Mengapa Anda Harus Fokus pada 'Perbedaan' dan 'Menjadi Lebih Baik', Bukan 'Melakukan Lebih Banyak'
Mengapa Anda Harus Fokus pada ‘Perbedaan’ dan ‘Menjadi Lebih Baik’, Bukan ‘Melakukan Lebih Banyak’
Sebagai pengusaha, anda diharapkan menjadi CEO, petugas operasi, perancang grafis, marketer, akuntan dan posisi lainnya yang mungkin sesuai dengan anda.
Anda diprogram tidak hanya untuk melakukan segalanya. Tetapi juga untuk berbuat lebih banyak dan mengkhawatirkan apa yang sedang dilakukan orang lain.
Sebenarnya, mudah untuk ‘mengintip’ apa isi kepala anda dan menemukan ide bisnis lain, kemudian membandingkannya dengan usaha anda sendiri. Tetapi setiap kali anda melakukannya, anda akan menemukan beberapa hal yang tidak anda lakukan. Sementara orang lain sudah melakukannya.
Apakah bisnis yang anda jalankan juga anda promosikan di media sosial? Apakah bisnis anda memiliki program reputasi brand? Apa amplop pengiriman anda memiliki logo usaha anda? Apakah anda melakukan pameran di pameran dagang? Apakah anda melakukan flash sales pada produk anda? Pertanyaan terus berlanjut.
Di satu sisi, mencari inspirasi dari orang lain dan mengembangkan gagasan baru untuk perusahaan anda itu sangat menyenangkan. Tapi di sisi lain, penting untuk memahami perbedaan antara berbuat lebih banyak dan melakukan dengan baik, atau melakukan hal yang berbeda.
Anda harus selalu merasa bahwa anda bisa. Dan anda harus berpikir bahwa berbuat lebih banyak pada usaha anda justru bisa menjadi ‘racun’ bagi kelangsungan bisnis anda. Mungkin anda kurang mengembangkan perusahaan anda. Anda mungkin memiliki solusi pada setiap basis, namun anda tidak memiliki kemampuan untuk mencegah basis tersebut, terlepas dari visi anda.
Jadi, alih-alih selalu merasa bahwa anda harus berbuat lebih banyak , pikirkan dua sudut yang berbeda. Lakukan pekerjaan anda dengan lebih baik dan lakukan hal yang berbeda.
Apa yang sudah anda lakukan untuk perusahaan anda? Apa yang bisa anda lakukan agar perusahaan anda memiliki kemajuan lebih baik? Misalnya, perusahaan saya menyumbangkan donasi 5% kepada anak penderita kanker untuk setiap ikat kepala yang perusahaan saya jual. Dan kami terus melakukannya. Perusahaan saya baru saja meningkatkan pelayanan pelanggan dalam menyumbangkan donasi.
Yaitu dengan memberikan e-mail konfirmasi tentang rumah sakit mana yang menerima sumbangan dari mereka.
Saya mengambil sebuah sistem yang sudah bekerja dengan baik pada bisnis yang telah saya jalankan dan membuat perusahaan saya lebih baik.
Contoh lainnya adalah Starbucks. Perusahaan kedai kopi terbesar ini memiliki sistem rewards untuk sementara waktu. Dengan sistem tersebut, poin pelanggan dihitung pada gift cards mereka.
Kemudian, perusahaan mengintegrasikan rewards dengan aplikasi. Perpindahan tersebut memungkinkan pelanggan untuk mengisi ulang kartu mereka, memeriksa poin mereka dan bahkan membayar pesanan mereka langsung dari handphone mereka. Sistem poinnya masih sama. Starbucks hanya merancang cara yang lebih baik bagi pelanggan. Tentunya hal ini lebih praktis dan memudahkan pelanggan.
Baru-baru ini, saya membaca sebuah buku berjudul ‘Zag’ oleh Marty Neumeier. Gagasan yang disajikan buku ini adalah bahwa ketika orang lain melakukan inovasi, maka bisnis anda juga harus melakukan inovasi. Ini bukan tentang berbuat lebih banyak atau lebih baik, ini tentang melakukan hal yang berbeda . Buku ini mendorong perusahaan untuk menemukan “ruang kosong” yang bisa mereka isi. Artinya, anda harus pandai mengisi celah di dalam dunia bisnis, jika anda ingin perusahaan anda terus berkembang.
Bisakah anda mengisi kekosongan itu? Jika tidak, pikirkan ‘perbedaan’ apa yang bisa anda lakukan untuk perusahaan anda. Sehingga tidak ada orang lain yang mendahului anda. Headbands of Hope adalah satu-satunya perusahaan yang menyumbangkan ikat kepala untuk anak-anak penderita kanker. Southwest Airlines adalah satu-satunya perusahaan transportasi udara tanpa kursi yang ditetapkan sesuai tiket. ClassPass adalah satu-satunya perusahaan yang memungkinkan anda cukup dengan satu kartu anggota untuk masuk ke berbagai gym. Batch adalah satu-satunya perusahaan ritel yang memberikan ‘rasa yang otentik’ dari kota-kota Selatan pilihan.
Jadi, apakah anda sudah mendapatkan gambaran tentang inovasi untuk perusahaan anda?
Daripada menghabiskan banyak uang untuk beriklan atau membuat channel di media sosial, berpikirlah bagaimana cara agar perusahaan anda bisa melakukan lebih baik. Dan inovasi apa yang bisa anda lakukan untuk membuat perusahaan anda semakin berkembang.
Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa..!!