Bagaimana Cara Jadi Selebgram ( Part 2 of 2 )
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Kali ini kita akan membahas bagaimana cara menjadi selebgram episode kedua. Simak kelanjutannya berikut ini :
2. Enjoy sharing kehidupannya di public
M : “Kita ke ciri-ciri yang kedua.”
C : “Ciri-ciri yang kedua. Silahkan..”
M : “Ciri-ciri yang kedua. Jika anda punya ciri-ciri ini, saya yakin anda itu bisa dibilang 75% cocok menjadi selebgram.”
C : “75% ya.. Seperti apa?”
M : “Jadi, ini merupakan ciri-ciri yang cukup penting. Orang ini harus enjoy dalam sharing kehidupannya di public. Jadi intinya begini. Di social media, terutama Instagram atau YouTube. Kita tidak bisa berpura-pura. Ketahuan. Dan ini harus setiap hari update. ‘Kan tidak mungkin kalau lifestyle’nya berbeda, dia mengambil tema yang seperti itu.”
C : “Kepura-puraan dan kepalsuan.”
M : “Kepura-puraan dan kepalsuan tidak bisa bertahan lama.”
C : “Atau yang suka meniru idolanya, biar terlihat seperti idolanya, itu tidak bisa bertahan lama ya?”
M : “Yes. Jadi harus pure dari dirinya sendiri. Dan dia actually enjoy doing this.”
C : “Anda enjoy melakukannya, sharing kehidupan anda kepada publik. Jadi kesehariannya diceritakan kepada publik dan dia enjoy.”
M : “Ya. Karena bukan cuma foto. Sekarang ‘kan ada Instagram story, ada live video.”
C : “Jadi dia lagi gosok gigipun dia ceritakan juga ya..”
M : “Isyana Sarasvati juga seperti itu. Kalau tidak salah Isyana itu lagi angkat barbel pun juga ada. Orang lain bisa lihat. Dan ini yang menarik, pak. Di Instagram story saya realize. Kemarin aktris yang bernama Raisa itu married, lalu honeymoon ke Italy. Dia update ke Instagram story. Pada saat saya melihat di Instagram story, itu bikin saya pengen liat terus. Kenapa? Saya merasa kalau saya ke restoran itu bareng sama dia, melihat dia makan makanan apa.”
C : “Seolah-olah ditemenin ya..”
M : “Seolah-olah kita di sebelahnya dia.”
C : “Haha…, ini dia. Jadi itu ciri-ciri yang kedua ya..”
M : “Ya, ciri-ciri yang kedua. Jadi, kita perlu ingat bahwa orang Indonesia itu kepo. Jadi kalau kita bisa memuaskan kekepoan itu, rasa ingin tahu, berarti anda sudah mempunyai materi untuk menjadi selebgram. ”
C : “Materi untuk menjadi selebgram yang di’share kepada publik. Jadi keponya tidak harus ke Italy ya..”
M : “Tidak harus..”
C : “Warung masuk dalam kampung, masuk dalam gang pun juga seneng ya.. Justru dia bisa menjadi review ya.. Review produk, review makanan/kuliner yang tidak terkenal jadi ikut terkenal ya.. Dan orang itu seolah-olah senang kalau menjadi seperti teman baiknya dia. Diajak makan sama dia. ”
M : “Jadi rasanya dekat. Tidak terlihat jauh. ‘Lo artis, dia bukan’. Seperti teman akrab. Seperti Tulus lagi shoot, kita bisa melihat behind the scene, di balik layar pada saat dia naik panggung, ada banyak orang. Kita seperti lagi di sebelahnya Tulus. Dia lagi konser.”
C : “Jadi itu ciri khas yang kedua. Yang ketiga, silahkan..”
3. Good sense of composition
M : “Ciri khas yang ketiga ini minimum, menurut saya. Yaitu punya good sense of composition.”
C : “Good sense of composition. Kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia ..?”
M : “Berarti dia punya cita rasa bagus mengenai komposisi gambar.”
C : “Cita rasa bagus mengenai komposisi gambar.”
M : “Jadi komposisi gambar itu misalnya anda bisa googling. Ada yang begini, ada yang begitu. Paling gampang kalau di foto itu yang berat sebelah. Yang sepertiga itu. Contohnya seperti itu. Kalau ada sense seperti itu, jauh lebih bagus. Mengapa kita berbicara masalah foto?”
C : “Karena Instagram itu berisi foto ya..”
M : “Ya. Jadi misalnya begini. Saya kasih bapak album foto saya. Di album itu foto saya di tengah terus. Melihat itu rasanya gimana pak?”
C : “Bosan..”
M : “Ya, bosan. Kayak melihat pas foto ya..”
C : “Iya, kayak melihat pas foto anda mau ujian UNAS atau bikin SIM gitu.. Tapi disini harus ada selera ya.. Selera yang oke.”
M : “Ya. Jadi bagi anda yang tidak paham, sebenarnya gampang. Menurut saya bagi anda yang belum pernah melakukan ini, meniru saja dahulu. Lihat selebgram yang anda sukai, ditiru bagaimana cara dia berfoto. Dia minggir sedikit begini, dia gayanya sedikit begini, fotonya begini. Udah, ikut aja. Ikut aja dulu, lama-lama pasti terbentuk.”
