Asas yang pertama adalah Courtesy ( Budi Pekerti/Etika)

Courtesy itu kita bicara soal Etika jadi sebagai seorang praktisi beladiri ternyata etika itu sangat di junjung tinggi karena banyak orang ketika sudah belajar beladiri kebanyakan adalah sudah bisa melakukan tendangan,bantingan, pukulan, akhirnya dia merasa ingin mempraktekkan dan akhirnya menjadi seseorang yang jagoan akhirnya menjadi suka jago berkelahi sehingga persepsi kita orang yang jago beladiri itu orang jago berkelahi dan akhirnya ujung-ujungnya jadi preman. Itu ternyata sama sekali salah. Justru banyak praktisi beladiri yang banyak saya pelajari tidak sedikit yang bisa menjadi seorang Eksekutif yang sukses, orang-orang yang terpelajar, orang-orang yang terdidik, mereka punya latar belakang filosofi beladiri yang sangat baik yang bisa di terapkan dalam dunia keprofesinalisan mereka. Ini sering kali menjadi informasi yang keliru

“KITA JANGAN MEMPUNYAI PERSEPSI BAHWA BELADIRI ITU IDENTIK DENGAN KEKERASAN ATAU PREMASINME”

Itu salah, sama sekali keliru. Justru olahraga beladiri yang benar salah satunya seperti Taekwondo ini dia sangat menjunjung tinggi yang namanya Courtesy atau Etika.

“SEMAKIN TINGGI SABUK SESEORANG MAKA ETIKA SEMAKIN DI JUNJUNG”

semakin dia menjadi manusia yang beretika, semakin dia menjadi manusia yang bermartabat dengan kata lain

“SEMAKIN MENJADI MANUSIA YANG BERPENDIDIKAN”

Karena apa ? dia semakin diikuti banyak orang, dia semakin menjadi panutan bagi banyak orang. Kalau dia tidak punya etika maka dia memberikan contoh yang kurang baik bagi anak buahnya. Dia kurang memberikan contoh yang baik bagi bawahannya.

“Ini juga bisa dilakukan di dunia bisnis dan Profesionalisme”

Ketika anda mempunyai jabatan semakin tinggi otomatis anda harus menjadi contoh yang baik dan teladan bagi anak buah anda atau karyawan anda itu menunjukkan kapasitas anda sebagai Orang Sukses atau calon pemimpin kelak di kemudian hari. Jadi itu asas yang pertama soal etika

Asas Yang kedua adalah Integrity ( Integritas/Kejujuran)

Integrity itu kita bicara soal integritas. Bagian yang terendah dari integritas itu adalah kejujuran, apakah anda manusia yang punya integritas? Integritas itu sederhananya seperti ini

“DO WHAT YOU SAY AND SAY WHAT YOU DO”

Saya ulangi “Do what You say,lakukan yang anda ajarkan dan ajarkan apa yang anda lakukan” itu ajaran yang paling sederhana tentang integritas

“anda bisa mengajarkan maka anda bisa melakukannya”

jangan Cuma bisa ngajar tapi tidak bisa melakukan atau bisa melakukan tapi tidak bisa mengajar. Jadi apa yang anda ajarkan ada bisa , apa yang anda lakukan anda bisa ajarkan itu bicara soal integritas. Jadi menjadi pribadi yang berintegritas itu di tuntut sangat tinggi dalam beladiri Taekwondo kalau anda ingin menjadi seorang taekwondoan yang sukses

Begitu juga dalam dunia bisnis atau pun dalam dunia karir, kalau anda hari ini anda bisa memerintah anak buah berarti anda juga bisa melakukan pekerjaan anda tersebut anda bukan Cuma bisa memerintah. Ketika anda memerintah sebetulnya anda itu bisa memberikan contoh. Ketika di dalam dunia tekwondo anda suruh orang push up 100 kali contohnya, apakah anda bisa push up 100 kali ? anda bisa memberikan contoh juga. Itu namanya adalah pribadi yang berintegritas. Anda jujur, anda orang yang berkomitmen, anda orang yang benar-benar bisa dipercaya, anda orang yang benar-benar bisa diandalkan, itulah pribadi yang punya integritas . dalam dunia bisnis juga demikian

Asas yang ketiga adalah Preservance (Keuletan)

