Henry Patterson : Entrepreneur Muda Yang Sukses Dengan ''Not Before Tea''
Disaat anak-anak seusianya sibuk bermain, Henry Petterson malah sibuk mengembangkan bisnisnya. Henry merupakan pengusaha muda yang berasal dari Bedford, Inggris. Saat ini Henry yang berusia 12 tahun sibuk dengan bisnisnya yang diberi nama Not Before Tea. Seperti dikutip dari BBC News (15/8/2016), bakat bisnis ini ia dapatkan dari sang ibu yang juga seorang pebisnis. Saat berusia 5 tahun, Henry yang sedang berada dipusat taman bersama ibunya, melihat peluang bisnis dari pupuk kuda. Tetangganya ingin membuang pupuk kuda tersebut, namun Henry memintanya untuk dijual.
Selain berbisnis pupuk, Henry juga merambah bisnis produk bayi dengan motif karakter hewan. Bisnis produk bayinya berjalan dengan lancar sehingga ia memfokuskan diri pada sektor tersebut sejak tahun 2016. Sektor bisnis online ini menyediakan sekitar 80 produk dan saat ini sedang mengembangkan bisnisnya ke Italia.
Kesuksesan Henry ini tidak terlepas dari dukungan keluarga, terutama Ibunya. Henry mengalami masa sulit disekolahnya. Ia jarang diundang ke pesta atau bermain bersama teman-teman sekelasnya. Selain itu ia juga kesulitan berbicara atau gagap. Hal inilah yang akhirnya membuat sang Ibu memutuskan untuk memberikan home education bagi Henry.
Namun, gangguang bicara tersebut tidak menghalangi semangatnya untuk meraih kesuksesan. Hal ini dibuktikannya saat menghadiri O2 Retail Week Conference, dimana Henry sempat melakukan public speaking didepan brand-brand terkenal seperti Facebook, Google, dan Ted Baker. Public speaking yang dilakukannya selama 10 menit mendapatkan sambutan yang bagus dari hadirin lainnya. Selain itu Henry juga mendapatkan nasihat bisnis dari pebisnis terkenal yaitu Sir Richard Bronson.
Dalam menjalani bisnis ada banyak kendala yang harus dihadapi olehnya. Seperti dikutip dari BBC News (15/8/2016), Henry mengaku bahwa kata-kata sebagian orang bisa sangat menyakitkan. Mereka mengatakan hal-hal yang kurang menyenangkan tentang gaya rambut dan berat badannya. Awalnya menyakitkan namun ia berusaha untuk tidak menanggapinya dengan serius. Hal ini justru membuatnya semakin kuat dan bersemangat dalam menjalani bisnisnya.
Apakah Anda mendambakan kesuksesan? Mulailah sejak saat ini 😉