C : “Lama-lama pribadinya terbentuk. Lama-lama ciri khas pribadinya terbentuk dan keluar.”
M : “Ya. Jadi saya ini kalau dikasih lihat foto, sudah ada feeling. Ini fotonya bagus atau tidak, karena sering melihat. Jadi ciri-cirinya terbentuk. Saya suka soft composition.”
C : “Lalu yang keempat?”
4. Rajin berinteraksi
M : “Yang keempat ini saya rasa juga salah satu yang banyak orang sering lakukan, terutama di Instagram. RAJIN BERINTERAKSI. Rajin berinteraksi itu maksudnya begini.. Karena wadahnya atau komunitasnya itu di Instagram, maka kita harus berinteraksi seperti di Instagram. Di Instagram sebenarnya interaksinya hanya ada 3, gampang. Yaitu like, follow, dan comment.
Contohnya begini. Saya baru kenal dengan Pak Chandra. Bagaimana caranya agar Pak Chandra bisa follow saya atau suka dengan saya? ‘Kan harus suka dulu. Setiap kali Pak Chandra post, saya like. Lalu saya comment, ‘Bagus pak..! Mantap!’. Kalau misalkan kita baru nge’like 3-5 buah foto. Kemudian saya comment bukan hanya ‘mantap/ bagus’ begitu. Tetapi comment sesuatu yang berarti sesuai dengan gambar itu.
C : “Pokoknya nyambung ya..”
M : “Misalkan Pak Chandra baru pulang dari Laos. Lalu saya bertanya begini, ‘Makanan yang enak di Laos apa, pak?’. Nyambung ‘kan? Tetapi kalau isinya cuma ‘Mantap, pak! Keren..!’. Gak nyambung.. kurang lebihnya seperti itu. Tetapi yang pertama pasti like dulu, kemudian follow. Seperti yang saya katakan tadi. Dan ini of course bisa dibantu dengan celebgramme.com Bisa interaksi sampai 24 jam. Jadi itu salah satu fungsinya. Tetapi secara natural saya tahu ada beberapa selebgram yang memang tidak perlu pakai mesin. Dia sendiri bisa melakukan setiap hari.”
C : “Mungkin memang pekerjaannya itu membalas comment, me’reply, nge’like,. Jadi dia lakukan sendiri. Dia merasa dekat dengan follower’nya.”
M : “Dan follower’nya kalau dibalas juga merasa senang.”
C : “Itu jelas..”
M : “Coba misalkan Pak Chandra membalas comment. ‘wah, saya diperhatikan Pak Chandra..!’ Sampai nangis kali ya.”
C : “Kurang lebih begitu ya.. Kamu juga kayak gitu ‘kan?”
M : “Ngaku deh, ngaku.. Itu ciri yang keempat ya.”
C : “Ciri yang keempat, interaksi. Kalau dia belum jadi selebgam, mungkin interaksinya kuat banget. Jadi ciri-cirinya sebelum jadi selebgram mungkin kelihatan dari jumlah follower dan jumlah yang di’follow. Kalau jumlah yang di’follow lebih sedikit daripada yang follow, itu kelihatan kalo dia selebgram.
Sudah kayak public figure. Tetapi dia nge’reply. Pasti seneng banget tuh.
Tetapi kalau misalkan ciri khasnya yang followernya banyak, following’nya banyak, kalau dia membalas, itu ‘kan terkesan sudah biasa. Bagaimana kalau menurut bapak?”
M : “Menurut saya ini fifty-fifty. Terkadang orang lain tidak memperhatikan itu. following dan follower tidak terlalu diperhatikan. Yang mereka perhatikan itu sebenarnya content’nya. Jadi fotonya bagaimana, isinya bagaimana. Maksud saya begini. Orang lain itu ketika melihat suatu gambar, dia klik kesana untuk melihat si pemilik account. Jadi rata-rata itu dia harus suka dulu dengan gambarnya. Kalau dia sudah suka gambarnya, suka kontennya, maka dia secara naturally tergerak untuk follow. Tetapi, kita sudah follow dia terlebih dahulu.
Tetapi memang lebih bagus lagi nanti kalau sudah ngetop, anda tidak perlu follow orang. Anda nge’like aja sudah cukup. Karena personal branding anda sudah meningkat.”
C : “Sip, keren banget..! Lalu ciri khas yang terakhir, yang kelima.”
5. Pintar berimprovisasi
M : “Oke, yang kelima ini juga penting. Yaitu anda harus pintar untuk berimprovisasi. Karena begini.. Jika anda terlatih untuk berfoto terus menerus, bikin video atau bikin content. Anda bisa lihat sesuatu yang bagus. Bahkan mungkin di depan garasi aja kelihatan bagus. Foto gaya biasa gitu aja kelihatan bagus.”
C : “Megang kucing aja kelihatan waduhh.. (keren). Terus difoto gitu ya..”
M : “Yang no deal jadi big deal ya.. Jadinya keren.”
