“Pak Chandra kok selalu termotivasi, sih? Pak Chandra pernah loyo, gak?” Pernah dong.. “Pak Chandra pernah capek, gak?” Pernah dong.. “Pak Chandra pernah gak, setelah termotivasi, lalu loyo lagi?” Pernah dong.. Itu wajar. Tetapi, yang membedakan saya dengan orang yang setelah termotivasi dan akhirnya tidak pernah termotivasi lagi, dan butuh dimotivasi terus. Bedanya disini. Itulah sebabnya saya akan bagikan pada anda.

1. Saya selalu melihat dan mengingat impian saya

Perbedaan yang pertama atau cara yang pertama adalah saya selalu melihat impian saya. Saya selalu mengingat impian saya. Itulah sebabnya anda harus mempunyai impian yang jelas. Bedanya orang yang mempunyai impian dengan yang mempunyai impian jelas itu berbeda sekali. Orang yang mempunyai impian? Semua orang punya. Tetapi orang yang mempunyai impian jelas itu dituliskan dan digambarkan dalam bentuk gambar atau dalam bentuk visualisasi. Dalam bentuk apapun.

Saya sudah pernah membahas ini di video-video saya sebelumnya. “Bagaimana Cara Membuat Impian” dan sebagainya. Tentunya jika anda hari ini membuat sebuah impian yang sangat jelas, sangat clear, maka hal itu sangat membedakan anda dengan orang yang hanya sekedar ikut-ikutan. Sekedar ikut-ikutan. “Wah, teman saya beli mobil. Saya juga pengen beli mobil”. Belum tentu impian anda cocok dengan dia. “Wah, teman saya ke luar negeri. Saya juga pengen ke luar negeri”. Belum tentu impian anda cocok dengan dia. Mungkin impian anda yang saat ini sifatnya mendesak, bukan beli mobil. Bukan ke luar negeri. Tetapi mungkin bayar hutang.

Lebih baik anda lebih termotivasi untuk membayar hutang, daripada anda hari ini harus membeli mobil. Jadi sekali lagi, setiap orang mempunyai impian yang berbeda. Tetapi anda harus selalu mengingat impian anda. Ketika anda mengingat impian anda, contohnya mungkin salah satu impian anda mungkin adalah anak kecil. Anda punya seorang anak di rumah.

Jadi ketika anda melihat anak anda sedang tidur, tidurnya begitu lelap. Ketika anda melihat anak anda tidur, mungkin anda bisa menangis. Mengapa? Karena anda melihat begitu polosnya, begitu lugunya anak anda. Tetapi anak yang lugu dan polos ini butuh suatu nafkah untuk dia suatu hari sekolah di tempat yang terbaik.

Ketika anda melihat wajah anak anda yang sedang tertidur, maka anda bisa termotivasi.

Seringkali, anda harus selalu mengingat impian anda supaya anda tetap termotivasi. Kalau anda melupakan masalah tersebut, anda akan mudah down. Anda kena masalah, maka motivasi anda akan mudah hilang. Jadi, cara nomor satu adalah selalu ingat impian anda.

2. Lebih banyak bergerak daripada berpikir

Yang kedua, lebih banyak bergerak daripada berpikir. Berpikir itu harus. Saya setuju. Merencanakan strategi itu penting. Saya setuju. Sebelum melangkah itu harus dipikirkan dahulu. Saya setuju. Sebelum berbicara itu harus dipikirkan dahulu. Saya setuju. Tetapi yang saya tidak setuju adalah lebih banyak berpikirnya daripada bertindak. Itulah yang menjadi masalah. Sehingga karena terlalu banyak berpikir, yang timbul bukannya keberanian, tetapi justru ketakutan, kekhawatiran, keresahan dan kebingungan. Akhirnya, hal ini mengurungkan niat anda untuk bertindak. Mengurungkan niat anda untuk bergerak.

Padahal jika setiap hari bergerak, keep moving forward, setiap hari anda action, action dan action, maka anda akan menemukan sebuah ide, pemikiran yang baru. Sebuah evaluasi kesalahan yang mungkin tidak akan pernah anda temukan jika anda tidak bergerak di lapangan. Jika anda sering bergerak, maka akan menghilangkan ketakutan anda.

Sebagai contoh, seperti orang yang mau berenang. Dia melihat air dan takut. “Saya nyebur gak, ya?”. Anda  berpikir terus. Daripada berpikir 2 kali, ada satu orang di belakang menendang anda, dan anda langsung masuk. “Tolong, tolong..!”. Tetapi at least, anda sudah bisa berenang. Meskipun di dalam kolam renang itu tentunya ada mentor/pelatih yang menolong anda. Kalau tidak ada pelatih, mungkin anda bisa tenggelam.

