Bagaimana Cara Agar Anda Bisa Membeli Barang Apapun yang Anda Inginkan?
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Di edisi kali ini saya akan membahas tentang “Bagaimana Cara Agar Anda Bisa Membeli Barang Apapun Yang Anda Inginkan?”. “Serius nih, pak? Bisa membeli barang apapun yang saya inginkan? Saya ingin beli HP, bisa beli HP pak? Saya ingin beli mobil, bisa? Kalau saya ingin beli rumah, bisa? Saya mau beli sawah, beli kebun, beli apapun, benarkah saya bisa?”. Saya katakan YES, bisa. Tetapi ada syaratnya. Jadi, syaratnya itu apa?
Sahabat entrepreneur, jika anda ingin membeli apapun, maka kata kuncinya adalah anda harus bisa menjual. Saya ulangi, ‘bisa menjual’. Karena tidak ada ‘proses beli’ tanpa ‘proses jual’. Dan tidak ada penjualan jika tidak ada yang membeli. Jadi apabila anda ingin membeli apapun, maka anda harus bisa menjual. Apa maksud dari kata-kata saya ini? Kata-kata ini maksudnya begini..
Kalau misalkan hari ini anda ingin membeli handphone, maka anda harus punya keterampilan menjual. Saya kaitkan dengan video saya sebelumnya : ‘Apakah profesi sales itu menjijikan?’. Namun sebagian besar orang berkata, “Menjual itu ‘kan perlu skill..”. Ya, betul. Dan saya ingin menggaris bawahi bahwa sepuluh orang terkaya di dunia, 8-9 orang itu profesinya adalah sales, menjual.
Mengapa profesi mereka sales/menjual? Karena mereka bisa menjual produknya. Mereka bisa menjual idenya. Mereka bisa menjual konsepnya. Dan mereka bisa menjual konsep bisnisnya, sehingga produknya dipakai oleh jutaan, bahkan milyaran orang di seluruh dunia. Ini penting sekali, sahabat entrepreneur. Jadi, anda bisa menjual kenyamanan dan anda bisa menjual kemudahan.
You can sell anything
Anda bisa menjual apapun. Sebuah negara bisa miskin karena apa? Karena pemimpin negaranya tidak bisa menjual. Dan tidak ada yang bisa dijual di negaranya, sehingga investor asing tidak ada yang masuk. Tidak ada yang tertarik menginvestasikan dananya kepada negara tersebut. Mengapa? Karena tidak bisa ‘menjual’. Sama juga. Jika anda mempunyai produk yang menumpuk di gudang, mengapa bisa sampai menumpuk dan expired? Karena anda tidak punya kemampuan menjual.
Bahkan seorang Manager tidak bisa naik jabatan ke General Manager atau Director di sebuah perusahaan, itu karena anda tidak punya kemampuan menjual ide, atau menjual komunikasi yang lebih baik. Sehingga atasan tidak bisa mengangkat anda untuk naik ke jenjang karir berikutnya. Banyak orang yang mempunyai bakat, punya talent. Tetapi, dia tidak bisa menjual bakatnya. Tentu saja tidak ada orang yang tahu kalau anda berbakat. Jelas..? Sama juga jika anda mempunyai kemampuan, tetapi anda mengeluh. Protes, “mengapa gaji saya kecil?”.
Jangan mengeluh pada orang yang bergaji besar
Orang yang bergaji besar itu bisa jadi mempunyai kemampuan menjual. Lalu anda mengejek dia, “ah, dasar pinter ngomong lu..!”. Memang seharusnya anda pintar ngomong. Pandai bicara itu masalahnya jika anda hanya bisa menceritakan sesuatu.
Memang ‘pandai bicara’ jika tidak disertai dengan integritas atau kejujuran, ujung-ujungnya anda membohongi orang lain dan konsumen tidak akan percaya lagi pada anda. Tetapi kalau anda pandai berbicara disertai dengan bukti, data, fakta dan integritas yang baik, maka saya yakin bahwa apa yang anda jual akan diterima oleh orang lain.
Saya juga memiliki banyak murid yang pintar. Tetapi dia tidak bisa menjual konsepnya. Dia tidak bisa menceritakan apa yang ada di otaknya. Dan dia tidak mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik. Sehingga lawan bicara atau audience’nya, atau konsumennya, atau nasabahnya, atau apapun itu. Agent’nya atau distributornya tidak bisa menerima konsep yang dia paparkan.
“Berarti menjual itu perlu kemampuan, pak?”
YES. Menjual itu perlu belajar. Coba anda perhatikan salah satu video saya sebelumnya : “Bagaimana cara menjual apapun, kapanpun, dimanapun”. Itu sudah ditonton oleh ratusan ribu orang. 83% anda mempunyai kemampuan pandai menjual adalah bagaimana anda bisa membangun hubungan dengan orang lain dan bagaimana agar ia bisa menyukai anda.
Robert Kiyosaki juga mempunyai ‘cara kaya’. Saya juga sudah pernah membahasnya. Yaitu tentang ‘ayah kaya dan ayah miskin’. Ayah kayanya mempunyai kemampuan menjual, sehingga dia mempunyai ratusan properti, dia mempunyai puluhan minimarket, dan dia mempunyai hotel di Hawaii. Sedangkan ayah miskinnya hanya memiliki gelar yang sangat tinggi, nilai akademis yang bagus, dapat beasiswa dari kampusnya, menjadi karyawan teladan seumur hidupnya dan mengandalkan uang pensiun.
