4 Kebiasaan Entrepreneur dalam Mengelola Keuangan Mereka
4 Kebiasaan Entrepreneur dalam Mengelola Keuangan Mereka
Klik disini untuk melihat di YouTube
Sahabat entrepreneur, salam hebat luar biasa !!
Bertemu lagi di topik kali ini yaitu : “4 Kebiasaan Entrepreneur dalam Mengelola Keuangan Mereka”. Baik, jadi sadarkah anda bahwa para entrepreneur atau pengusaha yang sukses, bukan asal-asalan pengusaha. Mereka pasti mempunyai tips dan disiplin dalam mengelola keuangan mereka.
Sebetulnya di video-video saya sebelumnya, saya sudah pernah menyinggung sedikit. Tetapi mungkin di tempatnya kali ini, ada empat kebiasaan utama yang saya amati dan saya cermati. Mereka itu pasti selalu disiplin dalam pengelolaan keuangan mereka.
1. Pay Me First
Kebiasaan mereka yang pertama adalah Pay Me First. Pay Me First itu adalah membayar saya terlebih dahulu. Artinya apa? Ketika anda mendapatkan penghasilan atau anda mendapatkan gaji, atau anda mendapatkan keuntungan. Usahakan anda tidak menggunakannya untuk membayar kebutuhan dan lain sebagainya terlebih dahulu. Tapi usahakan, anda harus pastikan anda jangan kelaparan. Anda punya kebutuhan untuk diri anda setiap hari.
Jadi anda harus pastikan disiplin pada diri anda terlebih dahulu. Jadi contohnya, kalau anda tidak menabung. Di video-video saya sebelumnya, pay me first itu adalah menabung. Menabung ini nomor satu. Jadi dengan anda menabung, maka niscaya aset anda akan terus berkembang.
Jadi saran saya di channel ini, coba anda tonton video-video saya yang lain. Disitu sudah saya bahas cukup banyak. Itu kebiasaan yang pertama. Jadi mereka bukan ‘pay all first‘. Tetapi mereka ‘pay me first‘. Itu kebiasaan yang pertama.
2. Hemat
Kebiasaan yang kedua adalah, para entrepreneur itu pasti adalah orang yang hemat. Kelihatannya gaya hidup mereka mewah. Kelihatannya mereka mungkin punya gaya hidup yang luar biasa. Tapi sebetulnya, itu hanya sebagian kecil dari penghasilan mereka. Dan jangan-jangan itupun bukan dari penghasilan utama mereka, tetapi dari bunga mereka. Dari hasil aset mereka. Sehingga mereka bisa memiliki gaya hidup yang mewah. Ini penting sekali.
Dan itu tentunya pay me first, dari kebiasaan yang pertama. Itu seperti self reward. Self reward itu seperti penghargaan kepada diri sendiri. Anda mungkin hari ini bisa memberikan hadiah kepada siapapun. Tetapi anda jangan lupa, anda juga harus memberikan hadiah untuk diri anda sendiri. Karena apa? Anda yang punya ide dan bekerja keras. Anda yang benar-benar layak mendapatkan apresiasi diri.
Jadi anda layak untuk mendapatkan hadiah tersebut. Supaya apa? Anda merasakan suatu reward yang nyaman. Jadi dengan kata lain, hemat itu harus dilakukan. Tetapi jangan salah. Mereka, para entrepreneur itu bukan orang yang boros. Bukan membeli barang-barang yang tidak perlu. Jadi hemat itu nomor satu.
Hemat itu juga bukan berarti pelit. Karena pelit dengan hemat itu adalah dua hal yang berbeda. Kalau hemat itu adalah sesuatu yang harus anda bayar, tetap anda bayar. Tetapi kalau pelit, sesuatu yang harus anda bayar, tetapi anda tidak mau bayar. Itu namanya pelit. Jadi anda harus tahu definisi hemat dan pelit ini dual hal yang berbeda. Jadi para entrepreneur itu pasti hemat.
3. Membuat Pembukuan
Yang ketiga, kebiasaan yang ketiga adalah : Mereka biasa membuat Pembukuan. Maksudnya pembukuan itu apa? Anda tidak harus membuat neraca seperti di perusahaan-perusahaan besar. Tidak. Tetapi pengertian pembukuan disini adalah pisahkan antara pengeluaran usaha dengan pengeluaran pribadi anda. Jadi pastikan supaya anda memiliki disiplin.
Saya masih ingat 20 tahun yang lalu ketika saya baru memulai usaha. Karcis parkir itu pun sampai saya simpan. Saya tulis dalam satu hari pengeluaran saya. Keluar uang sekian untuk beli pulsa. Keluar uang sekian hari ini untuk makan siang. Itu semua saya tulis. Anda mungkin akan menggumam, “Ih, kok bisa sampai seperti itu?!” Tapi inilah kebiasaan.
Kalau kebiasaan ini tidak pernah anda tulis, niscaya ketika usaha anda sudah maju dan besar, kalau anda tidak biasakan dari yang kecil, maka perusahaan sebesar apapun bisa menjadi amburadul dan bangkrut. Gara-gara kebiasaan ini tidak ditulis.
Jadi oleh sebab itu, biasakan untuk membedakan, jangan campur aduk. Jadi ini uang untuk usaha, tetapi terpakai untuk kebutuhan rumah tangga. Sehingga ketika usahanya butuh modal, terpakai disini. Ini seringkali menjadi problem. Menjadi masalah. Itulah sebab cashflow di dalam usaha itu tidak boleh diutak-atik. Kemudian biaya apapun yang ada di dalam usaha itu tidak boleh diutak-atik. Jadi pastikan anda disiplin.
4. Prioritas
Dan yang keempat adalah prioritas. Jadi maksudnya prioritas itu apa? Ketika ingin mengelola sesuatu, para entrepreneur yang sukses itu pasti punya prioritas. Jadi ketika mereka membutuhkan barang yang nilai investasinya bagus, dan barang ini bisa menghasilkan uang lebih dan mendatangkan omzet. Mereka tidak akan segan-segan untuk investment di tempat tersebut.
Jadi contohnya, prioritas mereka adalah bagaimana untuk membesarkan usaha. Maka mereka akan prioritaskan kesitu. Jadi bukan berarti kebanyakan orang ketika sudah menerima uang besar, mereka akan bergaya dulu. Ganti handphone dulu, ganti ini, ganti itu. Beli sesuatu yang tidak perlu. Pokoknya bergaya dulu, gengsi dulu nomor satu.
Pembahasan ini nanti anda bisa tonton di video saya sebelumnya, “3 Kesalahan Utama Dalam Membeli Barang Mewah”. Itu tidak perlu. Karena itu artinya anda membeli karena emosi, bukan membeli karena prioritas. Jadi biasakan kalau anda ingin sukses hari ini, pastikan kalau anda ingin menjadi entrepreneur sukses, perhatikan nomor empat. Anda harus punya prioritas.
Baik, sekian dari saya untuk topik kali ini. Apabila anda menyukai channel seperti ini silahkan klik subscribe. Lalu share / bagikan kepada teman-teman anda. Success before 30, Chandra Putra Negara.
Sukses untuk anda, salam hebat luar biasa !!