Bagaimana Cara Orang Kaya dan Para Milyarder Dalam Mengelola Kekayaan Mereka
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa..!! Kembali lagi pada episode kali ini, saya akan menceritakan “bagaimana para orang sukses dan milyarder dunia mengelola kekayaan mereka”.
Baik, kalau anda ingin memahami bagaimana para milyarder mengelola kekayaan mereka, anda bisa cek video saya sebelumnya. Yaitu “Mindset dan Mental Orang Sukses“. Dimana pada video ini saya membahas tentang 4 kuadran, yaitu E, S, B, dan I. Kalau anda saat ini sudah memiliki kekayaan di kuadran B, sekarang bagaimana caranya anda ‘lari’ ke kuadran I (Investor)?
Investor ini berbicara tentang bagaimana uang yang sudah anda hasilkan agar dapat menghasilkan uang lagi? Sebelum saya membahas ini lebih jauh, saya ingin anda memahami tentang 2 poin berikut ini.
1. Aset dan Liabilitas
Yang pertama adalah ASET & LIABILITAS. ASET & LIABILITAS ini berasal dari sebuah istilah yang pernah anda dengan jika belajar akutansi. Pasti ada istilah asset and liability. Asset itu adalah harta, sedangkan liability adalah kewajiban atau hutang.
Kalau kita bicara tentang asset and liability, saya tidak akan membahas dari pemahaman akutansi. Bagaimana membuat neraca pembukuan dan lain sebagainya. Saya tidak akan membahas itu. Tetapi saya bicara tentang bagaimana cara aset para milyarder semakin lama semakin berkembang.
Saya mengacu pada buku karya Robert kiyosaki. Beliau mengatakan bagaimana orang kaya membangun asetnya. Kalau misalkan hari ini anda sudah menghasilkan uang, contohnya anda sudah mulai bekerja. Anda pasti punya tabungan, bukan? Anda juga bisa melihat video saya sebelumnya, yaitu “3 Cara Menabung“.
Ketika anda sudah menghasilkan uang, otomatis anda sudah mulai berpikir : “Uang ini mau diapakan? Mau dikelola seperti apa?” Disini saya akan mengajarkan cara mengelolanya. Yang pertama, misalkan anda adalah seorang TKI. Halo sahabat para TKI yang berada di luar negeri.. 😀
Ada yang bertanya kepada saya, “Pak, saya sudah menghasilkan banyak uang di luar negeri. Tetapi ketika pulang saya bingung, uangnya mau digunakan untuk modal apa. Karena seringkali, ketika pulang uangnya justru habis”.
Saya bisa memberikan beberapa tips bagi anda, para sahabat entrepreneur yang sudah menghasilkan uang. Yang pertama, pastikan anda meletakkan uang anda di properti. Contohnya anda bisa membeli rumah, kemudian anda bisa belikan tanah, kebun, atau sawah. Itu adalah salah satu bentuk properti.
Pastikan kalau anda sudah memiliki properti tersebut, anda harus bisa mengelola properti tersebut. Cara mengelolanya bagaimana? Mungkin anda tidak mengerti cara mengelolanya. Misalkan rumah, itu bisa dikontrakkan. Maka anda pasti mendapatkan uang hasil kontrak. Atau mungkin kalau anda punya tanah, bisa dibangun rumah. Juga bisa dijadikan kost-kostan. Jadi tanah juga bisa menghasilkan uang. Kemudian anda juga bisa beli sawah. Sawah atau kebun bisa ditanami sesuatu.
Hasil dari penanaman tersebut bisa dijual.
Karena kita hidup di Indonesia, iklimnya sangat bagus. Tanam apapun di sawah dan kebun anda, biasanya pasti menghasilkan buah-buahan ataupun sayur-sayuran. Saya yakin hasilnya bisa dijual, sehingga aset anda menghasilkan. Atau juga bisa ditanami pohon kelapa, itu juga bisa. Banyak sekali yang bisa ditanam. Sehingga properti yang anda miliki bisa produktif.
Manfaat memiliki properti :
- Uang anda tidak hilang
- Uang anda menghasilkan lagi
Itulah cara kerja kuadran I. Anda bisa membeli properti seperti yang tadi sudah saya sampaikan. Tetapi kalau seandainya anda membeli aset tersebut, tetapi aset itu mangkrak. Contohnya seperti rumah. Rumah tersebut kalau tidak anda kontrakkan, tidak bisa disewakan, maka aset itu menjadi aset yang tidak baik.
Karena apa? Karena rumah itu bisa rusak. Kalau rumah itu rusak, akhirnya anda malah harus mengeluarkan uang untuk merenovasi rumah, dan akhirnya justru menjadi liabilitas atau menjadi kewajiban. Jadi yang harusnya rumah tersebut bisa menghasilkan uang, tetapi karena rumah itu tidak menghasilkan, akhirnya rumah itu menjadi rusak. Oleh sebab itu sahabat entrepreneur, Robert kiyosaki meletakkan rumah itu bukan di kolom aset, tetapi di kolom liabilitas.
Kalau anda belajar akutansi, rumah itu ada di kolom aset. Tetapi kalau kita keluar dari konteks akutansi, kita mengacu pada bagaimana cara menjadi milyarder ala Robert Kiyosaki, maka disitu dipaparkan secara jelas. Kalau aset properti anda tidak produktif, berarti itu termasuk liabilitas. Contoh, anda beli mobil banyak sekali. Misalkan anda memiliki 5 mobil. Sekarang, punya mobil lima untuk apa kalau mobilnya nganggur? Harga mobil itu setiap tahun turun. Tetapi kalau mobil anda bisa anda manfaatkan, contoh, mungkin dijadikan Uber. Anda sewa driver, maka akhirnya mobil anda bisa menghasilkan. Anda bisa buka rental mobil. Itu luar biasa hasilnya.
Motor juga banyak? Bisa disewakan. Mungkin dijadikan GoJek dan sebagainya. Dan akan bagus juga kalau anda rentalkan sehingga menjadi aset. Kemudian contoh lagi, anda beli HP.
Punya HP banyak, buat apa??
Kalau dipakai untuk Online Shop, bagus..
Karena bisa menghasilkan uang. Kalau beli banyak HP hanya untuk koleksi, buat apa?? Itu namanya liabilitas.
Jadi intinya, kalau membeli sesuatu, anda harus membeli FUNGSI, jangan membeli GENGSI. Saya sudah sering mengatakan ini di video-video saya sebelumnya. Jangan cuma membeli gengsi. Kalau membeli gengsi, semua menjadi liabilitas. Tapi kalau membeli fungsi, saya percaya uang itu akan menghasilkan uang lagi.
Demikian cara berpikir para milyarder, semoga bermanfaat dan menginspirasi anda pada episode kali ini. Apabila anda menyukai video ini silahkan memberikan comment yang positif, dan jangan lupa untuk subscribe.
Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa..!!