3 Kebutuhan Batin / Jiwa
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Di episode kali ini saya akan membahas tentang kebutuhan batin/kebutuhan jiwa. Apa sih yang ingin saya bahas kali ini? Yaitu : “Sudahkan Anda Memenuhi 3 Kebutuhan Batin?”.
Baik, jadi mengapa kali ini saya ingin membahasnya? Sebelum saya melanjutkan video ini, ada baiknya anda menonton video saya : “Apa Beda Orang Kaya dan Orang Sukses?”. Di video tersebut saya membahas tentang banyak sekali orang-orang yang sudah kaya raya, tetapi mereka tidak sukses. Karena orang yang sukses itu adalah orang yang sukses di 8 aspek kehidupan.
Jadi mereka yang sukses di :
- Di bidang karir
- Bidang keluarga
- Bidang kesehatan
- Memiliki waktu dengan keluarga
- Kehidupan spiritual
Dan lain sebagainya. Jadi pada kesempatan kali ini, saya akan membahas khususnya bagi anda yang mungkin merasa jiwa anda itu kosong, hampa, bingung, dan galau. Anda seperti bingung dengan tujuan hidup anda itu seharusnya apa. Hal ini juga menghinggapi mulai dari kalangan anak muda, remaja, bahkan orang-orang yang sudah berumah tangga. Jadi pada kesempatan kali ini, ada 3 kebutuhan batin yang sebetulnya harus anda cek. Semoga anda tahu apa 3 kebutuhan batin tersebut.
1. Rasa dimiliki
Kebutuhan batin yang pertama adalah rasa dimiliki. Apa sih maksudnya rasa dimiliki? Kata-kata “rasa” ini hubungannya dengan perasaan. Banyak manusia yang merasa bahwa dirinya itu tak pernah dimiliki. Dia tak pernah punya orang tua, dia yatim piatu, kemudian dia juga ingin dianggap exist di antara teman-temannya. Sehingga kebutuhan batinnya melompong. Karena dia tidak merasa dimiliki oleh siapa pun. Sama seperti orang yang punya karir sukses, tetapi pulang ke rumah tidak ada siapa-siapa. Kosong melompong.
Jadi hidup itu seperti tidak ada artinya. Rumahnya besar, tapi sepi. Banyak orang yang merasa kesepian di dalam hidupnya. Karena apa? Karena yang tadi saya katakan, dia merasa tidak dimiliki. Anak-anak muda itu yang paling banyak dihinggapi. Dia berprestasi luar biasa, tetapi tidak diakui oleh orang tuanya. Jadi, dia tidak merasa dimiliki. Padahal maksud orang tuanya bukannya tidak mau mengapresiasi, tetapi hanya ingin membuat anaknya itu tidak cepat besar kepala.
Tapi seringkali, anda salah menafsirkan. Itulah maksud dari ‘rasa dimiliki’. Jadi, kalau anda memiliki perasaan untuk dimiliki, maka hidup itu akan penuh gairah. Anda merasa dimiliki oleh keluarga anda, anda merasa dimiliki oleh teman anda, anda merasa dimiliki oleh orang tua anda, anda merasa dimiliki oleh anggota keluarga anda, anda merasa dimiliki oleh teman baik anda.
Tetapi jika perasaan ini hilang, maka hidup itu seperti terasa hampa. Jadi, anda harus cek hal ini baik-baik. Apa yang dimaksud dengan ‘perasaan yang dimiliki’? Jadi, ‘rasa dimiliki’ inilah yang paling penting. Jika anda punya’ rasa dimiliki’, niscaya hidup anda akan lebih bermakna dan berarti. Itu poin yang pertama.
2. Rasa berguna
Poin yang kedua, kebutuhan batin yang kedua adalah rasa berguna. Kita perhatikan, mengapa zaman sekarang di social media kita lihat banyak anak-anak muda, mereka exist. Mereka disebut generasi alay, generasi micin, atau generasi lebay. Karena dengan mereka exist di social media, maka mereka merasa dirinya sangat berguna. Mereka menganggap dirinya itu menjadi sesuatu yang sangat terkenal. Apalagi kalau diberi like, diberi comment oleh teman-temannya, maka dia langsung merasa seperti mendapatkan endorphin. Seperti mendapatkan suatu apresiasi yang luar biasa. Karena dia merasa berguna.
Apalagi kalau karyanya diapresiasi orang lain, maka dia merasa luar biasa. Banyak orang yang merasa gagal & merasa hampa di hidupnya karena dia sudah merasa tidak berguna lagi. Bahkan, mengapa banyak orang mengucilkan diri sendiri di kamar dan dia tidak mau lagi bersosialisasi dengan teman karena dia merasa “tak berguna”. Banyak orang yang merasa dirinya “tak berguna”. Ketika seseorang sudah merasa dirinya “tak berguna”, inilah yang paling fatal dan bahaya. Karena orang ini cenderung larinya ke DEPRESI. Kalau sampai depresi, maka ia akan konsultasi ke psikolog. Jika psikolog tidak bisa menolong, maka dia akan lari ke psikiater.
Namun zaman sekarang, banyak orang yang tak berani tampil di dunia nyata. Disuruh maju di depan panggung, tidak percaya diri. “Enggak deh..”. Disuruh berdiri di depan khalayak ramai, dia tidak mau exist. Tetapi ada juga orang lain yang ketika dia berani percaya diri, justru di’bully oleh teman-temannya. “Ah, sok pede lo.. Gak tau malu lo..!” Karena apa?
