Jagalah Perasaan Teman Anda Ketika Anda Telah Sukses Menjadi Pengusaha dengan 4 Tips Ini
Jagalah Perasaan Teman Anda Ketika Anda Telah Sukses Menjadi Pengusaha dengan 4 Tips Ini
Memulai bisnis itu berisiko, tetapi juga menyenangkan. Anda bisa mewujudkan mimpi, bekerja sesuai dengan durasi yang anda tentukan sendiri, berhenti membangun kekayaan untuk “bos” dan mulai membangun perusahaan anda sendiri. Jadi, apa yang rekan kerja anda pikirkan tentang kebebasan dan kegembiraan yang baru anda temukan? Yah, mereka mungkin tidak terpancing.
Ini bukan tentang mereka akan secara lahiriah mendiskusikan perasaan itu dengan anda. Atau bahkan bahwa mereka secara sadar memikirkannya. Namun sangat mungkin mereka merenung, jauh di dalam diri mereka saat anda telah sukses melanjutkan perjalanan bisnis. Mari kita membahas apa yang mungkin dapat anda lakukan untuk menjaga teman anda.
Berikut ini adalah 4 perasaan negatif yang mungkin dirasakan teman anda yang masih menjadi karyawan ketika melihat anda sudah menjadi seorang pengusaha sukses dan solusi mengatasinya :
1. Kegembiraan anda membuat mereka tidak nyaman
Setiap pengusaha sangat antusias dengan apa yang mereka lakukan. Biasanya terlihat jelas dan berbeda dengan yang dialami seseorang saat bekerja untuk orang lain. Jangan menganggap bahwa mereka tidak ikut bahagia, tetapi memang responnya tidak sama. Jadi ketika anda meluapkan kegembiraan, mereka akan berpikir bahwa saat ini anda merasa bangga sudah mengalahkan mereka dengan meluapkan kegembiraan anda. Tentu saja itu rasanya tidak menyenangkan.
Daripada terjadi salah paham dengan teman karena kegembiraan anda, bersikaplah sopan terhadap kenyataan bahwa kegembiraan anda mungkin dapat membuat mereka menjauh pergi karena merasa kesal. Akan lebih baik jika anda tidak terlalu antusias menceritakan kesuksesan anda. Biarkan mereka mengetahuiya sendiri, mengikuti jejak anda dan meminta saran mengembangkan bisnis dari anda.
2. Menimbulkan rasa iri
Dunia kewirausahaan bukan untuk semua orang, tetapi gaya hidup mereka pastinya bisa menjadi daya tarik. Maksud saya, ayolah, siapa yang tidak mau bekerja kapanpun mereka mau, bisa travelling kapanpun dan menjalani kehidupan spontanitas? Itu yang anda lakukan, bukan begitu?
Masalahnya adalah, anda tidak tahan untuk terlihat mewah dan memamerkan kebebasan anda. Terlepas dari apakah anda merasa benar-benar memilikinya (seperti mobil dan properti) berdasarkan kebutuhan bisnis anda. Karena teman anda kemungkinan besar tidak memilikinya.
Pada saat yang sama, mereka mungkin memberi tahu diri mereka sendiri. Atau bahkan teman anda yang lainnya, bahwa anda orang yang ‘benar-benar gila’. Karena anda berani mengambil risiko yang sangat besar. Pada kenyataannya, mereka mungkin tidak dapat atau tidak mau mengambil risiko, meskipun mereka menginginkannya.
Menghindari hal yang satu ini sederhana saja : Hiduplah sederhana dan jangan pamer. Jika muncul pertanyaan tentang kesuksesan bisnis anda dalam percakapan, anda bisa menceritakan kisah anda. Tetapi jangan keluar dari topik dan membicarakan yang tidak diperlukan sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman.
3. Menghapus validasi internal
Bila anda meraih keberhasilan, mungkin secara tidak sengaja anda membuat kesalahan apa yang dipikirkan teman anda saat mereka bekerja. Sebagai contoh : Anda adalah satu dari sedikit orang yang mengambil risiko besar. Anda membangun sebuah perusahaan dan menghasilkan omzet sejumlah besar uang dalam waktu kurang dari 10 tahun.
Bagi beberapa orang, untuk mendapatkan puluhan, bahkan ratusan juta Rupiah selama rentang waktu yang sama sangatlah sulit. Teman-teman anda mungkin telah pindah pekerjaan satu atau dua kali dan menerima beberapa kenaikan jabatan. Jika mereka beruntung, mereka dapat menghasilkan persentase kenaikan upah. Namun hanya sedikit yang bisa menghasilkan uang seperti anda.
Terkait: Bagaimana Mengatasi Teman dan Keluarga yang Tidak Mendukung Usaha Anda
Sekarang, saya tidak sedang bermaksud meremehkan pekerjaan yang mengandalkan sistem gaji. Sebagai gantinya, saya menggunakan contoh ekstrim ini dengan maksud menunjukkan perasaan negatif yang mungkin timbul dalam persahabatan. Yaitu ketika seseorang memiliki kesuksesan yang luar biasa, sementara yang lain tetap menjadi karyawan. Mereka hanya tidak tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan untuk mencapai sukses.
Kita hanya pernah mendengar hal positif saja yang terjadi di banyak perusahaan startup. Namun jelas itu adalah omong kosong. Bantu diri anda dengan berbagi kesulitan bisnis yang anda alami pada teman anda. Hal ini tidak hanya memberikan anggapan bahwa anda ‘pantas’ menerima kesuksesan. Tetapi juga akan sangat membantu anda merasa lebih tenang ketika menghadapi rintangan dalam membangun usaha anda.
4. Kebanyakan orang memiliki sifat kompetitif
Persaingan dalam bisnis sangat penting. Dan pastikan bahwa perusahaan terbaik yang menang, akan menghasilkan solusi terbaik bagi konsumen. Akan tetapi, persaingan juga terjadi dalam kehidupan pribadi kita, terlepas dari kenyataan bahwa persaingan itu mungkin tidak begitu jelas permasalahannya.
Jika anda mengelilingi diri anda dengan orang yang tepat, maka mereka adalah orang yang kompetitif. Dan anda ingin mereka berkompetisi karena hal itu akan mendorong dan memotivasi anda. Akan tetapi, akan ada persaingan yang lebih tenang. Mereka secara terbuka akan mendukung anda, tetapi secara pribadi mungkin tidak. Gunakan pola pikir bahwa mereka dapat melakukan apa yang anda lakukan, namun lebih baik dari diri anda.
Seperti yang saya katakan sebelumnya, persaingan itu sehat. Jika anda memiliki tipe teman yang kompetitif, mereka berguna untuk membangun produk atau perusahaan melalui motivasi dari sifat tersebut. Bukankah itu menyenangkan? Jika anda memiliki teman yang pendendam, sebaiknya anda segera menjauhinya dan menemukan teman baru.