Ayah kayanya menasehati ayah miskinnya. Dia berkata, “Sorry, saya tidak sepintar anda. Nilai sekolah saya tidak sepandai anda. Nilai akademis saya tidak sejago anda. Itulah sebabnya, tidak ada apapun yang bisa saya banggakan dengan nilai saya. Dan akhirnya saya harus belajar menjual. Dan inilah hasil saya sekarang”.
Memang sewaktu dia baru lulus, kelihatannya ayah kayanya seperti tidak punya pekerjaan. Seperti tidak punya apa-apa. Mengapa? Karena ayah kayanya tidak punya kemampuan untuk bisa diterima di sebuah institusi atau perguruan tinggi, atau karyawan perusahaan besar manapun karena dia punya nilai yang sangat tidak baik. Tidak ada perusahaan yang mau menerimanya. Justru karena tidak ada perusahaan yang mau menerimanya, makanya dia berpikir keras :
bagaimana membangun perusahaannya sendiri.
30-40 tahun kemudian, hasilnya nyata. Si ayah miskin di akhir hidupnya tidak punya aset apapun dan sangat bergantung pada dana pensiunan. Sedangkan ayah kayanya sudah punya passive income dan aset yang sangat banyak dari kemampuannya menjual. Jadi sahabat entrepreneur, anda bisa membeli apapun.
Saya ingin menggaris bawahi di video saya ini, bukan berarti saya anti orang akademisi. NO. Saya selalu menjelaskan di video-video saya sebelumnya bahwa sekolah itu penting, tapi tidak cukup. Dan saya ulangi,
sekolah itu penting, tapi tidak cukup.
Tidak cukupnya itu apa? Karena banyak hal-hal yang tidak diajarkan di bangku sekolah maupun bangku kuliah. Karena di bangku sekolah dan bangku kuliah, kebanyakan yang mengajar adalah akademisi, bukan seorang praktisi.
Seorang praktisi yang sukses itu tidak punya banyak waktu untuk mengajar. Sebenarnya banyak orang yang mau mengundang saya untuk seminar. Di kolom comment banyak yang berkata, “Pak, kapan seminarnya di kota ‘ini’?”. Saya tidak punya banyak waktu. Justru karena tidak punya banyak waktu, saya menggunakan platform YouTube ini untuk menceritakan ide saya. Membagikan apa yang ada di benak saya. Saya sudah keliling Indonesia, dari Sabang sampai Merauke sudah saya kelilingi semuanya. Tetapi karena keterbatasan waktu saya. Saya hanya punya dua tangan dan dua kaki. Bagaimana saya bisa menjangkau Indonesia untuk menceritakan ide-ide saya? Justru karena sekarang dengan adanya internet, maka saya bisa menceritakan apa yang ada di isi otak saya.
Semoga anda yang menonton ini bisa success before 30. Anda yang sudah di atas 30 tahun, jangan berkecil hati. Tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu. Jadi mulai dari sekarang, secara dini, sebisa mungkin anda belajar menjual. Anda tidak punya pasangan pun, itu karena anda tidak bisa menjual sesuatu yang menarik untuk calon pasangan anda.
Jadi bagi para jomblo, mengapa anda hari ini anda kesulitan mendapatkan pasangan?
Karena tidak ada orang yang mau dengan anda. Bukan karena anda itu orang yang tidak percaya diri, tetapi anda tidak punya daya tarik. Sehingga orang lain tidak mau berpasangan dengan anda. Tidak selalu masalah materi. Tidak selalu masalah ketampanan wajah atau kecantikan wajah. Apa yang bisa anda jual? Your brain. Otak anda. Anda punya kepandaian, meskipun anda punya fisik yang tidak sempurna, tetapi jika anda punya otak yang brilian, it’s woow.. Daripada anda punya fisik yang cantik, tapi tidak punya otak?
Anda harus tahu apa yang bisa anda jual
Misalkan anda bisa menjual kesabaran anda. Anda bisa menjual ketelatenan anda. Anda bisa menjual kebaikan anda. Dan anda bisa menjual kejujuran anda. Banyak yang bisa anda jual. Jadi anda harus sadar bahwa menjual itu adalah suatu profesi yang wajib (harus) anda pelajari sejak dini.
Bagi anda para orang tua yang menonton video saya ini, tolong jangan larang anak-anak anda jika ia mulai belajar berjualan. Bahkan, anda harus bangga dengannya jika anak anda, meskipun dia diberikan uang saku, tetapi kalau dia bisa menjual nasi bungkus, jual pensil, jual penghapus, jual minuman, jual snack, jual vitamin atau jual apapun. Anda harus bangga.
Anda jangan berkata, “Kamu sangka orang tua kamu ini tidak mampu membiayai kamu?”. Saya tahu orang tua itu mampu membiayai, tapi anda jangan melarang kreativitas anak anda untuk belajar menjual. Karena dari situlah muncul benih-benih bahwa dia bisa menjual apapun itu akan mengajarkan anak anda menjadi seorang entrepreneur sukses.
Demikian dulu video saya kai ini. Saya senang sekali bisa berbagi dengan anda. Bila anda menyukai video ini jangan lupa berikan like, berikan komentar-komentar positif, dan jangan lupa tulis testimoni di bawah. Saya senang sekali mendengarkan testimoni anda. Dan juga jangan lupa subscribe, sera loncengnya diaktifkan. Maka setiap Selasa dan Jum’at anda adalah orang pertama yang mendapatkan video terbaru dari Success Before 30.
Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa..!!