Lakukan Hal Ini Selama 10 Tahun Ke Depan. Kalau Tidak, Anda Akan Tetap Miskin!
Lakukan Hal Ini Selama 10 Tahun Ke Depan. Kalau Tidak, Anda Akan Tetap Miskin!
Klik disini untuk melihat di YouTube
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Jumpa lagi di episode kali ini. Kali ini saya berbicara tentang rich atau kekayaan. Juga bicara tentang financial atau kondisi keuangan. Topik kali ini saya akan membahas tentang : “Lakukan Hal Ini Selama 10 Tahun Ke Depan. Kalau Tidak, Anda Akan Tetap Miskin!”
Sebelum anda menonton video ini lebih lanjut, saya sarankan anda menonton video-video saya sebelumnya tentang masalah finansial. Ada di deskripsi. Jadi silahkan anda cek tentang masalah finansial. Karena harus diakui bahwa selama kita belajar sejak SD sampai SMP, jarang atau bahkan tidak ada pendidikan finansial yang ditanamkan sejak Taman Kanak-Kanak, bahkan sampai SD sekalipun. Menurut saya, ini adalah sebuah problem yang sangat pelik di Indonesia.
Bahkan banyak manusia yang ketika masih SD tidak punya disiplin finansial. Otomatis ketika nanti dia berusia remaja, dewasa, bahkan ketika tua nanti, mereka akan terus bermasalah dengan masalah finansial. Dan akhirnya, seumur hidup selalu mengalami kesulitan finansial. Berapapun penghasilan anda.
Sebetulnya video ini ditujukan bukan hanya untuk kalangan menengah ke bawah. Tidak. Tetapi video ini ditujukan untuk semua kalangan. Bahkan untuk anda yang memiliki jabatan prestisius di sebuah perusahaan. Bahkan untuk anda, seorang CEO sekalipun. Atau bahkan untuk anda seorang atlet yang sangat terkenal sekalipun. Bahkan untuk artis yang sangat terkenal sekalipun. Saya membuat video ini tujuannya satu. Karena masalah finansial atau financial education itu bukan bicara tentang berapa besar penghasilan anda. Juga bukan seberapa tinggi jabatan anda atau seberapa terkenal anda. Tidak. Ini hanya karena masalah mindset.
Kalau kita bicara tentang kalangan menengah ke bawah, saya seringkali menemui orang seperti berikut. Kalau kita bertanya pada orang yang berjualan di pinggir jalan atau warung. Saya bertanya, “Pak/Bu, kalau memang warungnya laris, mengapa hari ini porsi makanannya tidak ditambah?”.
Jawaban mereka simple.
Mereka mengatakan :
- “Rezeki hari ini ya cukup porsi untuk hari ini..”
- “Loh, kalau bapak bisa menambah omzet, kenapa tidak?”
- “Ya tidak juga. Pokoknya jatah rezeki saya hari ini ya cukup sampai segini”.
Anda bisa tonton video-video saya sebelumnya, ini semua hanya masalah mindset. Jadi, saya mengatakan itu tidak salah. Kata-kata itu seolah-olah terlihat benar. Tetapi menurut saya, ada beberapa kalimat yang tidak tepat. Jadi sebetulnya, mengapa anda mengatakan jatah rezeki anda cukup untuk hari ini? Sebetulnya dari sini kita sudah tahu bahwa ada sumbatan mental pada cara berpikir mereka. Yaitu merek mempercayai bahwa jatah rezeki mereka adalah segitu. Misalkan jumlahnya 2 juta Rupiah. Ya sudah, mereka percaya jatah rezeki mereka 2 juta Rupiah.
Kalau seandainya sumbatan mental mereka dilepas, sebenarnya dalam sehari rezekinya bisa lebih. Kenapa tidak? Rezeki mereka bisa 20 juta per hari. Tetapi mereka mempercayai bahwa jatah rezeki mereka hanya 2 juta Rupiah. Lalu, mereka berbicara seperti ini : “Pak, saya pernah membawa 2 kali lipat. Tetapi akhirnya tidak laku”. Dan mereka juga mempercayai bahwa jatah rezeki mereka memang 2 juta.
