6 Cara Mengatasi Sakit Jiwa Ringan
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Video kali ini adalah lanjutan dari video saya sebelumnya. Yaitu : “ciri-ciri anda mengalami sakit jiwa ringan”. Pada video kali ini, saya akan membahas cara mengatasi dan cara mengobatinya. Yaitu dengan judul : “6 Cara Mengatasi Sakit Jiwa Ringan”.
Sebelum saya membahasnya lebih jauh, saya ingin menekankan bahwa saya bukan seorang psikolog. Di Indonesia, motivator itu merangkap profesi. Menjadi motivator, psikolog, trainer, konsultan, pendeta, ataupun ustadz. Macam-macam. Pokoknya, semuanya motivator dianggap seperti psikolog. NO. Psikolog adalah psikolog. Psychiatrist is psychiatrist. Consultant is consultant. Trainer is trainer. Motivator is motivator. Entrepreneur is entrepreneur. Pengusaha adalah pengusaha. Itu berbeda. Itulah yang ingin saya edukasikan kepada anda semua.
Jadi, anda tidak bisa merangkum semua itu menjadi satu. Dukun adalah dukun. Beda. Tidak bisa disapu rata semuanya. Tidak bisa. Di negara-negara maju, semua itu ada divisi dan bagiannya masing-masing. Di Indonesia, semuanya dijadikan sama rata. Itu tidak boleh.
Jadi sahabat entrepreneur, disini saya ingin mempertegas bahwa orang-orang yang sakit jiwa itu harus ditangani di tempat yang tepat. Di video-video saya sebelumnya, sebenarnya saya sudah membahas alasan mengapa saya ingin membahas masalah ini. Karena saya perhatikan di kolom comment, banyak yang terlihat dari cara berkomentarnya bahwa ia sedang mengalami sakit jiwa ringan. Karena itu ia di’bully. Disebut generasi micin dsb. Please, jangan bully mereka. Kasihan.
Sebenarnya jika saya perhatikan, adik-adik itu bukanlah generasi micin yang sebaiknya di’bully. Karena mereka itu dalam artian ‘gangguan jiwa’, tetapi ia tidak sadar. Semoga video ini dapat menyadarkan mereka.
1. Psikoterapi
Langkah yang pertama adalah psikoterapi. Psikoterapi itu artinya kita harus ke psikolog. Mungkin di dalam urusan rumah tangga, orang tuanya sedang bercerai. Contohnya seperti itu. Sehingga sejak kecil, ia mungkin tidak memiliki figur ayah yang baik atau figur ibu yang baik. Mungkin dirinya dibesarkan dengan cara yang tidak benar sehingga dia perlu psikoterapi. Jadi, psikoterapi ini mungkin merupakan salah satu terapi sosial yang sangat baik.
Menurut saya, Indonesia belum memiliki fasilitas seperti di negara-negara maju. Di negara-negara maju sudah ada banyak tempat rehabilitasi yang profesional. Di Indonesia juga ada tepat rehabilitasi untuk orang-orang yang mengalami sakit jiwa akut. Orang-orang yang mungkin berkeliaran.
Jadi begini, orang sakit jiwa itu bukan berarti orang-orang yang berkeliaran di pinggir jalan lalu ngoceh sendirian. NO. Sadarkah anda, bahwa yang saya maksud disini adalah sakit jiwa ringan? Sakit jiwa ringan artinya orang itu masih bisa berbicara dan bersosialisasi dengan siapapun. Tetapi ia tidak sadar kalau ia sedang mengalami stress yang sangat berat. Orang-orang seperti ini biasanya berkeliaran di masyarakat. Dan kita tidak sadar. Dia tampak seperti orang normal, tetapi dia sedang mengalami sakit jiwa ringan. Jadi, cara yang pertama adalah psikoterapi.
