7 Keterampilan Komunikasi yang Harus Dimiliki oleh Setiap Pengusaha
7 keterampilan Komunikasi yang Harus Dimiliki oleh Setiap Pengusaha
Keberhasilan anda sebagai pengusaha sebagian besar ditentukan oleh kemampuan anda dalam berkomunikasi. Anda dapat menjadi yang terbaik dengan apa yang anda lakukan. Tetapi jika anda tidak berkomunikasi secara efektif dengan klien, staf dan marketer, maka kesempatan anda untuk sukses dapat hilang dengan sendirinya. Walaupun anda sudah berusaha melakukan yang terbaik dalam bisnis anda.
Ada banyak cara yang berbeda untuk menggunakan keterampilan komunikasi dalam dunia bisnis kecil. Mulai dari format individu seperti menulis dan berbicara untuk konteks yang berbeda sebagai cara berkomunikasi dengan klien dan manajemen karyawan. Tetapi saya ingin melihat lebih dekat pada beberapa tema menyeluruh yang dapat melampaui situasi tertentu. Penguasaan keterampilan komunikasi yang berbeda ini juga dapat memastikan bahwa anda akan menjadi orang yang efektif dan fleksibel pada setiap tingkat jabatan.
Berikut akan saya jelaskan apa saja 7 keterampilan komunikasi yang harus dimiliki oleh setiap pengusaha :
1. Mendengarkan dengan cermat
Apakah anda seorang pendengar yang baik? Studi menunjukkan bahwa rincian komunikasi kita sehari-hari adalah sebagai berikut :
- menulis : 9 %
- membaca : 16 %
- berbicara : 30 %
- mendengarkan : 45 %
Namun, kebanyakan dari kita adalah pendengar yang buruk. Alasannya bervariasi. Ada yang terganggu oleh monolog internalnya sendiri untuk melapiskan makna dari apa yang dikatakannya. Maka cobalah tips berikut ini : Fokus pada orang yang berbicara, dan berkomunikasilah secara verbal dalam memutar ringkasan tentang apa yang dikatakan untuk memastikan anda memahami pembicaraannya. Sebelum melanjutkan untuk membangun percakapan dengan poin tambahan.
Keterampilan mendengarkan yang solid akan membantu anda lebih efektif dalam melayani klien. Meningkatkan penjualan dan membantu dalam mengelola karyawan karena anda mampu mengambil dan menghubungkan ke masalah yang paling mengganggu karyawan anda.
2. Menafsirkan isyarat non-verbal
Anda mungkin pernah mendengarkan refrain tentang pentingnya bahasa tubuh. Duduk tegak, dan pikirkan tentang ekspresi wajah anda dan ingat untuk meluruskan wajah ke depan ketika orang lain berbicara untuk menunjukkan bahwa anda sedang mendengarkan. Tetapi, seberapa baik kemampuan anda untuk menafsirkan isyarat non-verbal dari orang lain? Ternyata hal itu juga sama pentingnya.
Sebuah studi dari UCLA menunjukkan bahwa sebanyak 55% dari makna dalam interaksi tatap muka disampaikan secara non-verbal. Jangan hanya berlatih kesadaran bahasa tubuh anda sendiri. Cobalah menganalisis isyarat tertentu, seperti postur tubuh, ekspresi dan gerak tubuh yang dibuat oleh orang lain ketika mereka sedang berbicara.
3. Mengelola harapan
“Mengumbar dan mengingkari janji” mungkin adalah poin paling ringkas dan mudah untuk mengelola ekspektasi orang lain terhadap anda. Sebagai pengusaha, ada banyak orang yang meminta bukti prestasi signifikan dari anda dalam periode waktu yang pendek dengan sumber daya yang terbatas. Namun cara termudah untuk mengurangi tekanan tersebut sebagai pengusaha adalah mengelola harapan mereka.
Anda harus memberi bukti, kerangka waktu dan hasil secara nyata. Jika timbul masalah, berkomunikasilah lebih sering dengan mentor anda. Mengurangi kebiasaan berkomitmen akan lebih baik daripada meningkatkan harapan masyarakat dan akhirnya gagal untuk menindaklanjuti harapan mereka.