Mereka tidak sadar bahwa disini ada mindset yang keliru. Karena yang mereka percayai hanya 2 juta. Yang mereka percayai bukan 2 kali lipatnya, yaitu 4 juta. Coba kalau mereka mempercayai bisa mendapatkan 4 juta. Saya percaya mereka juga akan memperoleh rezeki 4 juta. Tetapi yang mereka percayai hanya 2 juta. Maka jadilah jatah rezeki mereka hanya 2 juta. Itulah yang keliru di dalam mindset bawah sadar mereka, sehingga terjadi suatu sumbatan mental. Dan akhirnya mereka merasa, “Ya sudah, jatah rezeki saya ya seperti ini”.
Sama juga dengan para karyawan. Para karyawan juga mengatakan, “Saya mempunyai gaji saja sudah syukur sudah bisa 10 juta per bulan. Coba lihat teman-teman saya, hanya 2 juta per bulan. Atau mungkin hanya sekitar 500 ribu per bulan. Saya wajib bersyukur”.
Kata-kata “bersyukur” itu sangat tepat.
Tetapi yang menjadi permasalahan adalah ketika anda berpenghasilan 10 juta-30 juta per bulan, tetapi mengapa anda masih memiliki banyak hutang? Mengapa anda masih tidak bisa memiliki tabungan yang memadai. Mengapa setelah anda bekerja 5-10 tahun, boleh dikatakan aset satu pun tidak ada yang anda miliki? Ada masalah apa sih sebetulnya disini? Jadi bukan berapa besar penghasilan anda yang menentukan nasib anda 10 tahun ke depan. Apakah anda akan makmur atau sehat sejahtera. Tidak seperti itu.
Tetapi ada yang keliru di dalam cara berpikir anda. Sehingga anda tidak menyadari kalau anda melakukan ini terus-menerus, maka 10 tahun ke depan anda akan tetap sengsara. Anda akan tetap miskin. Anda bahkan akan tetap bermasalah secara finansial, apapun jabatan anda. Saya juga menemui beberapa murid-murid saya atau beberapa klien/rekan saya yang selalu curhat hal yang sama dengan saya. Padahal jabatan mereka cukup tinggi. Ada yang General Manager, ada yang hari ini menjadi seorang direktur di sebuah perusahaan, kemudian ada juga yang menjabat posisi yang prestisius. Bahkan, ada beberapa artis yang juga saya kenal.
Jawaban mereka itu selalu sama. Mengapa ujung-ujungnya mereka itu sampai hari ini lebih banyak hutangnya daripada aset yang mereka miliki? Why and why? Bahkan kalau terjadi suatu musibah, misalkan sakit. Mereka tidak punya asuransi kesehatan. Dan akhirnya hancur juga. Akhirnya mereka harus kehilangan sana sini. Dari sini, saya juga memperhatikan ada sesuatu yang menjadi masalah. Ujung-ujungnya kalau saya perhatikan, anda tidak melakukan 1 hal.
Yaitu : “MENABUNG”
Jadi kalau anda tidak disiplin dalam menabung mulai dari hari ini, maka anda tidak akan pernah MEMILIKI ASET, 10-20 tahun dari sekarang. TIDAK AKAN PERNAH. Saya juga temui seseorang yang berpenghasilan 50 juta Rupiah dalam sebulan. Tetapi sampai 10 tahun, ia tidak punya aset. Aneh ‘kan? Tetapi saya juga menemui orang yang hanya berpenghasilan 2 juta per bulan, namun dia bisa memiliki 2 petak sawah. Pertanyaan saya : “10 tahun dari sekarang, siapa yang lebih kaya?”. Orang yang berpenghasilan 2 juta atau 50 juta?
Usut punya usut, ini aneh ‘kan? Padahal 50 juta kalau dibandingkan 2 juta itu berarti 25 kali lipat penghasilannya. Kalau bicara tentang kebutuhan hidup dan gaya hidup, jelas yang penghasilan 2 juta tidak ada apa-apanya. Bahkan lucunya, seseorang yang penghasilannya 2 juta, dia harus bekerja 25 kali lipat lebih keras, 25 bulan lebih banyak dibandingkan dengan orang berpenghasilan 50 juta dalam sebulan. Tetapi 10 tahun kemudian, orang berpenghasilan 50 juta ini meninggalkan banyak hutang. Cicilan dimana-mana tidak selesai. Apa masalahnya? Masalahnya hanya satu.
Berarti orang yang berpenghasilan 50 juta ini tidak disiplin menabung.