2. Terapi obat
Yang kedua, terapi obat. Saya tidak akan membahasnya disini, karena lebih baik anda ke psikiater yang menyarankan obat-obatan yang baik untuk syaraf mereka. Saya juga pernah memperhatikan, kalau di Barat itu penanganannya sangat baik. Orang-orang yang punya gangguan mental kejiwaan seperti ini tidak jarang obatnya sekali minum sampai 10 jenis-20 jenis. Memang mengerikan sekali. Tetapi itu merupakan terapi yang menurut saya hanyalah salah satu pilihan. Tidak harus dilakukan. Di Indonesia sepertinya tidak ada yang seperti ini.
Jadi hal ini juga saya sadur dari situs luar yang baik untuk mengedukasi masyarakat Indonesia bahwa seperti itulah penanganan orang-orang yang sakit jiwa. Orang-orang di Barat, kalau mereka di kantor itu selalu stress. Dan di setiap kantor itu ada psikolognya untuk memberi solusi. Apalagi jika diberi target yang berat & beban yang berat, ia akan stress berlebihan. Karena itulah ada psikolog yang menanganinya. Sedangkan di Indonesia? Tidak ada.
3. Terapi sosial
Yang ketiga, terapi sosial. Terapi sosial ini penting sekali. Jadi, anda harus berkomunitas, berkumpul dengan orang-orang. Menurut saya, terapi-terapi sosial seperti itu sangat bagus. Karena hal ini membuat dia merasa bahwa dia tidak sendirian. Dia tidak lonely di hidupnya. Jika ia melihat orang tertawa, maka ia bisa ikut tertawa juga. Karena tertawa itu menular.
Di Indonesia ada komunitas ‘terapi tertawa’. Itu bagus sekali. Tertawa terbahak-bahak itu bagus sekali. Karena tertawa itu mengeluarkan hormon endorphin. Ketika anda mengeluarkan hormon endorphin, maka hal itu akan memicu hormon-hormon positif yang membuat anda mengeluarkan segala stress anda. Dengan anda berkomunitas seperti ini, maka akan luar biasa sekali. Akan membuat anda mengalami terapi sosial yang baik.
Jadi bagi anda yang menonton channel SB30 ini, anda yang suka menyendiri di kamar dan anda tidak punya teman, ada baiknya anda harus mulai belajar keluar dan berkomunitas dengan orang-orang yang positif. Trust me, percayalah, tidak semua komunitas itu negatif. Ada banyak komunitas yang positif. Kegiatan olahraga, contohnya.
Berkomunitas itu terapi sosial. Contohnya anda ikut klub olahraga. Ikut klub basket, ikut klub sepak bola, atau ikut komunitas apapun. Klub olahraga itu sangat saya sarankan. Karena olahraga itu membuat kita mengeluarkan endorphin yang sangat banyak. Dari situ, kita akan berkompetisi dengan positif. Jadi jika anda banyak berkomunitas sosial yang seperti itu, maka hal itu termasuk bagian dari terapi sosial.
4. Berkomunitas
Yang keempat, berkomunitas. Hal ini tadi sudah saya paparkan, yaitu berkomunitas. Seperti ikut klub olahraga dan sebagainya.
5. Terapi spiritual
Yang kelima, terapi spiritual. Di Indonesia ini banyak sekali. Karena di Indonesia sudah mengakui 6 agama. Saya kira untuk perihal agama, anda bisa berkonsultasi kepada tokoh agama anda masing-masing.
6. Terapi rehabilitasi
Yang keenam, terapi rehabilitasi. Jika sudah mengalami sakit jiwa akut, maka harus direhabilitasi. Saya kira panti rehabilitasi di Indonesia sudah ada, meskipun tidak banyak. Mungkin hanya ada di kota-kota besar saja. Kalau di kota-kota kecil, jarang sekali. Kalau di kota-kota kecil atau di pedesaaan, mungkin biasanya lebih kepada tokoh agamanya yang memberikan penyuluhan dan bimbingan spiritual supaya ia juga bisa melepas stressnya.