Orang-orang yang seperti itu merasa tak berguna
Sahabat entrepreneur, sebetulnya kalau kita bicara tentang kebutuhan batin yang kedua ini, manusia akan merasa : they’re feel fulfilled. Dia akan merasa terpenuhi ketika dia merasa berguna. Hasil karyanya diapresiasi, hasil usaha kerasnya mendapatkan penghargaan. Dan ketika pulang ke rumah ada istri atau suami yang menyambut dia, menghargai dia. Ada anak-anak yang menyambut dia. Maka dia merasa berguna. Kerja pun dia merasa bersemangat.
Tapi apa daya, ketika anda pulang, karya anda, hasil kerja keras anda tidak ada yang mengapresiasi. Anda merasa tidak berguna. Ini penting sekali. Jadi, apakah kebutuhan batin anda sudah terpenuhi? Itulah mengapa banyak rumah tangga di malam hari ada cekcok ramai. Itu bermakna rumah tangganya sedang bermasalah. Rumah tangganya itu tidak bahagia. Rumah tangganya itu tidak harmonis. Mengapa rumah tangganya itu tidak harmonis? Karena di antara suami dan istri tidak terjalin komunikasi yang baik.
Ketika tidak terjalin komunikasi yang baik, salah satunya sudah merasa tidak berguna. Anda juga harus menonton video saya : “5 Bahasa Kasih”. Apa sih bahasa kasihnya suami anda? Jika bahasa kasih suami anda adalah pelayanan, maka anda harus cukup melayani. Jika bahasa kasih suami anda adalah hadiah, maka anda harus cukup memberikan hadiah. Sedangkan pasangan anda, istri anda, apa bahasa kasihnya? Apakah waktu yang berkualitas, atau sentuhan fisik? Anda harus tahu bahasa kasihnya.
Jika dua-duanya tidak terpenuhi, maka keduanya merasa tidak berguna. Ketika merasa tidak berguna, maka rumah tangga bisa dalam keadaan bahaya. Dan akhirnya yang menjadi korban adalah anak-anak anda.
3. Rasa berharga
Kebutuhan batin yang ketiga adalah rasa berharga. Jadi bicara soal rasa berharga, maka sahabat entrepreneur, banyak orang merasa tidak dihargai. Sama. Ini kembali lagi ke ‘bahasa kasih’. Ada orang yang bahasa kasihnya ‘penghargaan’. Yaitu kata-kata pendukung. Kata-kata pujian. Tetapi, khususnya di dalam rumah tangga. Ketika suami anda sudah bekerja keras, anda harus mengapresiasi. Contohnya, istri anda sudah melahirkan tiga anak. Dulu mungkin body’nya masih kecil, 45 kg. Tetapi setelah melahirkan anak, sekarang menjadi 60 kg. Tetapi suami tidak sensitif. Suami tidak memuji dia. Padahal istrinya berusaha keras untuk menurunkan berat badan. Tetapi anda tidak pernah mengapresiasi.
Anda seharusnya mengapresiasi. Bilang, “Wow, kamu sudah berjuang keras.. I’m a proud husband”. Saya ini adalah suami yang bangga. Kita sebagai orang Timur, jarang memberikan pujian seperti ini pada pasangan kita. Padahal, itu adalah salah satu kebutuhan batin yang harus dimiliki oleh pasangan.
Begitu juga orang tua dengan anak. Anda jarang memuji anak. Padahal anak itu butuh pujian. Mungkin anda lebih sering memarahi anak. Anak juga sama. Anda jarang berterima kasih kepada orang tua. Padahal orang tua sudah susah payah mencari nafkah. Tetapi orang tua pun juga butuh kebutuhan batin. Karena apa? Dia rela bekerja pagi-siang-malam, hanya untuk menafkahi anda. Bahkan, dia tidak punya waktu untuk diri sendiri. Tetapi sebagai seorang anak, anda jarang memberikan apresiasi pada orang tua.
Sahabat entrepreneur, sama juga dengan anda di kantor. Apakah anda sudah memberikan 3 kebutuhan batin ini kepada karyawan anda? Kepada tim anda? Kalau ketiganya sudah anda miliki, niscaya sahabat entrepreneur, tim anda akan solid, akan sejiwa. Tim anda akan menjadi kuat, keluarga anda akan lebih kokoh karena kebutuhan batinnya terpenuhi. Mereka akan bekerja dengan maksimal. Mereka akan bekerja bukan hanya dengan gaji, bukan hanya dengan uang. Tetapi mereka akan bekerja dengan hatinya karena nafkah batinnya sudah terpenuhi.
Demikian sahabat entrepreneur, tips saya kali ini.
Semoga 3 kebutuhan ini bisa anda penuhi semua
Jadi ada 2 rekomendasi video yang saya sarankan untuk anda tonton. Yang pertama adalah : “Apa Beda Orang Kaya dan Orang Sukses?”. Dan yang kedua adalah “5 Bahasa Kasih”. Tonton 2 video ini baik-baik, maka anda akan memahami apa maksud dari channel saya pada episode kali ini, yaitu “3 Kebutuhan Batin”.
Bila anda menyukai video seperti ini jangan lupa berikan like, berikan komentar-komentar positif anda, dan jangan lupa subscribe. Serta ada icon lonceng di kanan bawah, silahkan anda klik agar anda mendapatkan notifikasi setiap ada video baru. Dan ada 2 video disini silahkan anda tonton. Demikian untuk episode kali ini. Saya sedang berada di atas kapal pesiar, di belakang ada kolam renang. View yang indah di tengah samudra luas. Semoga video ini dapat memenuhi dan menjawab apa kebutuhan batin yang anda cari selama ini. Sukses untuk anda, senang sekali berbagi kepada anda, salam hebat luar biasa..!!