Tidak ada seorang master atau grand master di dunia beladiri taekwondo saya perhatikan yang tidak ulet. Bahkan saya sempat berkenalan dengan Presiden II-Kwon saya beruntung banget bisa bertemu sama beliau hari  itu. Beliau pribadi yang sangat rendah hati usianya sudah cukup usur mungkin usianya sudah 70 lebih orangnya sangat bijak sangat baik dan tidak nampak sekali kalau beliau itu seorang preman. Beliau tampak orang yang adem, spiritualis, orang betul-betul bijak, dan beliau memimpin sebuah organisasi dunia, bukan Cuma organisasi di satu kecamatan tapi kelasnya di dunia. Orang yang bisa memimpin organisasi dengan kapasitas pengikutnya itu sampai ratusan ribu bahkan jutaan orang itu pasti dia punya keuletan yang luar biasa

Sahabat entrepreneur apakah anda mau membangun perusahaan yang levelnya kecamatan ataukah anda mau membangun suatu perusahaan yang levelnya nasional ? “itu kuncinya dari keuletan” Jadi ini yang harus anda miliki

Asas yang keempat adalah Self Control (Pengendalian Diri)

Sebagai seorang praktisi beladiri, justru ini yang saya pelajari di Muju atau di Taekwondowon waktu itu saya pelantikan tingkatan sabuk hitam. sabuk hitam ternyata masih ada 9 tingkatan sabuk, ada Dan I sampai Dan IX yang saya pelajari adalah bicara soal

• Mind : pengendalian pikiran
• Body : Fisik
• Soul : Jiwa ( pengendalian spiritual) di dalam diri

Kemudian yang saya pelajari dari Dan I sampai Dan III itu adalah bicara soal pengedalian body. Jadi anda harus melatih fisik anda menjadi kuat. Tidak mungkin kalau anda menjadi seorang pemimpin tetapi kalau anda tidak punya tubuh yang sehat, Anda harus punya Body yang kuat. Jadi di Dan I dan Dan III memang diutamakan perkelahian dan skill anda di dalam berkelahi itu memang sangat bagus tetapi ketika anda sudah masuk ke jenjang Dan IV bukan skill itu lagi yang di utamakan. Skill berikutnya adalah Skil Mind atau pengendalian pikiran. Dan IV ini sampai Dan VI disitu ada beberapa tempat yang saya perhatikan ada kuilnya kemudian ada bberapa tempat peristirahatan yang disesuaikan dengan Dannya itu disesuaikan dengan filosofinya. Nah filosofinya itu mengajarkan tentang pengendalian pikiran. Jadi anda harus belajar sabar, anda harus belajar menghadapi cemoohan,anda harus belajar menghadapi kritikan. Anda harus belajar sabar ketika anda hari ini dicaci maki sama orang lain anda juga harus belajar ketika anda di kritik sama orang lain, itulah yang harus dimiliki oleh seorang Dan IV sampai Dan VI. Ketika sampai Dan VII hingga Dan IX beda lagi. Yang dilatih adalah “soul”. Soul itu adalah pengendalian jiwa maka yang harus anda kaukan adalah bagaimana mempunyai keharmonisan dengan alam semesta. Anda disitu tidak diajarkan jago berkelahi lagi, itu tingkat yang paling dasar. Tapi justru anda belajar itu bicara soal pengendalian diri. Kemudian Self Control ini yang paling diutamakan. Anda harus tetap tersenyum bahkan level yang paling atas mereka tidak lagi berkelahi mereka justru skillnya bukan skill berkelahi, malah skill menghindar. Ketika mau ditendang lawan di ancam lawan mereka malah menghindar. Karena apa ? karena kalau dia bisa berkelahi itu sekali dia melakukan pukulan itu mematikan. Itu bisa langsung mematikan lawan dan itu malah terjadi pembunuhan malah anti jadi kriminalitas, bahaya. Tetapi justru skill yang paling tinggi di dalam tingkatan beladiri taekwondo justru adalah mengalah. Ketika anda mengalah itu bukan bicara soal anda tidak mampu menaklukan orang tapi “ anda mampu menaklukan diri sendiri” itulah bicara soal pengedalian diri sendiri (self control) itu yang saya pelajari

Dan yang kelima adalah Indomitable Spirit (semangat pantang menyerah)

Jadi sahabat entrepreneur, sebagai praktisi seorang beladiri ataupun anda yang hari ini sedang menonton channel ini anda sekarang sedang bergelut di dalam dunia bisnis atau dunia sekolah atau adik-adik yang juga masih sekolah atau adik-adik yang sekarang masih belajar “ JANGAN PERNAH MENYERAH” karena inilah ciri-ciri orang yang sukses. Mereka tidak pernah menyerah dalam kondisi apapun dalam kondisi anda sukses jangan menyerah dalam kondisi anda gagal pun jangan menyerah dalam kondisi anda tertindas pun jangan menyerah. Kalau anda ingin menjadi seorang ksatria, ksatria sejati atau anda ingin menjadi seorang pemenang sejati anda harus belajar sabar dan yang penting belajar untuk jangan mudah menyerah.