Jadi, rehabiliatasi adalah pemberian life skill, supaya anda diarahkan menjadi orang yang lebih baik. Saya yakin sekali bahwa terapi-terapi seperti ini di Indonesia, yang berkompeten mungkin hanya dua atau tiga saja. Yang lainnya ada di luar/di Barat. Di Indonesia ini, yang saya lihat baru 6 hal ini saja. Terutama poin tentang terapi spiritual sangat jago.
Dari tokoh agama, sampai tokoh spritual yang tidak jelas ada banyak sekali di Indonesia. Menurut saya terlalu banyak. Sampai iklan di Google juga ada. ‘Jasa menangani pelet’, contohnya. ‘jasa susuk’, contohnya. Aneh banget. Saya tidak mau membahas itu. ‘jasa meningkatkan kejantanan’, contohnya. Banyak sekali. Kalau di negara maju, hal seperti itu tidak ada. Tetapi di indonesia banyak sekali hal seperti itu. Menurut saya terapi seperti ini harus ditangani oleh orang yang tepat. Channel ini saya buat bertujuan untuk mengedukasi bangsa Indonesia supaya pengetahuan anda bisa ‘naik level’.
Mungkin dulu anda hanya belajar dari lingkungan anda. Jadi, channel ini menerobos pemahaman-pemahaman baru, juga supaya anda mempunyai wawasan yang baru. Bahwa ternyata ketika anda mengalami sakit jiwa dengan ciri-ciri seperti ini, maka anda harus ditangani oleh divisi yang tepat. Jika anda ditangani oleh divisi yang tepat, niscaya anda akan menjadi makhluk sosial yang mandiri. Dan anda juga bisa memiliki suatu kehidupan sosial yang lebih baik. Jadi anda tidak akan menyendiri dan sebagainya.
Ingat, jangan sampai negara kita ini menjadi kontributor ‘manusia bunuh diri’ terbesar di dunia.
Serta manusia depresi dan manusia alay. Alay dan lebay itu juga merupakan ciri-ciri dari orang-orang yang tidak disadari adalah orang yang sedang mengalami ‘sakit jiwa ringan’. Suka ekspresif berlebihan di social media. Padahal, menurut saya yang seperti itu membuat kita risih banget. Menceritakan aib di social media dan sebagainya. Tetapi ini sudah merupakan ciri-ciri ‘sakit jiwa ringan’.
Di Indonesia banyak, terutama generasi muda yang sedang labil. Nanti akan saya bahas di video berikutnya, generasi labil itu seperti apa, supaya bangsa ini menjadi bangsa yang lebih positif dan lebih baik.
Demikian sahabat entrepreneur video saya kali ini dengan pembahasan saya tentang “6 Cara Mengatasi Sakit Jiwa Ringan”. Saya tekankan, anda harus ditangani oleh orang yang tepat. Dan saya sangat menganjurkan anda untuk berkomunitas. Saya memiliki komunitas yang positif, yaitu Komunitas YES. Di komunitas YES, anda juga bisa menghubungi murid-murida saya di chandraputranegara.co.id. Jika anda butuh mentor, bukan dalam hal bisnis saja, anda butuh mentor kehidupan, mereka siap membantu anda, dan siap memberikan anda arahan positif bagi masa depan anda. Dengan demikian, anda bisa mempunyai suatu kegiatan yang positif.
Sekian untuk tips saya kali ini, bila anda menyukai channel seperti ini jangan lupa klik like, berikan komentar-komentar positif anda di bawah. Sebelum anda memberikan komentar, “Komunitas YES itu apa?”, saya sudah membahasnya di video saya. Silahkan anda lihat. Dan jangan lupa subscribe serta share kepada teman-teman anda. Jangan lupa ada icon lonceng notifikasi silahkan anda klik. Serta ada 2 video lainnya disini, silahkan anda tonton. Semoga memberikan dampak positif bagi kehidupan anda.
Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa..!!