Tanda-Tanda Bahwa Bisnis Anda Dapat Merusak Hidup Anda

Tanda-Tanda Bahwa Bisnis Anda Dapat Merusak Hidup Anda

 

Menjadi seorang pengusaha bisa sangat menarik karena berbagai alasan. Anda dapat menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada. Anda berinovasi dan anda adalah bos untuk diri anda sendiri. Bahkan anda dapat membuat peraturan dan meluncurkan strategi.

Namun, untuk memulai bisnis anda sendiri membutuhkan dedikasi dan kerja keras yang berkelanjutan. Terkadang, titik fokus seorang pengusaha pada start up bisa berubah menjadi sebuah visi. Ini artinya, anda harus melupakan perjalanan karir anda. Dan yang terpenting, anda terpisah dari orang-orang yang berinteraksi dengan anda selama perjalanan karir anda dahulu.

Seorang pengusaha yang luar biasa tahu bahwa untuk mengejar kesuksesan, tidak perlu membuat mereka buta terhadap hal lain yang juga tak kalah penting dalam kehidupannya. Seperti keluarga, kesehatan dan kebahagiaan.

Berikut ini adalah tanda-tanda bahwa perjalanan anda untuk menjadi sukses dalam dunia bisnis mungkin justru benar-benar merusak kehidupan pribadi anda :

1. Anda tidak merayakan kesuksesan jangka pendek

Merayakan setiap kesuksesan kecil dan segala sesuatu yang anda ciptakan itu penting. Alasannya sederhana : Anda patut merayakannya. Kemenangan tidak selalu terkait dengan uang. Dan merayakan semua jenis kesuksesan seperti meningkatnya konsumen atau pangsa pasar, atau bahkan sesuatu yang sesederhana seperti memperbaiki pengalaman pengguna adalah hal yang sangat penting.

Jika anda merasa tidak sering mendapatkan keberhasilan dalam berbisnis, barangkali anda ingin melihat seberapa baik diri anda sebagai individu maupun dalam berbisnis. Merayakan kesuksesan jangka pendek memungkinkan anda untuk memperbaiki hidup anda dan meningkatkan kepercayaan diri anda.

2. Anda lebih banyak terhubung dengan klien dan teman di jejaring sosial daripada di kehidupan nyata

Jejaring sosial online merupakan elemen penting untuk memulai bisnis. Hal ini berbeda dengan ketika kita bertemu orang-orang saat makan siang dan melakukan percakapan tatap muka. Bila anda hanya menggunakan jejaring sosial untuk berinteraksi dengan teman-teman anda, maka anda cenderung terputus dari kehidupan mereka. Karena sebagian besar interaksi anda hanya sekedar “like” atau “comment” di halaman social media mereka.

Berkomunikasi melalui percakapan tatap muka sangat penting dan harus menjadi bagian dari rutinitas anda. Hal ini untuk memastikan anda tidak melewatkan moment penting dalam kehidupan orang yang anda sayangi.

Disinilah aplikasi dan tools lainnya akan berguna. Salah satu contohnya adalah OverNear yang memungkinkan anda terhubung dengan teman dalam kehidupan nyata, bukan di belakang layar.

 

3. Anda sering berbicara tentang hal-hal yang akan terjadi daripada hal-hal yang sudah ada

Jika anda lebih fokus pada hari esok daripada hari ini, mungkin inilah saatnya untuk memperhatikan orang-orang di sekitar anda saat ini. Memiliki pandangan buruk dan selalu khawatir tentang penjualan berikutnya adalah sesuatu yang wajar. Namun mengkhawatirkan hari esok daripada memperhatikan hal lain yang terjadi di sekitar anda saat ini adalah sebuah kesalahan. Fokuslah setiap saat pada logistik daripada visi, untuk menyeimbangkan rencana masa depan dengan prioritas anda saat ini.

 

4. Anda mulai merasa tidak peduli dengan emosi orang lain

Pepatah itu benar. Orang lain tidak akan peduli seberapa banyak yang anda ketahui sampai mereka tahu seberapa besar anda peduli pada orang lain. Sebagai pengusaha, kita dilatih untuk mengatasi masalah dan menghasilkan solusi dengan cepat. Tetapi apakah kita mempertimbangkan hal-hal seperti orang lain yang terkena dampak oleh masalah tersebut? Atau apakah kita hanya mengatasi masalah kita sendiri dan terus maju tanpa memikirkan orang lain?

Anda harus peduli dengan orang-orang yang terlibat di dalam masalah tersebut. Dan pastikan mereka mengerti tentang mengapa, bagaimana dan apa saja hal yang anda lakukan. Dengan mengkomunikasikan hal-hal ini, anda bisa membangun kepercayaan lebih dengan orang-orang terdekat anda.

Terkait:  Entrepreneur Smarts : 30 Pelajaran Wirausaha yang Saya Pelajari dalam 30 Tahun 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url