Anda Sering Mencampur Beberapa Jenis Makanan atau Minuman? Jangan Melakukannya Pada 5 Makanan atau Minuman Ini
Mencampurkan 2 atau lebih makanan atau minuman akan menambahkan rasa dari makanan dan minuman tersebut. Namun, siapa sangkah ternyata tidak semua makanan dan minuman dapat dicampur. Mencampurkannya akan mengganggu kesehatan tubuh Anda. Berikut ini 5 makan dan minuman yang sebaiknya tidak dicampur.
Susu dan Teh
Apakah Anda penggemar minuman combinasi susu dan teh? Mungkin Anda perlu sedikit demi sedikit mengurangi kegemaran Anda ini. Seperti yang dibicarakan oleh Alissa Rumsey, RD, pada Academy of Nutrition and Diatetics, bahwa protein dalam susu mengikat antioksidan dalam teh sehingga antioksidan tersebut tidak bisa diserap oleh tubuh.
Disi lain, dalam bukunya The Smart Girl’s Guide to Going Vegetarian, Rachel Meltzer Warren, RDN, mengatakan bahwa menambah perasan air lemon ke dalam secangkir teh merupakan pilihan yang lebih baik. Pasalnya, perasan air lemon dapat meningkatkan antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Roti Putih dan Selai
Sering menambahkan selai pada roti putih? Hal ini juga tidak sehat bagi tubuh Anda, loh. Menurut Weinandy, RD, MPH, seorang pakar diet dari Ohio State University Wexner Medical Center, karbohidrat dalam roti putih (roti yang terbuat dari gandum) dapat meningkatkan gula darah. Menambahkan selai dalam roti putih sama dengan menggali kuburan sendiri. Tekanan gula darah meningkat, sehingga tubuh harus bekerja keras untuk mengatur gula darah dengan cara memproduksi insulin dalam pankreas.
Jika terus dibiarkan akan berdampak buruk bagi pankreas, dimana pankreas tidak bisa memproduksi insulin dengan baik. Hal ini dikenal dengan resistensi insulin, dimana insulin tidak dapat mengontrol gula darah dengan baik. Inilah cikal bakal penyakit diabetes.
Burger dan Bir
Apakah teman makan burger Anda adalah segelas bir? Mungkin Anda perlu menggantinya dengan sesuatu yang lebih sehat, seperti air putih. Alissa Rumsey, RD, mengatakan bahwa ketika mengkonsumsi burger dan bir, liver akan lebih dahulu bekerja mencerna bir sebab liver menganggap bir sebagai racun dalam tubuh. Akibatnya hal ini meninggalkan penumpukan lemak dalam aliran darah.