Penjual yang Patut Dikasihani

P

Klik disini untuk melihat di YouTube

Topik saya kali ini adalah : “Penjual yang Patut Dikasihani”.

Baik, mengapa saya mau membahas topik ini ? Karena selama 20 tahun saya menjalani bisnis di bidang penjualan, saya memang tidak asing berhadapan dengan penjual-penjual yang memprihatinkan. Penjual-penjual yang kasihan. Penjual-penjual yang selalu mengeluh. Akhirnya tidak tercapai, omzetnya tidak tercapai, dan sebagainya. Dan mereka suka memberikan berbagai macam dalih dan alasan.

Baik, saya akan memperjelas topik ini dengan sebuah cerita.

Ini adalah sebuah kisah nyata. Suatu hari ada sebuah perusahaan sandal. Dimana perusahaan ini mempekerjakan seorang sales. Dan salah satu targetnya, karena perusahaannya di Asia,salah satu targetnya adalah menjual sandal sampai ke luar negeri. Bahkan bisa mencapai Afrika. Sasarannya adalah Afrika Tengah. Akhirnya dikirim sales A. Sales A ini dikirim ke Afrika Tengah. Begitu sampai disana, dia langsung telepon ke managernya :

“Pak Manager, saya minta tolong dipulangkan saja.”

“Kenapa?”

“Karena di Afrika ini tidak ada orang pakai sandal, khususnya di Afrika Tengah. Semua disini kalau jalan kaki tidak pakai sandal. Saya sulit menjual sandal disini. Apa saya tidak salah tempat dikirimkan ke Afrika tengah ini?”

Akhirnya ia berkata, “Pak Manager, lebih baik saya minta dipulangkan”.

Jadi singkat cerita, sales A ini dipulangkan. Ini adalah contoh sales yang memprihatinkan karena dia tidak bisa membuka suatu pangsa pasar. Akhirnya dikirimlah sales B. Ketika dia dikirim ke Afrika Tengah, di tempat yang sama, lokasi yang sama, bandara yang sama, kota yang sama, Begitu dia sampai langsung telepon :

“Pak Manager, langsung kirim 2 kontainer sandal kesini!”.

Anda lihat, cerita ini bermakna apa?

“Kenapa? Katanya disitu tidak ada orang yang memakai sandal?”

“Justru karena tidak ada yang memakai sandal, saya harus edukasi mereka pentingnya memakai sandal”. Disini adalah pangsa pasar yang besar karena mereka tidak tahu nyamannya memakai sandal. Dan mereka disini tidak tahu manfaat memakai sandal. Dan justru sandal-sandal disini menjadi suatu barang baru. Dan kalau kita edukasi mereka pentingnya memakai sandal, mereka akan terbiasa memakai sandal seperti kota-kota maju di dunia dan sebagainya.

Anda lihat. Mengapa kondisi yang sama, kota yang sama, kemudian situasi yang sama, tetapi 2 orang sales bisa mempunyai persepsi yang berbeda? Jawabannya ini adalah di masalah “PERSEPSI”.

Sahabat entrepreneur, sebenarnya menjual itu juga masalah persepsi.

Anda bisa melihat seseorang adalah pangsa pasar atau prospek yang baik. Ataukah anda bisa melihat seseorang itu adalah orang yang menjemukan atau aorang yang memprihatinkan. Itu semua tergantung persepsi anda. Hari ini anda yang bergerak di bidang penjualan, kalau anda menonton video ini, anda jangan merasa bahwa menjual itu adalah sesuatu yang sulit. Saya punya banyak video, anda bisa tonton yang lain. Jadi jangan sampai anda merasa bahwa menjual itu adalah sesuatu yang sulit.

Saya yakin kalau anda bergerak di bidang penjualan atau di bidang bisnis.

Jadi, jangan sampai persepsi susah atau sulit itu ada di dalam kamus berpikir anda.

Anda harus mengubah semuanya bahwa menjual itu mudah. Semudah mengambil ice cream dari anak kecil. Kalau anda merasa bahwa menjual itu sulit, maka segala sesuatunya akan terasa sulit. Semoga setelah menonton video ini anda semakin mahir menjual, semakin pandai, dan anda bisa mengambil hikmah bahwa setiap masalah itu adalah sebuah peluang yang terbaik. Bukan setiap peluang adalah masalah bagi anda.

Sukses untuk anda, bila anda merasa bahwa video ini bermanfaat, jangan lupa subscribe/berlangganan, dan silahkan bagikan kepada teman-teman anda.

Salam hebat luar biasa !!

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url