daripada berapa yang anda tahu. Itu kata kuncinya. Saya ulangi sekali lagi.

Bukan berapa banyak yang anda tahu, tetapi berapa hal yang sudah anda lakukan dari apa yang anda tahu.

Sahabat entrepreneur, kalau anda sudah melakukan dari apa yang anda tahu, itu jauh lebih hebat, jauh lebih luar biasa. “Saya sudah tahu banyak. Saya sudah menonton ratusan video Success Before 30. Tetapi hidup saya tetap tidak ada perubahan”. YES. Pasti tidak ada perubahan. Karena anda tidak melakukannya. Jika anda melakukannya, saya jamin di kolom comment ada banyak sekali yang berkomentar telah mengalami perubahan hidup/perubahan nasib karena anda sudah melakukannya.

Baik sahabat entrepreneur, demikian video pada liburan kali ini. Selamat melakukan, selamat enjoy dengan liburannya. Jangan lupa ada 2 video disini silahkan ditonton. Jangan lupa klik subscribe dan jangan lupa loncengnya diaktifkan. Salam perubahan untuk hidup anda. Selalu salam hebat luar biasa..!!