Tetapi, kekhawatiran anda dengan keinginan anda untuk action itu lebih besar yang mana?

Jadi di dalam buku ‘Berpikir dan Berjiwa Besar’ yang sudah pernah saya ulas juga di video saya, disitu ada satu bab. Kalau tidak salah bab 3 yang mengatakan bahwa tindakan dapat mengalahkan segala ketakutan. Tindakan jauh lebih penting. Dan itu mengalahkan ketakutan, serta cara berpikir yang terlalu berlebihan sehingga anda hari ini senantiasa termotivasi.

Coba anda sibukkan diri anda dari pagi sampai malam. Ketika anda melakukan aktivitas full day, niscaya anda akan senantiasa termotivasi. Anda tidak akan mudah kehilangan motivasi. Ketika anda sudah berhenti, berpikir lagi. Berhenti, berpikir lagi. Merenung dan evaluasi itu boleh saja. Tetapi jangan berpikir seharian, dan akhirnya tidak melakukan apa-apa. Maka anda akan kehilangan motivasi.

Tetapi jika anda terus bergerak, keep moving forward, terus bergerak. Jika anda berpikir sambil bergerak, maka ide-ide positif akan bermunculan. Semangat itu akan bermunculan. Motivasi anda bertemu dengan orang baru itu akan bermunculan. Membuat ide baru. Update foto di Instagram, contohnya. Mengapa follower saya tidak naik-naik? Anda harus berpikir, bertindak, eksperimen terus, action, bertindak terus. Dengan demikian, anda akan menemukan ide-ide yang lebih fresh. Ide-ide yang lebih original. Daripada kekhawatiran anda yang mendominasi.

3. Mentoring with your mentor

Cara supaya anda tetap termotivasi dan semangat anda selalu membara yang ketiga adalah mentoring with your mentor. Jadi kata kuncinya adalah anda harus selalu mentoring, konsultasi dengan mentor anda. Jika anda tidak pernah konsultasi dengan mentor anda, maka hal ini akan menjadi masalah. “Pak, saya gak punya mentor. Bagaimana?”. Carilah mentor tersebut. Cari mentor terbaik di bidang anda. “Kalau tetap tidak bisa menemukan mentor bagaimana, pak?”. Anda tetap harus cari. Karena itu ‘PR’ anda.

Karena itulah saya juga punya komunitas, namanya komunitas YES.

Di komunitas YES ini saya sediakan mentor, yaitu murid-murid saya bagi anda yang belum punya bisnis. Bagi anda yang belum punya bisnis, silahkan. Saya menyediakan bisnis untuk anda praktekkan. Saya sediakan mentor-mentor.

Tetapi jika seandainya bisnis yang anda geluti saat ini belum menemukan mentor, cari sampai anda menemukannya. Orang-orang yang terbaik di bidang anda. Anda harus berpikir, dan anda harus sering konsultasi dengan beliau. Sering minta pendampingan beliau. Sering tukar pikiran dengan beliau. Seringlah berkonsultasi. Niscaya anda akan senantiasa termotivasi dan menemukan orang yang tepat di bidangnya.

Jadi, 3 cara ini merupakan hasil pemikiran saya dan hasil pengalaman saya selama 20 tahun lebih saya menggeluti dunia bisnis. Inilah cara bagaimana agar saya selalu termotivasi. Sekali lagi, apakah saya pernah loyo? Saya jawab, “Ya”. Apakah saya pernah down? Saya jawab, “Ya”. Apakah saya pernah terpuruk? Saya jawab, “Ya”. Tetapi, apakah saya diam? TIDAK. Itulah yang saya lakukan ketika saya terpuruk, saya sedang down, atau saya sedang loyo. Saya lakukan 3 hal ini. Saya selalu ingat impian saya. Lebih banyak bergerak daripada berpikir. Dan yang ketiga adalah saya selalu konsutasi. Mentoring with my mentor. Konsultasi dengan mentor saya.

Sahabat entrepreneur, semoga video ini bisa menginspirasi dan membuat anda terus termotivasi setiap hari. Serta memberikan anda wawasan dan gambaran yang baik. Bila anda menyukai channel seperti ini, jangan lupa klik like, berikan komentar. Dan semoga channel ini terus berkembang ke depannya. Channel ini terus maju dan bertumbuh ke depannya. Semoga channel ini bisa menginspirasi masyarakat Indonesia lebih banyak dan lebih besar lagi. Ada 2 video disini silahkan ditonton, loncengnya diaktifkan. Jangan lupa subscribe.

Sukses untuk kita semua, selalu salam hebat luar biasa..!!