C : “Padahal megang kucing kayaknya biasa aja, kegiatan sehari-hari ya. Banyak orang pegang kucing. Tapi kalo lihat dia pegang kucing itu seolah-olah, ‘manusia ini penyayang binatang banget..’. Kucingnya pun terlihat cantik dan keren ya..”
M : “Jadi pengen beli deh. Jadi kucing endorse.”
C : “Jadi improvisasi itu seperti apa kalau di Instagram?”
M : “Improvisasi di Instagram itu of course perlu banyak foto, perlu banyak content. Yang pertama itu adalah masalah lokasi. Karena foto butuh lokasi. Kemudian yang tadi juga, mix & match. Bajunya apa, aksesoris apa yang dipakai. Lalu gayanya juga tidak mungkin begini terus. Satu gaya terus itu tidak mungkin. Gayanya kalau bisa jungkir balik bolak-balik gitu. Jadi sedikit berbeda. Jadi harus pintar improvisasi. Dan juga kalau di video atau di Instagram story itu istilahnya seperti Pak Chandra. Begitu nyala harus bisa langsung ngomong. Itu salah satunya. Tetapi satu lagi, ini hanya ciri-ciri yang saya lihat, saya telusuri so far. Research saya sendiri. Tetapi kalaupun anda tidak punya ciri-ciri itu, jangan takut.
C : “Tetap bisa jadi selebgram.”
M : “Tetap bisa. Caranya bagaimana? Ya harus cari teman yang selebgram.”
C : “Cara paling gampang itu ya..”
M : “Pada saat dia foto, kamu ikut aja, udah. Bantuin dong..”
C : “Pengekor terkenal gitu ya.. Itu cara tercepat ya. Dan harus pede membangun hubungan di luar teman-teman anda. Jadi anda harus keluar dari ruang lingkup anda jika anda ingin lebih maju. Berteman dengan orang yang lebih sukses,orang yang lebih berhasil. Teman yang lebih maju bisa membuat anda ‘naik pangkat’ istilahnya. Otomatis hal itu bisa membuat anda lebih terkenal. Dan itu sangat bermanfaat untuk pengembangan anda, pengembangan produk anda, ataupun pengembangan diri anda sendiri. Itu penting sekali. Mungkin itu ciri-cirinya ya, Pak Michael?”
Thank you.. Jadi sahabat entrepreneur, pada kesempatan kali ini, Pak Michael sebagai salah satu pemilik aplikasi celebgramme.com dan digimaru telah memberikan tips-tipsnya. Biasanya kalau anda ingin mendapatkan tipsnya, anda harus mengikuti workshop beliau, ikut seminar beliau, dan tentunya dikenakan biaya. Tetapi hari ini melalui channel Success Before 30, kita bisa mendapatkan ilmunya dengan cara cuma-cuma dan anda cuma modal kuota. Ya ‘kan? Ini luar biasa banget.. Dan tentunya thank you so much, Pak Michael. Semakin banyak memberi, maka rezekinya semakin melimpah, Pak Michael.
M : “Amiin..”
C : “Dan pada kesempatan kali ini saya juga mengucapkan terima kasih karena apa yang tadi disampaikan pasti bermanfaat untuk para subscriber Success Before 30. Semoga anda juga cepat success before 30, entah di dalam aspek apapun itu. Usaha anda, karir anda, atau profil anda, whatever. Semoga anda juga cepat success before 30. Thank you Pak Michael atas waktunya pada hari ini atas tips-tipsnya. Sukses selalu untuk celebgramme dan digimarunya, Pak Michael. Maju terus usahanya dan semoga selalu lancar.”
M : “Sukses juga untuk Success Before 30.”
C : “Thank you.. Sukses untuk anda, selalu salam hebat luar biasa..!!”
C : “Sahabat entrepreneur, tadi anda sudah menyaksikan tips-tips yang sangat menarik dari Pak Michael Sugiharto selaku founder dari celebgramme.com dan digimaru. Dimana beliau sudah menceritakan bagaimana tips-tips agar anda bisa membangun account Instagram anda menjadi sangat sukses. Dan tidak menutup kemungkinan anda bisa menjadi selebgram meskipun anda berasal dari orang biasa-biasa. Ngomong-ngomong, Pak Michael juga baru saja membangun channel YouTube. Dan anda wajib subscribe channelnya beliau.
Channel YouTube beliau bernama Teknobie. yaitu ‘Techno Newbie’. Jadi beliau akan membahas seputar teknologi, juga seputar gadget-gadget kekinian atau teknologi kekinian. Atau bagaimana segala sesuatu seperti aplikasi yang dapat menunjang usaha anda, social media anda, apapun itu. Sehingga anda juga dapat memanfaatkan teknologi tersebut untuk memajukan usaha anda dan memajukan diri anda.
Anda harus subscribe channel beliau karena beliau akan membagikan pengalaman-pengalaman beliau yang luar biasa, yang mungkin tidak bisa didapatkan di channel yang lain. Saya saja tertarik mau belajar pada beliau. Apalagi anda? Harus subscribe channel ‘Teknobie’.