4. Menekan produktivitas
Manajemen konflik adalah bagian penting dari menjadi seorang entrepreneur. The Washington Business Journal melaporkan bahwa banyak manajer yang menghabiskan antara 25 sampai 40% dari hari-hari mereka hanya untuk menyelesaikan konflik. Komponen utama dari kesuksesan anda dalam menyelesaikan konflik adalah kemampuan anda untuk mendorong kembali produktivitas anda.
Walaupun anda sedang berhadapan dengan kasus klien atau berurusan dengan tantangan manajemen, kemampuan untuk berkomunikasi di bawah tekanan adalah kunci keterampilan kewirausahaan. Anda harus selalu bersikap sopan, produktif dan non-personal. Fokuslah pada kejelasan tujuan dan resolusi.
5. Jadilah seseorang yang ‘ringkas’
Terdapat perhitungan statistik berapa lama waktu yang dihabiskan untuk fokus pada sebuah isu tunggal. Menurut salah satu sumber, membutuhkan waktu delapan detik. Atau mungkin kita dapat menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu singkat.
Dengan begitu, artinya kita telah menjadi seseorang yang dapat menggunakan waktu secara produktif. Bahkan konteks teknologi juga mendukung poin ini. Semakin kecil layar gadget, artinya kita harus menggunakan kata-kata yang lebih singkat, padat dan jelas.
Kembangkan kemampuan ini untuk sampai ke poin sukses anda, dengan cara yang tajam dan terfokus untuk dapat berkomunikasi di media. Temukan cara untuk ‘meringkas’ kata-kata dalam berkomunikasi verbal dan tertulis. Dan perhatikan apakah poin ini dapat membuat hasil yang anda capai menjadi lebih baik.
6. Kepercayaan diri anda menunjukkan value dan diferensiasi anda
Branding dan menjual, keduanya adalah tentang kemampuan untuk dapat percaya diri dalam berkomunikasi. Baik poin dari value anda maupun apa yang membuat anda berbeda dari orang lain di pasaran. Keterampilan yang sama sangat penting untuk membantu anda memotivasi diri setiap hari, mempekerjakan karyawan yang tepat, serta terhubung dengan teman dan mitra.
Luangkan waktu anda untuk menyelesaikan tentang value anda dan poin penjualan anda. Dan bangun kemampuan anda untuk lebih percaya diri untuk berbagi dalam konteks yang berbeda. Cobalah untuk melatih diri anda dengan menyatakan pendapat tidak lebih dari dua sampai tiga kalimat.
7. Ketahui permasalahan anda
Kebanyakan orang hanya fokus pada apa yang harus dikatakan dan bagaimana mengatakannya. Bagaimana cara agar saya bisa terdengar cerdas? Bagaimana cara agar saya bisa menyampaikan pidato ini dengan baik untuk mendapatkan pengaruh maksimal? Namun, sebenarnya lebih penting untuk mengetahui alasan mengapa anda harus berkomunikasi. Apa yang anda inginkan dari orang lain? Tindakan apa yang harus mereka ambil setelah anda berinteraksi?
Setiap komunikasi membutuhkan tindakan nyata. Bahkan jika anda harus meninggalkan suatu hal dengan perasaan positif tentang anda atau brand anda. Tanyakan pada diri sendiri mengapa anda berkomunikasi sebelum anda menulis. Atau mengapa anda perlu mengangkat telepon, lalu melangkah ke pertemuan berikutnya untuk memastikan yang anda lakukan sudah benar. Pilihan kata dan bagaimana cara anda melayani orang lain akan mengantarkan anda pada tujuan tersebut.
Anda bekerja untuk menemukan kesenjangan dalam cara anda berkomunikasi. Kemudian, latihlah mindset anda sampai masing-masing keterampilan anda berada pada tingkat yang sama.
Kesimpulan :
Mengembangkan soft skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pengusaha sukses tentunya membutuhkan waktu. Fokuslah pada keterampilan anda dalam berkomunikasi. Yaitu dengan membaca bahasa tubuh untuk menyimpulkan value anda dalam beberapa kalimat. Ini adalah salah satu poin paling kuat yang dapat anda lakukan untuk memajukan karir dan kesuksesan anda.
Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa..!!