Saya tidak akan membahas tentang menabung lebih lanjut karena sudah banyak video saya yang membahas masalah menabung. Dan saya juga pernah bercerita tentang menabung saham, menabung emas, dan menabung properti. Saya cukup banyak membahas tentang menabung. Pada video saya, yang saya sarankan adalah tentang masalah menabung yang sudah sangat detail. Silahkan anda cek video-video saya sebelumnya. Bahkan saya juga punya video disini yang cukup menjadi trending topic. Menjadi video yang terlaris, yang sudah ditonton 1 juta lebih per bulan September 2017, yaitu “3 Cara Menabung”. Silahkan anda tonton.
Saya juga sudah banyak bercerita tentang menabung untuk pelajar, menabung untuk orang berpenghasilan 10 juta. Sudah sangat detail disitu. Poin yang ingin saya sampaikan adalah kata “menabung”. Menabung dan menabung. Anda akan selalu berkata hal yang sama. “Pak, penghasilan saya kurang. Lebih besar pasak daripada tiang. Begitu saya punya penghasilan, akhirnya untuk bayar ini dan itu habis juga. Saya tidak sempat untuk menabung”.
Hei, saya ingin berpesan kepada anda. Kalau anda bercerita seperti itu terus, itu lagu lama bagi saya. Selamanya anda tidak akan pernah menabung. Karena apa?
– Because there’s something wrong in your mindset –
Ada sesuatu yang tidak beres pada pola pikir anda. Anda merasa ketika memiliki penghasilan, “Saudara saya minta, teman saya minta, teman saya pinjam, saudara saya pinjam. Ini ada yang kesusahan, begini dan begitu. Kemudian setiap hari ada acara makan-makan. Setiap hari ada syukuran ini, selametan ini, ada ini, ada itu”. Bagi saya ini tidak salah. Tetapi apapun masalah anda, poin saya hanya satu. Yaitu “Sudahkah anda menabung?”.
Karena menabung adalah masalah pribadi. Tidak perlu diumbar. Kalau anda ceritakan, saya punya tabungan sekian pada saudara atau teman, maka selamanya anda tidak akan punya tabungan. Karena mereka mengetahui bahwa anda adalah orang kaya. Anda adalah orang punya. Dan akhirnya mereka merasa bahwa mereka bisa meminjam sesuatu pada anda.
Sahabat entrepreneur, saya berpesan kepada anda :
- Berapapun besarnya usaha anda,
- seberapapun tingginya jabatan anda,
- seberapapun terkenalnya anda,
tabungan itu adalah milik pribadi anda.
Kalau anda tidak menabung dari sekarang, maka 10 tahun dari sekarang kondisi anda akan tetap minus, bahkan mungkin jauh lebih miskin daripada sebelum anda memiliki karir. Banyak sekali yang seperti itu. Mengapa? Karena anda tidak bisa menabung. Jadi sahabat entrepreneur, mungkin topik saya kali ini sedikit pedas. Tetapi 10 tahun dari sekarang kalau anda mendengarkan nasehat saya, niscaya anda akan memiliki banyak aset. Dan suatu hari anda akan berterima kasih kepada nasehat saya ini. Mengapa saya katakan demikian? Karena mungkin lingkungan anda & saudara anda tidak ada yang menegur anda.
Disini saya pribadi karena saya prihatin melihat bangsa Indonesia ini. Mengapa sudah merdeka 72 tahun, tetapi masih banyak orang yang hidup di bawah garis kemiskinan? 1 hal yang saya harapkan, semoga video ini bisa membangkitkan masyarakat Indonesia tentang cara berpikirnya yang salah.
Semoga anda lebih sehat, anda lebih sukses, dan anda lebih makmur, kaya dan bahagia setelah mendengarkan nasehat ini. Silahkan berbagi kepada teman-teman anda yang membutuhkan. Mungkin teman-teman anda akan tersinggung setelah menonton ini. Tetapi sebetulnya ini adalah nasehat yang baik untuk mereka. Supaya 10 tahun dari sekarang kita semua hidup sehat, sejahtera dan bahagia selamanya.
Jangan lupa bila anda menyukai video ini silahkan klik like, anda juga bisa memberikan komentar positif. Dan jangan lupa memberikan testimonal setelah anda menonton video-video saya sebelumnya, apakah perubahan yang sudah anda miliki? Serta jangan lupa klik subscribe. Dan juga klik icon lonceng disini, maka akan ada notifikasi untuk anda.
Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa..!!